Di depan sebuah kelas bertuliskan XII IPA 3 seorang gadis berambut sebahu berdiri menatap ke lapangan basket di bawah sana sambil menikmati semilir angin yang perlahan menerbangkan rambutnya.
Kinanty Defeena Primajati melihat anak-anak sedang bermain basket, tidak ada yang menarik tapi Kinan suka melihatnya. Ketika asyik menonton basket tiba-tiba pandangan Kinan jatuh pada sesosok lelaki bertubuh jangkung, berkulit putih, berambut lurus yang di potong rapi membuatnya semakin terlihat tampan bernama Radika Zanuar Astrawijaya yang sedang berjalan bersama ketiga temannya.
Mereka berjalan beriringan dengan Dika berjalan di depan membawa sebuah kamera, ia berbicara dengan kameranya sedangkan dua teman di belakang selalu memberi isyarat orang-orang di sekitar untuk menyingkir. Hal itu sudah menjadi hal yang biasa di SMA Pelita harapan, dimana Dika seorang youtuber sekaligus Selebgram sering membuat vlog di sekolah.
"Dorr"
Kinan berjengit kaget saat tiba-tiba ada yang menggertaknya. Dia langsung menoleh dan mendapati Ardy di depannya.
"Ngagetin aja kamu dy"
"Lagian kamu dari tadi dipanggil nggak nyahut-nyahut. Lagi lihatin apa sih? Lihatin Dika ngevlog? Tumben"
Kinan menghela nafas, "nggak sengaja lihat"
"Jangan bilang kamu mulai menjadi fans Dika ya"
"Enggak lah, yakali"
"Oya? Atau jangan-jangan kamu suka ya sama Dika, awas ya aku nggak akan setuju kalau kamu sama dia. Dia nggak baik buat kamu." Ucap Ardy
Ardyanyah Pramujaya adalah teman sekaligus sahabat satu-satunya yang dimiliki Kinan. Sedari kecil mereka tumbuh bersama bahkan sekolahpun selalu sama, rumah Kinan dan Ardy bersebelahan hanya selisih 2 rumah saja.
"Aku tau dan asal kamu tau ya Dy aku nggak suka sama Dika. Nggak mungkin aku suka sama cowok sombong, pendendam dan pembuly kaya dia"
"Iya tau, kan Kinan sukanya cuman sama Ardy"
Kinan langsung menoleh, "idih PD banget sih jadi orang"
"Emang iya kok"
"Enggak lah"
"Iya lah"
"Ih enggak"
"Udah deh Kin ngaku aja, haha kamu suka kan sama aku? Yakan? Yakan?" Tanya Ardy sambil menusuk-nusuk pipi Kinan.
"Ih apasih Dy, enggak lah"
"Gue punya bukti kok"
"Apa?"
"Buktinya dari dulu sampek sekarang kamu selalu ngikutin aku terus, mulai dari milih sekolah, les, ekstrakulikuler trus apalagi ya? Banyak pokoknya."
Kinan menatap sebal Ardy, "asal kamu tau ya Dy, dari dulu yang ngikutin tuh kamu bukan aku."
Ardy mengelus dagunya pura-pura berfikir, "oya? Masak iya? Kayanya nggak deh."
"Nyebelin banget sih"
"Udah deh akui aja"
"Ardyyyy"
"Awww ampun-ampun sakit Kin" teriak Ardy kesakitan karena Kinan mencubitnya.
Kinan melepaskan cubitannya kemudian membalikan badannya melihat ke arah lapangan lagi.
"Kin"
"Hm"
"Kin" panggil Ardy sambil mencolek pundak kinan.
"Apa sih Dy."
"Marah?"
"Enggak"
"Maaf ya tadi cuma becanda kok"
"Iya-iya Dy, Baperan amat"
Ardy menatap lembut Kinan sambil tersenyum lega mendengar Kinan tidak marah padanya.
Tanpa disadari ada seorang gadis yang berdiri di balik jendela kelas XII IPA 2 menatap sebal kedekatan Kinan dan Ardy sambil mengepalkan kedua tangannya. Sebuah rencana jahat muncul di kepalanya, dia bersumpah akan membuat hidup Kinan menderita karena selalu merebut perhatian Ardy darinya.
To be continued =>
______________________________________
Happy reading guys. Jangan lupa vote dan comment ❤Krismunita_
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinandika
Teen Fiction♡Follow Author dulu sebelum baca♡ kinanty Defeena primajati biasa dipanggil kinan bukan cewek populer di sekolah ia cenderung pendiam. Ia menyukai sekaligus membenci Radika Zanuar Astrawijaya seorang Selebgram sekaligus vocalis grub band The Devil...