Kinan berjalan duduk di kursi taman, rasanya sangat capek setelah membantu Dika membuat cover lagu bersama Rafi dan Edo. Ia mengambil ponselnya dari tas dan melihat jam ternyata sudah pukul 7 malam, kemudian membuka aplikasi ojek online.
"Lo pulang sama siapa?"
Kinan berjengit kaget saat tiba-tiba ada Rafi di sebelahnya. Ia tidak menyadari kehadiran Rafi.
"Naik ojek online"
"Bareng gue aja"
Kinan langsung menoleh, aneh. Buat apa Rafi mau mengajaknya bareng. Kyla membulatkan matanya, atau jangan-jangan ini jebakan Dika cs untuk mengerjainya lagi. Pasalnya tadi Kinan benar-benar di kerjai, disuruh mengambilkan barang-barang Dika, beli makan, bahkan disuruh jadi cameramen.
"Nggak usah gue naik ojek online aja"
"Kenapa? Lo udah pesen?"
"Y-ya belum sih"
Rafi mengangguk, "yaudah berarti bareng gue nggak papa dong, yuk"
Rafi langsung menarik Kinan menuju parkiran.
"Kok maksa sih"
"Nunggu jawaban lo kelamaan"
"Lo nggak lagi punya rencana ngerjai gue kan?" Tanya Kinan was-was.
Rafi langsung menghentikan langkahnya dan membalikan badannya.
"Buat apa gue ngerjai lo"
"Y-ya siapa tau"
"Gue nggak sejahat yang lo pikir, masuk" ucap Rafi sambil mempersilahkan Kinan masuk.
Kinan menatap Rafi dan mobilnya secara bergantian, ada perasaan ragu ketika dihati Kinan.
"Cepetan" Rafi mendorong Kinan masuk.
Dengan perasaan was-was akhirnya Kinan masuk kedalam mobil Rafi.
Sepanjang perjalanan Kinan hanya diam, ia tak terlalu akrab dengan Rafi.
"Rumah lo mana?"
"Perumahan Puri permai" jawab Kinan seadanya.
"Oke, kok diem aja sih"
Kinan menoleh, ia bingung harus membicarakan apa.
"Lo beneran nyuri lensa kamera Dika?"
"Ya enggak lah, buat apa gue nyuri" jawab Kinan sebal.
"Trus kenapa bisa di tas lo?" Tanya Rafi penasaran.
"Gue juga nggak tau, padahal malam sebelumnya nggak ada."
Rafi menganggukkan kepalanya, "gue percaya kok"
Kinan langsung menoleh, Rafi percaya?
"Kenapa lo percaya sama gue?" Tanya Kinan penasaran.
Rafi tersenyum sambil terus memperhatikan jalan. "Karena gue yakin lo bukan pencurinya"
Kinan menoleh menatap aneh Rafi, ada apa? Bukannya dia satu geng sama Dika yang menbenci dan tak percaya padanya.
"Udah makan? Gue yakin lo belum makan. Mampir beli makan dulu ya"
Kinan menggeleng, "nggak usah, gue masih kenyang kok"
"Mau makan apa?"
Kinan menoleh, bukanya tadi ia sudah bilang masih kenyang kok Rafi memaksa sih.
"Gue pengen beli bakso di depan, disana enak"
Ucap Rafi tanpa menghiraukan penolakan Kinan. Tanpa pikir panjang Rafi menghentika mobilnya dan menarik Kinan keluar.
"Mau minum apa?"
"Es teh" Kinan akhirnya pasrah, sejujurnya ia juga lapar.
"Oke, lo duduk duluan aja"
Kinan pergi meninggalkan Rafi untuk mencari tempat duduk terlebih dahulu.
"Kenapa lo baik sama gue?" Tanya Kinan saat Rafi sudah duduk dihadapannya.
Rafi tersenyum, "karena gue yakin lo orang baik"
Kinan menatap Rafi yang kini tersenyum kepadanya. Kalau dilihat-lihat Rafi ganteng juga, ia punya rambut lurus sedikit kecoklatan bibit tipis dan hidung mancung.
"Ngapain lo nglihatin gue kaya gitu? Awas lo namti naksir"
Kinan langsung berpura-pura melihat kearah lain, sial malu sekali ketahuan memperhatikan Rafi.
"Ng-Nggak kok tadi nggak sengaja"
Rafi semakin terbahak, "nggak usah alesan, lihatin aja gue ikhlas kok."
Kinan mengerucutkan bibirnya sebal, Rafi menyebalkan.
"Yaudah yuk makan" ucap Rafi ketika makanannya sudah sampai.
Kinan hanya mengangguk.
Selesai makan mereka langsung pulang, Rafi benar-benar mengantar Kinan sampai depan rumahnya.
Sesampainya di kamar Kinan langsung merebahkan badannya di kasur, capek sekali. Setelah membukatkan tekad akhirnya ia bangun dari kasurnya menuju kamar mandi.
Rasa capek Kinan sedikit berkurang setelah mandi, ia segera merebahkan dirinya dikasur lagi dan membuka ponselnya.
Ada banyak pesan masuk, tapi ada satu nomor tidak dikenal yang menarik perhatian Kinan.
From : 08125739xxx
Kalau udah mandi cepet tidur. Night
#RafiKinan mengernyit bingung, Rafi dapat nomornya darimana? Lalu untuk apa Rafi mengiriminya pesan seperti itu?.
To be continued =>
______________________________________
♡Krismunita♡Hai happy reading jangan lupa vote dan comment ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinandika
Teen Fiction♡Follow Author dulu sebelum baca♡ kinanty Defeena primajati biasa dipanggil kinan bukan cewek populer di sekolah ia cenderung pendiam. Ia menyukai sekaligus membenci Radika Zanuar Astrawijaya seorang Selebgram sekaligus vocalis grub band The Devil...