PROLOG

2.4K 152 35
                                    

"Wonu"

"Iya eomma?" Pria yang tadi sedang sibuk membaca dokumennya, akhirnya mengalihkan perhatiannya kearah eommanya yang sedang berjalan menuju kearahnya dengan membawa 2 gelas berisi kopi.

Pria itu bernama Jeon Wonwoo yang biasa dipanggil Wonwoo atau Wonu. Dia berumur 26 tahun, namun dia sudah mengambil alih perusahaan appanya yang memutuskan untuk pensiun.

Appanya percaya kepada Wonwoo untuk mengambil alih perusahaannya. Appanya bernama Jeon Seungcheol, sedangkan eommanya Jeon Jeonghan atau yang dipanggil Hannie.

"Wonu, eomma ingin membicarakan hal penting dengan mu, apa kau ada waktu?" Kata Hannie to the point sambil meletakan kedua gelas berisi kopi itu di meja Wonwoo.

"Tentu eomma... katakan saja, ada apa?"

"Baiklah, eomma harap kau akan menyetujui hal ini Wonu, ini demi kecerahan masa depanmu, eomma tidak ingin kau menderita seperti ini terlalu lama Wonu"

"Ada apa eomma? Langsung ke intinya saja" Wonwoo sudah tidak sabar menahan rasa penasarannya. Alisnya diangkat sebelah dengan sedikit kerutan di dahinya.

Hannie menghela nafas sejenak, sebelum ia melanjutkan perkataannya "baiklah, eomma langsung ke intinya saja Wonu, eomma ingin menjodohkanmu dengan salah satu anak teman eomma bernama Hong Jisoo"

"Apa? Tidak, aku tidak mau eomma" Wonwoo langsung menolak ketika mendengar Hannie ingin menjodohkannya. Tidak, ia belum siap dan belum bisa.

"Ayolah Wonu, sudah 2 tahun kau tidak bisa melupakan calon tunanganmu yang meninggalkanmu itu. Setelah kejadian hari itu, kau banyak berubah. Eomma ingin kau kembali menjadi Wonu yang dulu. Eomma yakin, seiring berjalannya waktu, kau bisa menerima Jisoo"

"Jisoo orang yang baik, lembut, dan sangat perhatian. Kau pasti bisa mencintainya seiring berjalannya waktu Wonu. Eomma mohon Wonu, terimalah permintaan eomma" Kata Hannie sambil berlutut.

"Eomma!" Wonwoo lantas langsung menghampiri eommanya dan membantu eommanya berdiri kembali. Bagaimana tidak?! Tentu saja Wonwoo tidak suka melihat eommanya melakukan hal itu di depannya.

"Kalau kau tidak setuju, tolong biarkan eomma seperti ini Wonu. Bahkan eomma rela bersujud dan memohon kepadamu"

Mata Hannie mulai berkaca-kaca, terlihat jika sebentar lagi air mata akan jatuh dari sana. Hannie takut kalau sampai anaknya menolak permintaannya. Sebagai seorang eomma, tentu saja Hannie mengharapkan yang terbaik untuk Wonwoo. Hannie benar-benar ingin Wonwoo melupakan calon tunangannya itu.

"Eomma..." Wonwoo terlihat menghela nafasnya, kemudian menghapus air mata Hannie dan berkata.

"Baiklah, aku akan menikah dengan orang pilihan eomma. Tetapi aku tidak akan berjanji, kalau aku bisa mencintainya atau tidak"

"Atau ada kemungkinan kalau aku akan membencinya, dan juga menyakitinya eomma"
- batin Wonwoo
.
.
.
.
.
.

-BERSAMBUNG-

Proof Of My Love For You (Wonshua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang