Prolog

29 1 0
                                    

Seorang pria berdiri menghadap jendela besar yang memampang keindahan malam kota Jakarta. Pria itu seakan linglung. Pikirannya berkelana. Kejadian dua jam lalu membuat ia tak bisa tidur. 

Flashback on

Kean mengendari mobil dengan kecepatan tinggi. Ia sedang buru buru. Sang nyonya besar, bisa marah besar padanya. Kalau kalau ia terlambat datang ke mansion.

Mendadak ada seorang cewek tiba tiba menyebrang. Jarak mobil Kean lumayan dekat. Tapi masih bisa mengerem. Dan...

Brak

Perempuan itu terserempet. Kean berhasil menghindar tapi tetap saja kecelakaan tak terhindarkan.

Kean panik seketika. Ia segera keluar dan mengecek keadaan korban. Ternyata si korban jatuh pingsan. Entah karna luka yang ia dapatkan atau karena syok saja.

Kean dengan segera membopong cewek itu. Melajukan mobilnya cepat menuju rumahnya.

Lima belas menit, Kean tiba di rumah. Segera meminta para pelayan membantunya. Tak lama Dokter Tobi datang.

"Ini kenapa Ke?" Dokter Tobi bertanya. Tobi adalah dokter pribadi keluarga Oliver. Usia mereka juga tak jauh berbeda. Membuat Tobi berani bersikap santai pada Kean. Dan mereka bersahabat sebetulnya.

"Gak sengaja ketabrak" jawab Kean seadanya.

"Dia baik baik aja. Walaupun lecet dikit. Dan dia terlalu syok makanya bisa pingsan. Bentar lagi juga siuman" kata Tobi setelah selesai menangani korban.

Kean mengangguk. "Makasih ya Tob" katanya.

"Oke sama sama bro. Gue pamit" setelahnya Tobi menghilang dari jangkauan mata Kean.

Satu jam berlalu cewek tersebut tersadar dari pingsannya.

"Eghh" erangnya. Kean berbalik menatapnya.

"Gue kenapa? Gue dimana?" Katanya memegangi kepala yang pening. Ditambah lagi sekujur tubuh sakit semua.

"Sori tadi gue gak sengaja nabrak lo. Dan lo sekarang lo di rumah gue" Kean berjalan mendekat.

"Gimana keadaan lo?"

"Badan gue sakit semua" katanya lirih menatap Kean.

"Ah ya kenalin gue Keandra Oliver" kata Kean mengulurkan tangan.

"Alisha Kayla. Panggil aja Shasa" Alisha kini menatap Kean intens. Lalu mengarahkan pandangannya mengamati kamar yang ditempatinya. Mewah. Sangat mewah. Kata yang terlintas di otaknya saat ini.

Pasti orang kaya nih. Orangnya ganteng banget lagi. Perfect. My type, I like it. Batin Alisha berbisik kegirangan.

Alisha menatap Kean lagi. Menatap Kean penuh arti.

"Heh! Lo kenapa? Natap gue gitu banget" Kean risih dipandang intens oleh cewek di hadapannya itu.

"Om, mau gak jadi suami gue" mimik muka Alisha memelas.

"Woi! Kepala lo kepentok yah? Gagal otak ya lo?" Kean berkata heran.

"Enggak kok. Gue baik baik aja" Alisha bangkit dari tidurnya.

"Om Kean! I love you so much! Will you marry me?"

"WAH BENERAN GILA NI ORANG?!" Kean berteriak di depan wajah Alisha.

"Gue waras kok :)" katanya yakin. "Om, gue bener bener cinta sama lo" mata Alisha berkaca kaca.

"Sarap ni orang. Ayo gue anter lo ke RSJ" Kean makin kesal. Ada ada aja cewek satu ini. Kenapa tiba tiba berkata ngawur seperti itu? Kayaknya Kean harus segera mungkin membawa wanita gila ini ke RSJ. Kean jadi curiga, jangan jangan ini pasien yang kabur dari RSJ lagi. Atau sarafnya terganggu karena tabrakan tadi? Atau... Oke stop! Kean mulai ketularan gila.

"Om Kean yang ganteng, gue bener bener cinta sama lo. Lebih tepatnya cinta sama ------ harta lo" Alisha menyeringai menakutkan.

"So, Will you marry me?"

"Dih ogah dasar cewek matre. Gila gada otak gak jelas ogah gue punya bini kek lu" Kean memaki dan beranjak pergi. Tanpa menghiraukan cewek gila itu yang terus meneriaki bahwa ia cinta padanya. Cinta pada hartanya. Benar benar gila!

Flashback off

☄️☄️☄️

Yipi... Welcome guys :)
Makasih yg udh mau baca
And sorry for typo dan feel nya yg gak dapet. Sekali lagi sori ya

So, if u like this don't forget to vote and comments.

Mau lanjut apa stuck di sini? Ayo komen

TBC..



Cewek Matre Jauh Jauh Lo!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang