Cewek Matre Jauh Jauh Lo!

04

Kean dan Cleo berhadapan. Cleo menatap nyalang Kean. Sedangkan Kean menunjukan wajah santainya.

"Jadi tadi siapa yang ngaku ngaku kamu calon suami dia?" Cleo membuka suara. Mereka di dalam mobil Kean yang terpakir di depan rumah Cleo.

"Kan udah aku bilang tukang halu. Dia sejak pertama ketemu juga gitu" Kean menjelaskan walaupun sebenarnya ia enggan membahas cewek gila itu.

"Maksud kamu gimana?" Cleo gagal paham.

Lalu dengan setengah hati Kean menjelaskan pada Cleo. Dari pada Cleo terus marah padanya.

Mengalir lah cerita. Mulai dari Kean yang tak sengaja menyerempet Alisha. Lalu ia menolong Alisha sebagai pertanggung jawaban. Hingga saat setelah siuman, Alisha tiba tiba melamarnya.

Cleo dari tadi hanya tertawa mendengar cerita Kean. Sesekali menggelengkan kepala miris. "Kok lucu banget sih. Ada gitu orang kayak gitu... dia beneran suka kamu?" Cleo memegangi perutnya yang sakit karena tertawa terlalu lama.

"Kean! Aku cinta kamu! Lebih tepatnya cinta harta kamu" Kean menirukan gaya bicara Alisha.

Setelahnya Cleo kembali memecahkan tawanya. Bahkan air matanya mengalir.

"Hey! Udah ketawanya" ujar Kean kesal.

"Hhhh.. iya iya. Lagian ada ada aja. Kapan kapan kenalin sama aku yah" katanya setelah menghentikan tawanya. "Ya udah aku masuk dulu. Mau mampir?" Kata Cleo.

Kean menggeleng lantas melajukan mobilnya setelah Cleo keluar.

Cleo Auristella. Seorang model ternama yang mampu berkarir hingga taraf internasional. Berbagai penghargaan telah diraihnya. Perempuan baik, lembut dan easy going. Wajahnya campuran indo jerman.  Penampilannya pun sangat menarik dan modis.

Benar benar idaman seorang pria. Tak heran Kenapa Kean bisa kecantol padanya.

***

Alisha berguling guling di atas kasur. Jam menunjukan pukul sebelas malam. Namun ia sama sekali tidak bisa tidur. Pikirannya dipenuhi oleh Kean dan perempuan yang bersamanya tadi siang di mall.

Alisha mengacak acak rambutnya.

"Gue harus bertindak. Gak mau tau pokoknya gue harus bisa buat om Kean bertekuk lutut sama gue. Jadi istrinya dan ambil semua hartanya. Hahaha" Alisha tertawa jahat.

Alisha masih terbahak bak orang gila. "Gue harus ubah cara main gue" monolog Alisha.

"Om, tungguin tanggal mainnya" Alisha tertawa lagi.

Bener bener sarap nih anak.

***

"Hay ciwi ciwi cantik" Reynold datang dan tanpa disuruh ia langsung duduk di bangku yang kosong.

"Eh ada degem nya Shasa" celutek Cella. Alisha memutar matanya malas.

"Alshayang.." Reynold memanggil Alisha dengan nada yang membuat dia geli mendengarnya.

"Udah gue bilang gue bukan eyang lo!" Kata Alisha keki.

"Kan emang bukan.. lo itu pacar gue sekaligus masa depan gue" Reynold tersenyum manis sampai memperlihatkan gigi putihnya.

"Dih halu mulu masnya" sinis Alisha. Aduh suka gak sadar mbaknya. Padahal dia juga selalu gitu. Sesukanya aja klaim Kean calon suami.

Dipikir pikir mereka cocok tau. Couple halu. Sama sama suka halu dan klaim orang sembarangan. Cocok dah tuh.

"Rey, mending lo berenti kejar kejar Alisha deh" celutek Egi tiba tiba.

"Lagian juga lo bukan tipe Alisha banget" imbuh Pita.

"Emang tipe Alisha yang kek gimana?"

"Yang ganteng plus harus kaya tujuh turunan sepuluh tikungan!" Cella dan Pita menjawab kompak.

Reynold cengo seketika. Lalu berkata, "gue juga tajir dan ganteng banget loh ini!" Reynold menepuk dada percaya diri.

"Tapi lo masih bocil! Gue sukanya yang dewasa. Minimal lima taun diatas gue." Alisha berkata sedikit nge-gas.

"Udah lah bro, lu mundur aja. Gak ada harapan, hopeless" Andi yang sedari tadi diam menyimak tiba tiba berbicara. Menepuk pundak Reynold prihatin.

"Gak! Gue ga akan mundur" lantang  Rey lalu pergi keluar kantin.

Mereka hanya menatap kepergian Reynold. Kasian sekali. Reynold mati matian kejar Alisha. Eh yang dikejar sibuk kejar orang lain. Miris sekali :(

***

Tbc..