OO4

16.1K 2.3K 249
                                    

— maho —

"kak."

haknyeon berdeham membalas sapan haechan. namun karena haechan tidak lekas melanjutkan ucapannya dia mendongak setelah menelan baksonya. "kenapa?"

haechan menatap haknyeon, tapi pandangan anak itu kosong. haknyeon menekuk dahinya, berspekulasi apa yang membuat sepupunya seperti ini.

"tadi papa sms gue."

hanya dengan empat kata itu mampu membuat amarah haknyeon naik. dengan cepat dia mengambil ponsel haechan yang tergeletak di atas meja dan membuka pesan dari papa haechan. genggaman haknyeon pada ponsel haechan mengerat setelah selesai membaca isi pesannya.

"terus lo mau nemuin orang itu?"

menyesap es jeruknya sebentar lalu haechan menjawab, "gue juga gatau. tapi lo baca sendiri kalo gue ga nemuin dia nanti gimana."

membuang napasnya dengan berat lalu memakan baksonya yang tersisa sedikit. apapun suasana hatinya, makan nomor satu, itu motto haechan.

"kalo mau nemuin dia bilang ke gue." haechan mengangguk mengiyakan. emosi haknyeon sedikit mereda lalu melanjutkan memakan baksonya yang sempat tertunda tadi.

— maho —

"lo kenapa tadi nyiram haechan?"

pertanyaan ini lagi. kenapa setiap dirinya terjadi sesuatu dengan haechan satu sekolah membicarakannya.

"nanya mulu lo kayak dora."

felix yang berada di sebelahnya berdecak malas. dia baru saja menanyakan satu pertanyaan tapi mark malah mengatainya. kawan macam apa itu.

"serah lo anjing." felix melemparkan bantal ke wajah mark lalu berdiri dan meninggalkan mark.

"oi tengil, mau kemana lo?" mark mengikuti felix yang berjalan ke luar rumah.

"nyabe, nyari duit biar bisa makan." jawab felix asal. mark bergidik ngeri mendengarnya. tidak menyangka temannya ini gay juga, tapi sejak kapan?

"lo homo?" tanya mark pelan. felix melotot ke arah mark lalu melempas sandalnya yang akan dikenakan.

"gue kan pernah bilang kalo gue bisex. gue bisa sama cowok cewek. kenapa? gasuka? jijik? pergi aja lo babi."

mark mengerutkan keningnya. memangnya gay dan bisex itu beda?

"udahlah anjing. gue mau beli bakso, ikut ga lo?" mark mengangguk malas lalu mengambil sandal felix dan keluar. mengunci pagarnya lalu mengambil sepeda motornya, felix menunggu di depan pagar. felix menutup pagarnya setelah motor mark keluar dan naik ke jok belakang.

"bayarin ya." kata mark iseng sebelum menjalankan motornya.

"melarat lo kaya."

— maho —

haknyeon memainkan ponselnya sambil menunggu haechan membeli cemilan yang berada di minimarket sebrang.

"haknyeon?" haknyeon mendongak untuk melihat siapa yang memanggilnya. ternyata felix dan mark. haknyeon tersenyum singkat lalu felix duduk di depannya.

"boleh kan?" tanya felix sopan.

"gausah ijin juga kali. itu bukan kursi gue."

haknyeon menyadari gelagat mark yang tidak menatapnya sama sekali. felix yang mengerti situasi berdiri lalu bertanya kepada mark, "kayak biasa?" mark mengangguk lalu felix memesan bakso.

"buat tadi gue minta maaf." kata haknyeon selang beberapa detik setelah felix meninggalkan mereka. mark mengangguk singkat namun tetap tidak menatapnya. "hm."

"beneran kan?" tanya haknyeon memastikan.

"iye anjing. ga percayaan lo jadi orang." kata mark ketus. haknyeon menahan tawa mendengarnya. haknyeon melihat haechan di sebrang baru saja keluar dari minimarket. dia terlihat sedang menghitung jumlah belanjaannya sambil meminum sodanya. haknyeon berdiri lalu pamit kepada mark dan felix.

"mark duluan ya. oit lix, gue cabut dulu."

bisa bahaya jika haechan mengetahui mark ada disini.

— maho —

haechan mengecek belanjaan yang di belinya barusan. mie instan sudah. soda sudah. rokok sudah. haechan duduk lalu mengambil rokoknya lalu mengeluarkan korek miliknya yang ada di saku celana. dia ingin merokok sebentar, biar lah haknyeon menunggu sebentar. saat hendak menyalakan rokoknya sebuah tangan mencekalnya. haechan mendongak dan menemukan haknyeon menatapnya sinis.

"jangan ngerokok sekarang, bunda ngabarin kita harus pulang cepet." haechan berdecak malas lalu memasukkan rokok dan belanjaannya yang lain kedalam tas. berjalan cepat lalu duduk di motor haknyeon. "gue yang bawa motor."

— maho —


tbc

kalian mau langsung ke masalah apa tarik ulur bentar?

maho ⑅ markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang