4. Tell a lie

50 6 4
                                    

Minato akhirnya menjadi manusi lagi, ia beruntung bahwa dibelakang rumahnya ada pakaian yang tergantung walaupun ia tidak mengetahui milik siapa. Yah setidaknya ia tidak telanjang ketika bertransformasi. Ketika ia masuk kedalam rumahnya, ia melihat sepasang sendal milik Kushina.

Secara cepat ia berlari kedalam dan benar saja serpihan kaca sudah bersih dan di ruang keluarga ia melihat Kushina. Kushina yang terbaring disopa tengah tanpa selimut yang menutupinya. Sangat pelan Minato mendekati Kushina tak ingin sang sahabat terbangun.

Minato menatap wajah tenang Kushina, sangat cantik hingga Minato percaya seratus sepuluh persen bahwa memang Kushina adalah seorang putri di kehidupan sebelumnya.

"Aku akan menjagamu dari hal-hal yang berbahaya," janji Minato sebelum akhirnya memindahkan Kushina ke kamarnya.

🌙🌙🌙

Kushina terbangun karena cahaya matahari yang mengenai wajahnya. Ia melihat sekeliling dan mulai mengingat apa saja yang terjadi kemarin. Kushina malam hari pergi kerumah Minato untuk memberikan makanan dari ayahnya, lalu ia melihat Minato bersama orang asing dan tiba-tiba ... Kushina melihat sesuatu dan ia harus memastikannya.

"Minato!" ucap Kushina agak meninggi ketika telah sampai di lantai satu. "Minato dimana?"

"Dapur," teriak Minato.

Kushina segera menghampiri Minato, ia melihat Minato yang sedang memanaskan makanan yang Kushina beri semalam. Semalam, Kushina ragu apakah ia perlu bertanya? Tapi bisa saja ia salah lihat bukan? Bisa saja ia berhalusinasi.

"Hei! Jangan melamun dipagi hari," tegur Minato ketika melihat sahabatnya melamun.

"Minato, soal semalam ... kenapa ada pecahan kaca? Apa ... ada orang jahat yang masuk rumah?" tanya Kushina pelan. Ia tidak secara gamblang mengatakan apa yang ia lihat. Tidak sebelum melihat respon Minato.

"Oh itu. Itu anak kecil yang bermain bola mengenai kaca rumah," bohong Minato. Ya, Minato belum sanggup jika harus mengatakan yang sesungguhnya.

"Pada malam hari?"

Sial, umpat Minato. Mengapa Kushina jadi banyak bertanya? Apa Kushina mengetahui sesuatu?

"Yah, kau tahu kan anak-anak yang keluar sembunyi-sembunyi pada malam hari. Ah sudahlah daripada banyak bertanya, lebih baik kita sarapan."

Kushina tahu, bahwa Minato berbohong dan ingin cepat-cepat keluar dari obrolan pagi mereka. Kushina sudah bersahabat dengan Minato dari kecil, jadi ia paham bagaimana gestur Minato ketika sedang berbohong maupun tidak berbohong.

"Baiklah," ucap Kushina mengikuti alur permainan Minato.

🌙🌙🌙

Kushina sekarang berada di dalam taksi. Ia akan pergi ke perpustakaan kota Konoha, Kushina akan bertanya pada seorang Profesor dan Ahli Sejarawan. Hiruzen Sarutobi. Seseorang yang sangat tepat untuk ditanyai.

Setelah berkendara selama lima belas menit, akhirnya Kushina sampai juga. Perpustakaan Konoha adalah perpustakaan kota terbesar dan terlengkap bahkan tidak jarang murid dari kota lain datang ke perpustakaan Konoha.

"Iruka-san, apakah Sarutobi-san ada diruangannya?" tanya Kushina pada Iruka. Seseorang yang bertugas jaga pada saat ini.

"Ya beliau ada. Datang saja Kushina, Sarutobi-san sedang tidak sibuk."

Setelah mengucapkan kata terimakasih Kushina segera pergi keruangan Sarutobi. Sarutobi bukan hanya Sejarawan yang meneliti sejarah-sejarah tentang manusia, negara, dan politik. Namun ia juga meneliti tentang legenda-legenda dan mitos.

"Sarutobi-san kau ada didalam?"

"Iya, masuk saja," ucap Sarutobi. "Oh Kushina-san, ada apa kemari?"

Kushina telah duduk dihadapan Sarutobi. Ia harus menanyakan sekarang atau selamanya ia akan bertanya-tanya.

"Sarutobi-san, apa werewolf itu nyata?"










"Sarutobi-san, apa werewolf itu nyata?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Supermoon [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang