Chapter 16

10 2 0
                                    

"A-aku minta maaf,karnaku kau menjadi terluka,"kata Navya dengan suara serak.

Navya menundukkan kepalanya bersalah atas apa yang menimpa pada Raycca. Seharusnya ia tak perlu memberi koordinatnya pada Raycca tadi. Sehingga Raycca tak akan terkena racun. Navya mendongakkan kepalanya menatap tangan Raycca menggenggam tangannya balik.

Navya menoleh kearah Raycca yang baru saja membuka mata. Ia menatap Raycca dengan mata berkaca kaca. Ia tak pernah bisa melihat orang yang disayangi terbaring di ranjang pesakitan ini. Navya terus mengucapkan maaf kepada Raycca sambil menunduk. Raycca mengelus lengan Navya dengan tangan satunya lagi. Ia bermaksud untuk menenangkannya tapi malah membuat Navya menjadi jadi.

"Aku minta maaf padamu dan jangan membahayakan dirimu lagi,"kata Navya setelah tangisnya mereda.

"Membiarkan saudariku meregang nyawa didepanku,tentu saja tidak" balas Raycca cepat.

Pintu ruangan terbuka memperlihat sosok Mike didepan ruang rawat. Ia masuk ke dalam sambil tersenyum lembut kepada mereka berdua. Ia menyapa mereka berdua dan dibalas dengan senyuman manis dari Raycca. Navya hanya tersenyum tipis kepada pacar sahabatnya itu.

Tak lama kemudian David datang dan tersenyum hangat seperti seorang ayah tersenyum kepada anaknya. Ia menanyakan keadaan mereka berdua. Navya mengangguk merasa lebih baikan dari yang tadi. Begitu pun dengan Raycca yang merasa lebih mendingan. Navya menghampiri David dan bertanya apakah ia memberi tau keadaan mereka berdua pada Evano dan Soffy.

"Tentu saja,Evano bahkan sampai ingin mencabut infus dari tangannya jika Soffy tak menenangkan Evano. Tapi tenang saja aku tak mengatakan jika kau sampai pingsan kepada Evano,"

"Huh...terima kasih paman,"

"Lalu bagaimana dengan Bi Daysi?"

"Sudah diistirahatkan didekat makam orang tuamu,"Navya mengangguk mengerti dan mengucapkan terima kasih.

Jika David dengan Navya berbicara sesuatu Raycca mengajak Mike berbicara untuk mengalihkan perhatiannya kepada mereka berdua. Bukan bermaksud curiga dengan pacar sendiri. Tapi itu demi keamanan rahasia mereka. Ia tak ingin terjadi sesuatu yang tak diduga nanti.

Malam harinya Navya menyuruh Mike untuk pulang untuk beristirahat. Pasti ia lelah setelah dance dan langsung pergi kesini untuk melihat kondisi dari Raycca. Navya sudah membuju Mike untuk tidak mengatakannya pada Vian. Ia tak ingin mengganggu pekerjaan Vian hanya karnanya.

Besok harinya Navya dan Raycca sudah diperbolehkan pulang oleh dokter yang bertanggung jawab. Mereka lebih memilih untuk pergi ke ruang rawat Evano. Karna Evano juga sudah diperbolehkan pulang oleh dokternya. Setibanya di rumah sakit mereka menuju ke ruang rawat Evano.

Dalam perjalanan Navya menoleh ke arah Vian yang baru saja memanggilnya. Membalasnya tersenyum hangat dan pamit kepada Raycca. Ia menghampiri Vian yang sedang bersama dengan seseorang. Vian langsung memeluknya dan ia pun juga ikut membalas pelukan itu.

"Ah iya,this is my brother,namanya Kak Mickey dia lebih tua tiga tahun dari ku,"kata Vian sambil memperkenalkan kakaknya.

"Oh hai my name Navya,"sapa Navya dan ia terdiam sebentar melihat mata biru dari Mickey.

"My girlfriend,"sahut Vian bangga dan Navya hanya tersenyum tanpa mengalihkan perhatiannya kepada Mickey.

Ia merasa tak asing dengan bentuk tubuh Mickey. Dan pikirannya langsung mengarah pada satu nama, Black Cat. Tapi ia langsung tepis tak mungkin dia adalah orang yang sama. Ia tak ingin berburuk sangka pada keluarga Vian itu hanya akan membuat hubungannya merenggang dengan Vian.

"Hai kuharap kita bisa lebih akrab nanti,Navya,"kata Mickey tersenyum miterius sambil membalas jabatan tangan Navya.

"Vian aku harus pergi pasti Evano mencariku,aku duluan ya kak"pamit Navya dan meninggalkan mereka berdua.

"Siapa itu Evano?"tanya Mickey penasaran.

"Evano itu adiknya Navya,"Mickey hanya ber oh ria.

'Adik ya...menarik?'

Setibanya Navya diruang Evano,ia melihat jika adiknya sedang duduk santai di ranjang tanpa menggunkan infus. Ia menghampiri adiknya yang masih sibuk bermanja manja dengan pacarnya. Sedangkan Raycca sedang asik video call dengan pacarnya. Navya berdehem menggoda mereka dan duduk disebelah Soffy.

"Kau membuatku cemas setengah mati saat mengetahui kau terluka,"

"Okey I'm sorry,aku akan berusaha untuk tidak terluka lagi,"Nayva menutupi luka di lehernya dengan menggunakan coat. Jadi tak ada ya g menyadari jika lukanya ada bekas luka. Begitu pun dengan Vian tadi,ia hanya bermaksud tak ingin membuat orang yang disayanginya itu khawatir itu saja.

Malam harinya mereka tiba di dalam mansion,Raycca menyuruh mereka untuk beristirahat dan besok baru mereka akan mengadakan rapat. Dan disetujui oleh yang lain,lalu mereka masuk kedalam kamar mereka masing masing. Setibanya Navya dikamarnya,ia pergi kamar mandi untuk membersihkan badannya. Selama didalam kamar mandi ia memikirkan Mickey. Ia tak sengaja melihat lengan Mickey dan ternyata ada sebuah bulan dan helaian bulu.

'Jika Mickey anggota Owl,apakah Vian juga termasuk?'

Memikirkan itu membuat perasaannya menjadi kacau. Ia menghela napas berat dan keluar dari kamar mandi setelah hampir satu jam berada didalam. Ia mengeringkan rambutnya dengan handuk. Selesai mengeringkan rambutnya ia membiarkan handuk menggantung dilehernya. Ia menatap ke arah cermin dan melihat bekas kawat itu masih terlihat.

"Ternyata bekasnya lumayan dalam juga ya,"monolog Navya dan menyentuh luka itu dengan pelan.





Ingin ingetin aja supaya tidak lupa menvote dan komen cerita author ya...
Terima kasih sudah membaca cerita author ya...
Sampai nanti
Author sayang kalian
😘😘😘
👋👋👋

Love AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang