Genius

517 63 37
                                    

Hoam....

Time to school aye...

_______________

Berhari-hari telah lalu, banyak hal-hal yang terjadi. Dari kedatangan Ritsu si alat pembunuh, kedatangan Itona yang dengan gaadaakhlaknya rusakin dinding belakang kelas, udah bobrok tambah bobrok deh ini kelas, lalu bikin keributan, terus pergi begitu saja karena kalah lawan Gurita kuning sambil dipanggul si Shiro.

--

"Hahh panasnya..."

"Berapa lama lagi kita sampai...?"

"Lagian juga ini kan bukan arah ke kolam renang gedung utama...?"

"Sensei, kenapa kita malah ke belakang gunung?"

"Nurufufufu... Kita sampai !!"

"Whaa!"

"Kolam renang yang sensei buat khusus untuk kelas E!"

Ketika semuanya masih terpaku, terkagum dengan kolam renang khusus,

"Chotto matte Y/n-san!! Kita pemanasan du--"

BYURRR

"--lu..."

"Whaa utsukushii~"

"Y/n-san hontouni kirei na..."

"Dia seperti ikan saja..."

Dan gumaman lainnya.
(Maapkan Aka yang suka banget sama renang)

"Semuanya ayo pemanasan dulu"

"Ha'i" jawab serempak beberapa murid.

--

PRITTT
"Kimura-kun! Jangan lari dipinggir kolam!"

PRITT
"Nakamura-san! Hara-san! Jangan menyelam terlalu berlebihan!"

"Y/n-san! Berhenti berenang dan pemanasan dulu!"

"Okajima-kun, kameramu Sensei sita!"

"Hazama-san, jangan baca buku terus! Cepat berenang!"

PRATPRITPRUTPRETPROTPRATPRITPRUTPRETPROT... ♪

"Cerewet..." Sweatdrop murid-murid.

"Dia jadi sok merajai di tempat yang dia buat sendiri..."

"Sensei mou harus bermain air juga! Ikou!" Seru Hinano sambil mencipratkan air pada Koro-sensei

"Kyaa!!"

"E-eh... Jeritan apa tadi?"

"Tehee--"

"Aaa yamette, Karma-kun! Sensei bisa jatuh! Yamette! Jangan digoyang-goyang! Kau mendengarkanku?!"

"Jangan-jangan... Koro-sensei tidak bisa berenang...." Para murid menaruh curiga bahwa air adalah kelemahan yang fatal.

________________

Hari-hari berikutnya terjadi keributan yang dibuat oleh Terasaka,

Saat ini murid-murid kelas E beserta Guru anehnya sedang berada di kolam renang belakang gunung untuk melaksanakan rencana pembunuhannya Terasaka Ryoma.

Semuanya ikut berpartisipasi meski kurang meyakinkan kecuali kau dan Karma.

Kau kurang menyukai si bodoh itu. Ketika perjalanan ke belakang gunung kau melihat Karma pergi ke arah lain, 'dia pasti tidak tertarik juga' itu pikirmu dan tanpa pikir panjang kau mengikuti pria rambut merah itu.

Our Attention Is [Only] For You - All x KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang