Bel sekolah berdering nyaring. Para siswa langsung bersorak begitu mendengar bunyi surga tersebut.
"Al, lo pulang sama siapa?" Tanya Pita sahabat Alisha.
"Naik taksi aja deh"
"Mending sama gue Al. Ayo gue anter" ajak Cella.
"Engga deh. Gue juga ada perlu. Gue duluan ya" melambaikan tangan dan masuk taksi yang sudah di-stop.
"Pak ke Oliver Corp ya" katanya.
Di sinilah Alisha. Di depan matanya terpampang nyata sebuah perusahaan besar. Alisha menganyunkan kakinya ke meja resepsionis.
"Emm.. Kak ruangan om Kean dimana ya?" Tanya Alisha pada mbak mbak resepsionis bernametag Dilla Maharani.
"Sudah buat janji dengan Pak Kean?" Katanya ramah.
"Em belum sih" Alisha menggaruk kepala yang tak gatal sama sekali. "Tapi aku keponakannya" alibi Alisha.
"Oh ponakan. Lantai 25 dek" Dilla tersenyum.
"Makasih kak" setelahnya Alisha langsung pergi.
Ting!
Alisha keluar lift saat sampai pada lantai yang di tujunya. Menyusuri lorong yang tampak sepi. Hingga sampailah ia pada satu satunya ruangan yang ada di situ.
"Kak, om Kean nya ada gak ya?" Tanya Alisha pada Ghina.
"Ada dek. Silahkan masuk aja" Ghina mengijinkan.
Tanpa menunggu lama Alisha langsung masuk.
To tok tok
"Masuk!" Suara teriakan menyahut.
Ceklek.
"Selamat Siang calon suami!" Teriak Alisha saat sudah berada di dalam ruangan.
Kean seketika mengangkat kepala. "Lo?!" Tunjuknya pada Alisha yang dengan santai duduk di sofa yang disediakan.
"Iya kenapa om? Kaget gitu" Alisha terkekeh. "Kangen gak sama calon istrinya" Alisha sudah berada tepat di depan Kean. Membuat Kean tersentak.
"Hey mbaknya halu?" Sinis Kean.
"Haha om jangan malu gitu dong. Gada orang lain di sini tu. Gue calon istri om loh. Pake malu malu segala lagi" kata Alisha. Bahkan ia dengan tidak sopan nya duduk di meja Kean.
"Mbak bangun! Udah siang mimpi muluk kerjaannya" ejek Kean. "Gimana bisa lo tau perusahaan gue?" Lanjut Kean heran.
Alisha cengengesan menampilkan deret gigi putihnya. "Ouuhh perusahaan om. Bagus! Gue bisa langsung jadi tajir melintir tujuh turunan sepuluh tikungan" Alisha berkata girang.
"In your dream"
Ngomong ngomong Alisha bisa tau perusahaan Kean gara gara, kemarin pas Kean keluar. Alisha langsung geledah kamar Kean dan tak sengaja menemukan berkas yang isinya data diri Kean. Selain gila, Alisha ternyata sangat tidak sopan ya?
Kean melirik jam tangannya,"gue ada rapat. Lo pulang sono" usirnya.
"Lama gak om?"
"Satu jam paling" lalu Kean bergegas keluar. Berbincang sedikit dengan Ghina dan melanjutkan langkah yang sempat tertunda.
Satu setengah jam, Kean kembali ke ruangannya. Jam menunjukan pukul lima sore.
"Lah? Dia tidur?" Gumam Kean saat melihat Alisha yang meringkuk di sofa.
"Oy! Bangun lo. Pulang sana udah sore" Kean menepuk pipi Alisha.
Alisha terbangun. Menggosok matanya pelan. "Hem.. jam berapa om?" Bangun duduk.
"Lima. Ayo gue anter pulang aja" ajaknya.
"Gendong om" rengeknya merentangkan tangan.
Kean hanya melihatnya. Lalu berjalan ke mejanya mengambil kunci mobil dan berjalan keluar.
Alisha lantas menyusul berjalan dengan gontai.
☄☄☄
"Gimana cara buat cowok jatuh cinta?"
"Uhuk uhuk"
Alisha bertanya tiba tiba membuat kedua sahabatnya tersedak.
"Lo kok tiba tiba nanya gitu sih?" Cella menatap Alisha heran.
"Pengin buat cowok jatuh cinta. Jadi gimana caranya?" Jawab Alisha enteng.
"Emang cowoknya kayak gimana?" Pita menyahut.
"Dia itu.. ganteng, suka ngomel, tajir, dan 25 tahun"
"HAH?!!"
"YANG BENER LU NAKSIR OM OM?" mulut toa Cella bertindak.
"Heh bego! Napa pake teriak!" Alisha memukulnya pake sendok.
"Lagian Lo ada ada aja" balas Cella.
"Itu tu.. namanya dewasa. Gak nyangka Alisha kita yang polos ternyata suka yang begitu" Pita menggeleng gelengkan kepalanya.
"Kok bisa sih lo suka sama dia?" Tanya Egi yang tiba tiba bergabung.
Alisha menatap malas Egi lalu menjawab, "karna ganteng dan
tajir melintir."
"GILA LO?!" teriak mereka bertiga bersamaan.
"Kenapa sih kok belakangan ini banyak yang bilang gue gila?" Kata Alisha sok sedih.
"EMANG LO GILA!"
☄☄☄
TBC..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Matre Jauh Jauh Lo!
RomanceAlisha Keyla. Ia hanya seorang gadis pada umumnya. Yang bermimpi memiliki kehidupan mewah serba kecukupan. Bukan ia matre, tapi... ya, semacam itu. Hingga mimpinya itu bisa menjadi kenyataan jika ia bisa menjadi istri dari Keandra Oliver. Kean, se...