"Apa kau meragukanku?" Dengan senyum menyeringai, Karma mendekatkan wajahnya padamu.
Kamu memalingkan pandanganmu,
"Apa-" kata katamu tercekat dan tidak ingin melanjutkannya
Karma kembali duduk disampingmu, "Ahaha tenang, aku tidak akan berbuat apa apa padamu. Tapi, kalau kau benar mengalami hal seperti itu, aku ada dipihakmu, y/n" Dia menatapmu dengan senyumnya.
"Walau tampangmu berandalan ternyata kamu baik ya Karma." Kau mengatakan itu dengan wajah datar tidak peduli, 'you're it is a tsundere girl'
"Kok kurang ajar ya~" Akhirnya Karma menunjukan devil smile dihadapannu.
"Hahh... apa pun itu... T-terima kasih." Pipimu mengeluarkan semburat merah dan memalingkan pandanganmu.
"Hahh~ tsundere ka omae wa."
"Karma" kau menoleh padanya.
"Hm?"
"Apa kau mewarnai rambutmu?" Pandanganmu kali ini tidak lepas dari rambut Karma. Kenapa selama 2 tahun di gedung sekolah Kunugigaoka kau tidak pernah melihatnya? Karena kamu nolep.
"Ha? Ah tidak, ini alami. Doushita?" Karma memegangi rambutnya.
"Nanimonai." Kau kembali memalingkan pandangan.
"Hahh apa karena ini kau menyebutku berandalan?"
"B-bukan, menurutku... Tidak buruk juga." Ucapmu tidak jujur, sebenarnya kau menyukai rambut itu dan sangat ingin mencoba mengelusnya.
"Ahaha itu artinya kau menyukainya?"
"Betsuni." Semburat merah muncul lagi di pipimu.
"Ha'i ha'i aku tau kau tidak akan jujur karena kau ini tsundere."
"Aku tidak tsundere."
"Kau tsundere y/n."
"Tch sudah kubilang tidak."
"Jaa... Jujur saja, kau menyukai rambutku kan?"
Skak mampus,
"a- hm" kau mendehem pelan sambil mengangguk malu.
"Ahaha unik sekali." Lagi lagi seorang Karma menertawakanmu.
"Cukup sampai disitu kalian berdua!" Tiba-tiba gurita itu muncul dihadapan kalian,
"Maaf saja mengganggu momen pandangan pertama kalian dan sebetulnya sensei cukup menikmatinya, tapi pelajaran kali ini kalian harus hadir karena sensei akan memberikan ulangan harian."
"Cho- to... Matte... Sensei memperhatikan kami?" Tanyamu terkejut plus malu karena selama ini kau tidak pernah mengobrol dengan time yang cukup lama seperti tadi.
"Akhirnya kau bertindak juga sensei, kupikir kau akan membiarkan kami begitu saja." Karma sudah menyadari keberadaannya, tapi dia merahasiakannya.
"Kau tidak memberitahuku Setan."
"Karena dia tidak penting."
"Nyuyaa!" Teriak guru aneh itu setelah perkataan tajam Karma.
"Nurufufufu sensei tidak akan membiarkan satu pun murid sensei melewatkan ulangan harian."
"Tapi aku sama sekali belum menguasai materi yang kau berikan sensei, terlebih kau selalu mengambil materi yang melewati semester ini."
"Daijoubu, sensei akan memberikanmu soal yang sesuai dengan apa yang telah kau pelajari sebelumnya saja. Sudah, kalian berdua kembali ke kelas."
___________________
SKIP keesokan harinya, di kelas 3E.
___________________"Ha'i minna san, sensei akan membagikan hasil ulangan kemarin"
Kzatt kzatt secepat kilat hasil ulangan sudah ada diatas meja masing masing.
"Yang berada di peringkat pertama masih Akabane Karma kun, lalu yang kedua kali ini adalah (m/g y/n) san! Nurufufufu seperti nya kalian mendapat teman yang hebat."
Seketika mereka mengajakmu mengobrol dan mendekati bangkumu,
"Waaa sasuga y/n san!"
"Seperti yang dirumorkan!"
"Omedetou y/n san!"
Dan segala macam yang dikatakan -teman teman barumu? Tidak kau tidak menganggap mereka sebagai teman."Hee~" Karma tersenyum, entah apa alasan dibalik senyumnya.
Kau hanya duduk dengan melipat kedua tangan dengan mata tertutup menahan kebisingan mengelilingimu. Lalu kau muak dan berdiri,
"Urusai omaetachi."
Seketika suasana menjadi hening dan kau dipenuhi oleh pandangan keheranan mereka.
"Hahh..." Kau menghela nafas sebentar,
"Asal kalian tau, aku tidak menganggap kalian sebagai teman, aku tidak peduli dengan misi pembunuhan disini, tujuanku hanya satu, kembali ke gedung utama dan mendapatkan kembali kepercayaan orang tua ku. Aku berbeda dibandingkan kalian orang buangan." Ucapmu yang terkesan datar dan arogan.
Mereka menanggapi mu bermacam macam, ada yang marah karena dikatakan orang buangan, ada yang sedih, ada yang biasa saja karena memang susah kebal.
"Yahh maaf saja jika kami orang buangan tidak memenuhi harapanmu, tapi... Jika kau sudah berada disini apa bedanya? Pandangan semua orang tetap sama, dia yang berada di kelas E adalah orang buangan."
Karma akhirnya angkat suara dalam posisi duduk dengan kaki diatas meja, dan kedua tangan di dalam saku sambil melihatmu dengan senyumannya.
Jujur saja kau kesal karena ucapan Setan itu. Kau belum tau sejauh mana kekuatan debatnya.
"Terserah, yang penting aku akan keluar dari kelas ini tanpa bantuan kalian."
Kau berjalan keluar kelas dengan ritme langkah kaki biasa, menunjukan sifat tenang beserta arogan mu.
Koro sensei membiarkanmu pergi, dia tau kau ingin menetralkan hatimu.
"Seharusnya kau tidak berkata seperti itu Karma." Ucap prihatin Isogai.
Si setan malah cuek.
__________________
"Hahh~" kau menyenderkan punggungmu di pohon besar, tempat dimana kemarin kau bertemu dengan Karma.
'tidur aja deh' kebiasaanmu jika merasa tertekan.
__________________
Di ruangan kelas 3E ~lewat 1 jam pelajaran
_________________Karma sedang duduk malas mendengarkan pelajaran. Dia melirik ke bangkumu.
'hee dia belum kembali juga? Hahh ikutan bolos aja deh!' batin jahannam nya
"Nee sensei!" Karma berdiri.
"Doushite Karma kun?"
"Sepertinya ucapanku pada y/n sedikit berlebihan, aku akan mencarinya." Jelasnya sambil berjalan ke pintu kelas, membukanya, lalu menutupnya kembali.
"Nurufufufu" tawa anehnya koro sensei yang mengandung udang dibalik batu.
><><><><><><><
Yo omaetachi!!
Maaf ya Aka bikin sifat kalian arogan awkwkard.
Tenang sifat arogan mu bakal luluh kok sama husbu sejuta umat kita XD.Jadi jangan kandas ditengah jalan baca story Aka nya ya ^^
Mata ne!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Attention Is [Only] For You - All x Karma
Fiksi IlmiahFanfiction Karma x Reader terpaksa author ganti jadi all x Karma karena author cuma bisa bikin cerita bgitu awowkkwkwkwkkwkw Jadi untuk yang homophobic dianjurkan untuk menjauh. Pairing : All x Karma Characters from anime Assassination Classroom / A...