12. deketan dong!

1.1K 193 21
                                    

Setelah kejadian tempo hari, keadaan keduanya tidak berubah. Benar benar tidak ada perbedaan dari sebelumnya. Mereka masih sering menggoda, memanggil satu sama lain sayang, menempel satu sama lain. Sunwoo juga masih asik dengan kegiatannya untuk menjemput dan mengantar Haknyeon pulang.

Tidak ada kecanggungan setelah ungkapan perasaan keduanya tempo hari. Tidak ada juga yang mencoba membahas kejadian itu lagi. Mereka saling membebaskan perasaan keduanya untuk berkembang. Sunwoo untuk lebih mencinta, sedang Haknyeon untuk membuka hati.

Ah, atau mungkin ada yang berbeda dari keduanya? Mereka menjadi lebih perhatian satu sama lain. Kadar ke-possessive an mereka juga mulai gak ketakar. Haknyeon juga yang dulunya kalau digoda selalu cuek dan nganggap bercanda, sekarang udah mulai sering bales ngegoda atau mulai muncul semburat merah dipipinya.

Mereka benar benar menikmati acara mari-menaikkan-status-dari-sahabat-ke pacar ini.

.
.
.
.

"Yang, gua suka sama lo."

"Gua juga suka sama lo." Haknyeon menjawab santai.

"Gua sayang deh sama lo." Sunwoo masih belum menyerah.

"Gua juga sayang kok sama lo."

"Gua cinta sama lo." Oke, kali ini Sunwoo mau ngegas.

"Maaf? anda bicara apa? saya tadi tidak mendengar." Haknyeon memasang wajah tengil andalannya.

"Aku cinta deh sama kamu." Sunwoo berkata dengan senyum yang dibuat buat. Jangan lupakan tangannya yang tengah mencubit pipi Haknyeon.

"Yahh, sayangnya oknum Joo Haknyeon belum mencintai Kim Sunwoo. Coba lain kali ya kakak!!! Semoga berhasil di kesempatan berikutnyaaa." Ahh, menggoda Sunwoo seru juga sepertinya.

"Yahh, Kim Sunwoo kecewa deh." Sunwoo membuat raut wajah tersakiti.

"Apa sih anjir, udah ah. Geli gua." Haknyeon terkikik pelan.

"Iya iya sayanggg."

"Eh, nanti pulang sekolah mau main kerumah gue nggak?" tanya Sunwoo melanjutkan.

"Ngapain dah??"

"Mantab mantab." Sunwoo menjawab lugas.

"NGOMONG APA LO TADI BANGSAT?!?" Haknyeon menaikkan intonasinya.

"Mau gua ajak lo mantab mantab, mau nggak?" Sunwoo menaik turunkan sebelah alisnya menggoda.

"Ngotak anjir, gua gibeng juga nanti pala lo." Haknyeon merotasikan matanya malas.

"Yakali anjir mau mantab mantab. Bercanda gua. Ya paling juga mentok mentok gua ajak lo nobar bokep."

"TOBAT ANJIR TOBAT, BOKEP MULU OTAK LO." Ucap Haknyeon sambil menggeplak kepala Sunwoo.

"Eh tapi boleh sih..." lanjut Haknyeon yang mendapat sautan umpatan dari Sunwoo.

"Yeee, si bangsat. Sama aja." Keduanya kemudian terkekeh bersama, mengingat kekonyolan omongan mereka tadi.


"Eh tapi beneran, kita mau ngapain emang kerumah lo?" Tanya Haknyeon memutus tawa mereka.

↱ʜᴀɪ ꜱᴀyᴀɴɢ!↲ {ꜱᴜɴʜᴀᴋ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang