2. FOTO

1.1K 146 3
                                    

"Wonu hyung, kenapa dengan wajahmu?murung sekali..."

Wonwoo mengangkat kepalanya dan melihat pada orang yang sedang berjalan ke arahnya "Tidak apa-apa" Jawabnya, kemudian dia kembali memandang berkasnya.

Orang yang barusan itu adalah sahabat Wonwoo sekaligus teman kerjanya yang bernama Xu Minghao, dia berumur 25 tahun, berbeda 1 tahun dengan Wonwoo, dia asli berasal dari china. Minghao adalah orang yang sangat hangat dan menyenangkan, berbeda dengan Wonwoo yang sangat dingin, jadi wajar saja jika banyak sekali orang yang menyukai Minghao, baik itu wanita ataupun pria.

Wonwoo mengenal Minghao sejak saat masih kecil, Minghao baru pindah ke korea, dan kebetulan rumah mereka bersebelahan. Kemudian saat Minghao masuk SMA ia pindah rumah, tapi mereka tetap selalu bersama.

"Ck! Kau selalu saja seperti ini Wonu hyung, semenjak pertunanganmu itu gagal, aku tidak pernah mendengar tawamu yang bisa mencairkan suasana. Jangankan mendengar tawaan, aku saja tidak pernah melihat senyumanmu lagi. Aku benar-benar rindu dengan Wonu yang dulu"

"Tidak usah banyak bicara, beri tahu saja apa tujuanmu, dan cepat pergi, aku banyak pekerjaan" Tukasnya tanpa memandang kearah Minghao sedikit pun.

"Aku datang khusus untuk menemuimu hyung..."
"Kau lupa? Sekarang sedang jam istirahat, lebih baik berhentilah bekerja dan istirahat saja dulu. Kasihan tubuhmu dan juga Jisoo, telepon saja dia. Dia pasti merindukanmu bukan..." Minghao mengangkat alisnya naik turun bermaksud menggoda Wonwoo sambil tersenyum dan menyeruput minuman yang sedari tadi ia bawa di tangannya.

"Jangan bicarakan itu di kantor. Pergilah, aku masih ingin bekerja, pekerjaanku banyak"

"Ck!" Minghao berdecak lagi "Apa kau masih belum bisa menerima Jisoo?" Tanya Minghao.

Wonwoo tampak menghentikan aktivitasnya sejenak, namun tak lama kemudian ia melanjutkan kembali aktivitasnya tanpa menjawab pertanyaan Minghao. Minghao menghela nafasnya, tanpa diberi tahu pun ia sudah tahu jawabannya.

Yaaa... sebenarnya Minghao juga sudah tahu mengenai pernikahan Jisoo dan Wonwoo. Wonwoo yang sering bersikap dingin, memperlakukan Jisoo dengan kasar, dan membenci Jisoo, Minghao tahu mengenai semua itu. Minghao benar-benar berharap Wonwoo bisa menerima Jisoo yang malang itu.

"Kapan kau bisa menerimanya hyung? Aku benar-benar kasihan padanya, sudah 8 bulan! Kau tahu itu?! Setiap hari kau selalu bersikap dingin bahkan berlaku kasar kepadanya, dia sudah cukup menderita hyung... Kapan kau akan menghentikan penderitaannya? Dia benar-benar mencintaimu tahu!"

"Salahnya sendiri, dia yang bersedia menikah denganku dan masih bertahan hingga sekarang. Padahal orang tuanya sudah bilang, kalau sampai aku melakukan sesuatu yang buruk padanya atau kami tidak bisa bertahan, maka dia boleh mengajukan surat cerai. Tapi bodohnya, dia tidak melakukannya"

"Itu karena dia mencintaimu! Kau tahu kan dia sudah mencintaimu sejak SMA?! Lihat saja perjuangannya itu, itu sudah membuktikan semuanya!"

"Tapi aku tidak mencintai nya! Sama sekali tidak! Tapi aku membencinya! Sangat!!" Wonwoo menaikan nada bicaranya. Kemudian helaan nafas pun terdengar dan ia menyandarkan kembali punggungnya dikursi lalu memejamkan matanya.

"Tinggalkan aku sendiri hao, pergilah"

Minghao menghela nafasnya, Wonwoo benar-benar tidak mau diganggu. Kemudian Minghao akhirnya memilih keluar dari sana meninggalkan Wonwoo yang memijat pelan pelipisnya dan menghela nafas.


○•●•■•●•○

Wonwoo terkejut, saat ia membuka pintu apartemennya. Bantal sofa berserakan, bungkus camilan dimana-mana, dan lainnya.

Proof Of My Love For You (Wonshua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang