07

167 125 33
                                    

Hai guys, aku kembali lagi, maaf ya aku jarang up, soalnya mood aku lagi gak baik.

Semoga aja kalian masih setia ya nunggin partnya 🙌😇.....

Sebelum baca vote ya guys!

=====

Beberapa hari kemudian....

Tampak 3 orang pria celengak-celinguk sambil menatap di sekitarnya, ada yang mengetuk meja menggunakan jarinya, ada yang bolak-balik ditempatnya dan ada juga yang sibuk menelepon seseorang. Tampak dari raut mereka sedang menunggu seseorang.

"Kok mereka lama banget sih" ujar pria yang sedari tadi mengetuk meja menggunakan jarinya
"Cobak aja dia masih sama kita" timpal pria yang sedari tadi menelpon seseorang
"Dia siapa?" Tanya pria yang menghentikan kegiatan bolak-baliknya sambil menatap pria yang memegang ponselnya
" Hay guys " teriak seseorang dari pintu cafe sambil melambaikan tangannya

Semua pasang mata di dalam cafe menatap 2 orang gadis sambil tersenyum kearah 3 pria yang menatap mereka dengan kesal.

2 gadis tadi dengan santai berjalan menuju 3 orang pria yang kini menatap mereka dengan kesal, tidak perduli dengan semua pasang mata pelayan cafe serta pelanggan disana pun menatap mereka sekilas dan langsung sibuk dengan urusan masing-masing.

"Dasar gak tau malu" cibir pria yang sedari tadi berdiri--setalah 2 gadis itu sampai tentunya--menatap mereka kesal
"apa Lo bilang" ketus gadis berkacamata terlihat cantik bila dia memakainya
"Gila Lo berdua, gak tau malu tau gak!" Teriak pria yang yang sedari tadi mengetuk jarinya dimeja--sedikit membentak kearah--dua gadis disampingnya

Baru saja 2 gadis itu ingin menyelak perkataan pria yang memakai kemeja--duduk dengan santai sambil menatap 2 gadis-- temannya itu dengan tampang tidak bersalah dari keduanya, tapi di hentikan dengan perkataan pria yang memakai Hoodie sambil memegang ponselnya.

" Gak usah debat, duduk lo semua " lerai pria dengan tatapan dinginnya itu

Seketika itu mereka--2 gadis itu--serta teman laki-lakinya pun ikut duduk di kursi yang menyisahkan mereka dengan meja bundar.

"Kenapa lo suruh kita kesini" tanya gadis berpenampilan tomboy dengan rambut yang terikat itu to the point
"Ada perlu" kata pria yang memakai kemeja
"Perlu apa ?" Jawab gadis dengan rambut yang terikat itu lagi to the point
"Santai dong" timpal pria yang memakai kaos biru tua itu yang sedari tadi diam seraya bergedik ngeri menatap teman perempuan yang berada di sampingnya itu
" Ni, kita udah 1 jam nunggin Lo berdua, dan Rafka udah nelpon kalian dari tadi, gue tadi juga nelpon kalian tapi karna gue liat rafka nelpon juga, jadi gue gak nelpon lagi " jelas pria yang memakai kemeja--teman yang berada di sampingnya Kanannya.

Merasa namanya dibawa-bawa dia pun menoleh "gue tadi ga-" elak nya terpotong
" Rafka telpon kita? Dari tadi kita megang hp, gak ada tu orang yang nelpon " potong gadis berkacamata sambil menatap teman satunya lagi beralih menatap pria yang berada di depannya sambil menyerutkan keningnya
" Makannya pas gue ngomong jangan main potong aja " serkah pria yang bernama Rafka itu menatap jengah teman-temannya itu
" Pas gue nelpon kok Lo gak angkat " cerosos pria yang memakai kemeja itu sambil menoleh secara bergantian--menatap 2 orang gadis yang duduk disamping kirinya
" Heheheh i-itu kita lagi " ujar mereka bersamaan gugup disertai cengiran khas keduanya
" Oya raf, tadi Lo nelpon siapa " tanya pria yang mengenakan kemeja itu beralih menatap teman disampingnya kanannya

*****

Rafka Aldian cowok berperawakan tampan, dengan tubuh yang tegap, cowok dingin, arogan, to the point, gak suka bantahan dan selaku ketua OSIS SMA angkasa

All OF THAT TAKES TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang