Bab 9 : Keributan

363 62 45
                                    

Kinan dan Ara duduk di kursi taman sekolah sambil memakan beberapa snack yang sempat mereka beli di kantin tadi.

"Lo kemarin jadi ke rumah Dika?"

Kinan mengangguk, "jadi, tapi syutingnya pindah ke taman"

"Gimana seru nggak?"

"Capek"

Belum sempat Ara berbicara tiba-tiba muncul Dika di sebelah Kinan.

"Ikut gue" Dika menarik paksa tangan Kinan agar berdiri dan mengikutinya.

Kinan meronta-ronta, Dika berjalan terlalu cepat yang membuatnya kualahan.

"Dika Sakit"

Dika tak menghiraukan perkataan Kinan, ia masih terus menyeret Kinan melewati lorong kelas.

"Kalau dia nggak mau nggak usah dipaksa"

Dika langsung menghentikan langkahnya, karena ada yang menarik tangan Kinan yang sebelahnya.

Dika membalikan badan kemudian tersenyum miring saat melihat ternyata yang menarik tangan Kinan adalah Ardy.

"Lepas, bukan urusan lo" ucap Dika sambil menatap tajam kearah tangan Ardy.

"Lo yang harusnya lepasin, dia nggak mau jangan di paksa"

"Nggak usah sok ikut campur" Dika maju dan mendorong tubuh Ardy hingga tangan Ardy terlepas dari Kinan.

"Kok lo nyolot sih" Ardy mendorong dada Dika balik.

"Nggak usah sok pahlawan lo" Dika mencengkeram kerah seragam Ardy.

"Cowok sejati nggak akan maksa cewek bos"

Dika tersenyum miring, "sayangnya gue nggak peduli"

Dika melepaskan cengkramannya kemudian menarik tangan Kinan lagi.

Baru 2 langkah Dika berjalan, Ardy sudah menghadang tepat di depan Dika.

Bugh

Kinan berjengit dan langsung menutup mulutnya saat tiba-tiba Arfy meninju perut Dika. Dika langsung membungkukan badannya dan melepas tangannya dari Kinan, perutnya benar-benar sakit.

"Ap-apa yang kamu lakukan Dy"

Belum sempat Ardy menjawab, tiba-tiba pukulan dari Dika mengenai rahang Ardy.

Kinan menjerit panik, banyak siswa siswi yang kini melihat perkelahian Dika dan Ardy, namun tidak ada yang berani melerai.

"Dika Ardy hentikan" teriak Kinan namun tidak dihiraukan oleh keduanya.

Kinan menatap Ardy dan Dika prihatin, wajah mereka babak belur tapi tidak ada satupun yang berniat menghentikan perkelahian ini.

Kinan menghela nafas lega saat melihat Edo dan Rafi menghampiri.

Edo menahan Ardy sedangkan Rafi menahan Dika.

Namun tidak seperti dugaan, kini Dika justru berbalik menyerang Rafi dengan membabi buta.

Semua yang melihat tampak terkejut, kenapa Dika kini justru menyerang Rafi.

"Lo kenapa serang gue?" Teriak Rafi yang kini sudah berbaring di lantai dengan Dika yang menduduki perutnya.

"Lo fikir sendiri apa salah lo" teriak Dika kemudian meninju rahang Rafi.

Sebelum Dika melancarkan serangannya lagi kepada Rafi, suara pak Budi guru BK langsung menghentikan tangan Dika di udara.

"Dika berdiri" ucap Pak Budi dengan tatapan tajam kearah Dika.

Dika berdiri dengan terpaksa di ikuti Rafi.

"Apa yang kalian lakukan, kalian bertiga ikut saya ke ruang BK"

Akhirnya Dika, Rafi dan Ardy mengikuti Pak Budi menuju ruang BK.

Kinan menunggu ketiga orang yang ada di dalam ruang BK dengan cemas. Ia merasa bersalah pada Ardy dan Rafi.

Ketika Rafi keluar Kinan langsung menoleh.

"Fi gimana?"

Rafi menoleh kemudian duduk di sebelah Kinan, "gue aman sih, nggak dapat hukuman."

"Syukur deh, emang lo sama Dika ada masalah ya?" Tanya Kinan hati-hati.

"Nggak ada, kan kemarin lo lihat sendiri kalau gue sama Dika baik-baik aja"

Kinan mengangguk, iya juga ya.

"Oh iya, gu-gue obati ya. Luka lo banyak banget"

Rafi tersenyum dan mengangguk.

"Lo tunggu sini ya, gue minta obat dulu ya ke uks"

Kinan langsung berlari menuju uks kemudian meminta betadin dan plester karena ada beberapa luka di wajah Rafi.

Sesampainya di depan Rafi, Kinan langsung mengobati luka Rafi. Belum selesai ia mengobati tiba-tiba Dika datang dan duduk diantara Rafi dan Kinan.

"Gue juga sakit kali, obati gue juga"

Kinan langsung memberikan kotak obat yang dibawanya kepada Dika, "obati saja sendiri, gue nggak mau"

"Kenapa? Lo cuma mau obati Rafi aja? "

Kinan menoleh, "ya, dan Ardy"

Dika mengepalkan kedua tangannya, ia menoleh ke arah Rafi. "Ini semua gara-gara lo"

To be continued =>
______________________________________
♡Krismunita♡

Hai happy reading jangan lupa vote dan comment ya ❤

KinandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang