*****
Keesokan harinya, kini Nayra sudah berada di dalam kelasnya, dua hari belakangan ini dia datang cepat ke sekolah, tidak seperti sebelumnya, tidak terasa sudah 1 bulan Nayra sudah bersekolah di SMA itu.
Nayra berdehem sesekali, mengambil perhatian teman-teman nya, agak canggung baginya, untuk berbicara dengan para sahabatnya itu, karena kejadian kemarin yang tidak sengaja dia lakukan.
Dira menoleh termasuk sahabatnya yang lain. "Lo baik-baik aja kan nay" tanya Nia yang sedari tadi membaca bukunya
"A-i-tu" ujar Nayra terbata-bata
"Aish sial, kenapa mulut gue jadi gini" batin nayra kesal sambil menatap sahabatnya itu
"A,I,U,E,O maksud Lo" kata Dira setelah itu tawanya pecah
"Dir, sempat-sempatnya Lo ketawa ya"guman jeslyn disamping Dira yang sedang tertawa-- sambil menyenggol lengan gadis ituSeakan tau Nayra ingin berbicara serius, jeslyn dan Nia pun menyuruh Dira diam, sempat-sempatnya anak itu tertawa, menertawakan yang tidak lucu menurut mereka bertiga kecuali dira, Nayra hanya maklum dengan sikap Dira yang begitu.
Nayra pun berdehem lagi lalu mengeluarkan suaranya "maaf" lirih Nayra sambil tertunduk
"Buat apa ?" Tanya jeslyn dan Nia bersamaan sambil menatap nayra binggung, sementara Dira yang tadi tertawa pun kini menghentikannya, dan menoleh menatap nayra
"S-soal yang kemarin, gue bener-bener gak maksud buat bentak kalian, gue tau gue salah, kalian pasti benci sama gue" ujar Nayra sambil menatap sahabatnya itu secara bergantianJeslyn--nia-- dan Dira pun langsung menatap satu sama lain. Dan kini tawa mereka pecah. Seluruh kelas yang tadinya sibuk dengan kegiatan masing-masing menatap nayra dkk.
aneh!
Itu yang ada dipikiran mereka.
"Woi diam napa" celetuk varo menatap nayra dkk kesal
"Lo yang diam, kalian apa liat-liat Sono pergi, gue colok tu mata yang berani liat kita" kali ini Nayra yang berbicara sambil menatap teman pria yang sekelas denganya kesal
"Sewot Bae Lo nay" cibir pria yang satu kelas dengan nayra
"Apa Lo" bentak nayra sontak berdiri sambil melangkah menuju pria itu
"Ya apa?" jawab pria itu tak mau kalah
"eh udah nay, ini salah kita kok" ujar Nia sambil menahan pergelangan Nayra
"Gak bisa gitu, ini anak nyolot banget dari tadi" geram Nayra sambil mengepalkan tangannya
"Eh nay, udah dong" lerai Dira
"Assalamualaikum anak-anak" ujar buk Siska memasuki kelas NayraAksi Nayra dan teman sekelasnya pun terhenti, karena tiba-tiba buk sisa memasuki kelas. Nayra dan yang lain pun duduk di tempat masing-masing, ditempat duduknya Nayra masih mendengus kesal terhadap cowok yang sekelas dengannya.
"Oya buka hal 20, jadikan itu sebagai pr dan ya, hari ini kita tidak belajar, kalian udah tau kan, hari ini sekolah kita mengadakan lomba dengan sekolah lain dan tempatnya di sekolah kita ini" jelas buk Siska
"Buk" tanya teman perempuan sekelas dengan nayra sambil mengajukan tangannya ke atas
"Iya ada apa intan" ujar buk Siska menoleh keteman sekelasnya Nayra--intan
"Buk, lombanya cuman basket aja? Yang lain gak ada buk ?" Tanya intan sambil menurunkan tanganya
"Iya, lombanya cuman basket, kalau eskul yang lainnya tidak diadakan hari" jelas buk Siska
Sementara itu intan hanya ber'oh ria
"Yaudah ibuk keluar dulu, jangan lupa pr hal 20 di kerjakan, dan dikumpulkan besok, bagi yang tidak mengumpulkan akan ibuk hukum, kalian mengerti" tegas buk Siska memperingatkan
"Iya buk" jawab mereka serempakSelang beberapa menit setelah kepergian buk siska, tiba-tiba ada siswa perempuan memasuki kelas Nayra.
"Permisi, yang bernama Nayra dipanggil ke ruang osis, sekarang" kata siswa perempuan itu sambil melangkah pergi
"Eh nay Lo di panggil tu" seru intan sambil menoleh kebelakang, meja nayra dan intan hanya selang kursi di depan nayra yang di duduki oleh sahabatnya itu
"Kemana?" Tanya nayra sambil menoleh ke arah intan
"Ke ruang osis" ujar intan
"Siapa yang suruh" tanya Nayra lagi
Intan menggeleng kepalanya" gak tau, katanya Lo di suruh ke ruang osis, itu aja gue denger" kata intan dan berbalik membereskan peralatan sekolahnya
"Oya gue ke ruang osis dulu ya, kalian ke lapangan duluan aja, gue nyusul" kata Nayra sambil menaruh buku kedalam tasnya
"Eh tunggu nay, gue ikut Lo aja" kata dira
"Gak usah, Lo bertiga ke lapangan aja, jagain tempat buat gue" kata Nayra kini menaruh tasnya kedalam laci
"Lo yakin nay" tanya jeslyn memastikan
"Iya, kan cuman ke ruang osis aja" kata Nayra sambil melangkah pergi menjauh dari sahabatnya
"Oke, hati-hati" kata jeslyn sedikit berteriak, sementara Nayra hanya mengajukan tangannya membentuk ok
KAMU SEDANG MEMBACA
All OF THAT TAKES TIME
Teen FictionSEBELUM BACA,UTAMAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU YA, JANGAN LUPA FOLLOW JUGA ( UP CERITA SESUAI MOOD:( ) ============================= Dia yang sama sekali tidak pernah aku harapkan tetapi hatiku berkata lain. Suatu keberuntungan bisa bertemu denga...