1. Honest

110 12 4
                                    

Supermoon sebuah penampakan alam yang dimana bulan purnama akan terlihat lebih besar daripada bulan purnama sebelumnya. Para Ilmuwan mengatakan bahwa supermoon terjadi karena jarak antara bulan dengan bumi sangat dekat, itulah yang mengakibatkan adanya supermoon.

Namun, bagaimana bila penampakan supermoon terjadi karena para werewolf? Bagaimana bila supermoon itulah para werewolf hadir? Werewolf dan Supermoon dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dan inilah salah satu kisah dari seorang werewolf.








Pagi hari di sebuah Sekolah Menengah Atas, terlihat para murid yang mulai sibuk akan aktivitasnya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari di sebuah Sekolah Menengah Atas, terlihat para murid yang mulai sibuk akan aktivitasnya masing-masing. Sebagian ada yang masih ditempat loker untuk mengambil barangnya dan yang lainnya sudah berada dikelas masing-masing. Murid-murid kelas 2-1 contohnya, terlihat dua orang anak adam dan dua orang anak hawa yang sedang bercengkrama di bangku belakang.

Entah apa yang sedang mereka diskusikan namun dilihat dari mimik wajah mereka, sudah dapat dipastikan bahwa obrolan ini sangat serius.

"Apa kalian semua sudah melihat berita pagi ini?" tanya seorang perempuan dengan warna rambut yang hitam legam.

"Belum, memang ada berita apa? Sepertinya serius sekali," timpal seorang perempuan dengan rambut panjang berwarna merah dan bola mata berwarna ungu lavender.

Mikoto, perempuan berambut hitam legam itu tidak menjawab pertanyaan sahabatnya. Ia malah mengeluarkan gawai dan menunjukan sebuah headline berita.

TELAH DITEMUKAN SEBUAH MAYAT WANITA DENGAN BEKAS CAKARAN DITUBUHNYA TADI MALAM DI KOTA IWA, JEPANG.
SAMPAI BERITA INI DIKELUARKAN BELUM ADA KONFIRMASI LANGSUNG DARI PIHAK BERWAJIB.

Begitulah isi dari berita yang mereka baca. Mereka masih sibuk dengan pikiran masing-masing sampai salah seorang diantara mereka berkata.

"Mungkin dimakan hewan buas. Lagipula bekas cakaran itu dapat menjurus kepada singa atau harimau, iya kan?"

"Entahlah Mikoto, aku masih kurang yakin dengan pendapatmu. Lagipula kita mengetahui Iwa adalah salah satu kota dengan hutan yang sedikit atau bisa dikatakan tidak ada," jawab Kushina atas pendapat sahabatnya.

"Lalu bagaimana pendapatmu tentang hal ini Fugaku?" tanya Mikoto kepada salah seorang sahabat pria nya.

"Entahlah," jawab Fugaku dengan jawaban yang ambigu.

Mereka bertiga terlalu sibuk dengan pikiran masing-masing hingga melupakan salah seorang diantara mereka. Yap! Minato Namikaze, salah seorang dari kelompok kecil ini yang memiliki otak yang jenius.

Namun untuk kali ini ia tampak gelisah entah apa yang membuatnya menjadi segelisah ini.

Suara bel sekolah berbunyi, menandakan pelajaran akan segera dimulai yang berarti berakhir pula diskusi kelompok kecil ini.


🌙🌙🌙

Jam istirahat sudah dimulai dari lima belas menit yang lalu, kebanyakan para murid akan pergi ke kantin atau ke lapangan sekolah untuk berolahraga. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk seorang Minato, sedaritadi ia hanya berdiam diri di teras rooftop sekolah.

"Aku pikir tadi kau pergi ke perpustakaan," kata Kushina ketika ia melihat sahabat sepermainan nya ini duduk disalah satu sofa usang sekolah yang berada di rooftop.

Tidak diragukan lagi bahwa Minato dan Kushina adalah sahabat yang sangat dekat seperti dua buah benda yang direkatkan oleh lem.

Minato tidak menjawab, ia hanya memberikan isyarat kepada Kushina untuk duduk disamping nya. Hening, itulah satu kata yang pas untuk mendeskripsikan keadaan dua sahabat tersebut.

"Kushina," ucap Minato kepada Kushina, memberi sinyal untuk memperhatikan ia bicara.

Kushina tidak menjawab ia tahu bahwa Minato ingin melanjutkan pembicaraannya.

"Apa kau percaya akan keberadaan werewolf?" Kushina tidak mengerti akan pembicaraan nya dengan Minato. Werewolf? Hmmp, semua orang tahu bahwa itu hanya sebuah mitos belaka.

Hah! Harusnya Minato tahu ini akan sulit. Membicarakan sebuah mitos pasti semua orang tidak akan percaya -termasuk sahabatnya sendiri.

Minato menenangkan dirinya sendiri, entah mengapa ia menjadi gugup dan takut secara bersamaan.

"Apa kau percaya aku ini seorang werewolf ? Seseorang yang bisa merubah dirinya menjadi seekor serigala ketika terjadi fase bulan purnama penuh."

Baiklah Kushina mulai bingung tentang pembicaraannya kali ini. Bagaimana mungkin sahabatnya ini berpikir bahwa dirinya adalah seekor werewolf?!

"Dengar baik-baik yah Minato. Kau ini sahabatku dan akan selamanya menjadi sahabatku, lalu dengan ceritamu tentang werewolf. Werewolf itu hanya sebuah mitos layaknya kitsune -rubah berekor sembilan. Jadi sahabatku jangan terlalu dipikirkan yah!" Jawab Kushina.

Kushina berdiri dari tempat duduknya dan berlalu pergi dengan sebuah senyuman hangat yang diberikan kepada Minato.

'Bagaimana bila aku ini benar seorang werewolf, Kushina.' Ucap Minato dalam hatinya.




' Ucap Minato dalam hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Supermoon [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang