Byzantium-

47 8 13
                                    

7. Kesabaran

"Aspek nya kurang, nih," Dira menyodorkan kertas-kertas catatan materi pada Juan yang sibuk mengetik.

Juan melongo melihat tulisan tangan Dira yang acak-acakan hampir tak terbaca karena terburu-buru saat mencatatnya.

"Lu nulis apa sih ini udah kaya tulisan abad pertengahan anjir"

Dira mendekat, lalu membaca tulisannya sendiri.

"Anjir kemaren masih bisa kebaca, sekarang udah engga" ujarnya lalu terkekeh tanpa dosa membuat Juan mendelik.

"Mana sini liat," Rosa yang penasaran lalu mengambil kertas tersebut. Belum ada lima detik ia langsung menyerah.

"Dir, lu kalo mau jadi dokter ngapain ke IPS dah," tanya Ryan asal, fokus memberi makan anak kucing di sebelahnya.

Dira tak menanggapi hal itu, dirinya kini sibuk menerjemahkan tulisannya sendiri.

Sore ini mereka sedang berada di kantin. Duduk berkumpul di meja pojok juga bersama Manda mengerjakan tugas kelompok mata pelajaran sejarah.

"Juan ih gantian dari tadi lu yang ngetik terus" Manda merengek, sedari tadi ia belum mengerjakan apapun karena Juan malah asik sendiri mengetik di laptop.

Sementara itu Rosa membuka ponselnya, lalu mengecek Instagram nya untuk melihat pertanyaan yang masuk karena siang tadi ia membuat story dengan kolom pertanyaan random.

Lalu ia mengerenyit, menatap layar ponselnya datar, lalu mengumpat pelan.

Sebuah tanggapan, dari fake account.

"Perasaan dulu pas kelas 10 kelas Lo diem banget deh, malah yang berisik tuh kelas sebelah lo. Gara-gara ada yang jadi ketua mpk doang ya tiba-tiba jadi sok kompak terus cuek sama kelas lain, pansos Lo semua ya? Serasa punya dunia sendiri mending sana bikin sekolah sendiri"

Rosa mematikan ponselnya, memutuskan untuk tidak peduli dan ikut tertawa karena kerecehan yang dibuat Juan.

Bukan pertama kalinya ia dapat nyinyiran yang ditunjukkan kepada kelasnya. Namun hanya di sosial media, tidak ada yang berani mengatakannya secara terang-terangan.

Sebagai vlogger yang suka membagikan video Traveling dirinya dan kegiatan kelasnya, Rosa memiliki banyak penggemar.

Namun juga pernah beberapa kali mendapatkan komentar yang menunjukkan ketidak sukaan seseorang terhadap kelasnya yang dianggap terlalu lengket.

Rosa hanya menganggap mereka iri dengan kekeluargaan kelasnya.

-

"Et goblo!"

Layla yang baru akan memasuki kelas memekik kaget, hampir terjungkal saking kagetnya.

"AAAAAAAAAAAAAA!"

Itu Axer. Ia duduk di kursi guru yang memiliki roda di kaki kursi nya. Di belakangnya ada Dean yang mendorong dengan kencang menuju luar kelas, hampir mengenai Layla.

Di kursi belakang kelas terdapat Farrel, Hanna dan Aleesha dengan keadaan meja berantakan dengan potongan benda-benda. Sedang membuat maket tugas geografi.

"Liat Eza ga?" Tanya Layla yang menghampiri mereka. Di tangannya terdapat paper bag oranye.

Hanna menggeleng tanda tak tahu.

"Tadi sih bareng Juan ke kantin, coba cari aja kesana" jawab Aleesha, matanya fokus teliti pada maket di depannya.

"Itu buat Eza?" Tanya Hanna yang menunjuk paper bag oranye di depan Layla.

"Iya, dari si Arya mipa 3. Eh iya Han, tadi nih pas gua ke mipa 3, anak padus yang cewe beberapa lagi ngumpul, pada ngomongin lu"

Hanna yang sedang menggunting kertas menoleh bingung. "Ngomongin apa?"

Hanna adalah mantan anggota paduan suara. Ia keluar semenjak naik kelas 11 lalu bergabung di English Club.

"Gak tau sih, gua cuma denger nama lu disebut. Pas mereka liat gua langsung kaget"

"Fix gibah" celetuk Aleesha langsung menghentakkan cutternya ke atas meja. "Ga lucu banget kali ya kalo ungkit-ungkit yang dulu?" Lanjutnya.

Alasan Hanna keluar dari Paduan suara karena ia memiliki asma ringan. Walau ringan Ia tidak bisa sering-sering bernyanyi, apalagi ia ditempatkan di kelompok suara tinggi walaupun kenyataannya Hanna sering teriak-teriak di kelas.

Dulu Hanna memang jarang latihan semenjak semester 2 kelas 10 karena asma nya, namun ia belum memutuskan untuk keluar. Walau begitu Hanna seakan-akan menjadi anak emas oleh pelatih nya.

Itu yang membuat beberapa anggota paduan suara tidak menyukainya. Mereka yang tidak paham langsung men-judge Hanna tidak tau diri.

"WOI WOII JANGAN DILEPAS ANJEEENGG!!"

Para tengil itu kembali. Kali ini bukan Axer yang duduk di kursi guru, melainkan Eza.

Eza berteriak panik karena Dean melepas pegangannya dan membiarkan kursi itu melaju kencang sendiri, lalu terjungkal ke depan membuat Eza jatuh dengan tidak keren.

Di belakangnya ada Dean yang sudah tertawa kesetanan, menghampiri Eza dan membantunya berdiri.

"Malu sendiri gua, Masa dorong-dorongan kursi sampe ke kantin! Lewat lapangan pula" Axer yang baru masuk kelas langsung mengomel dan menutup wajahnya dengan kupluk Hoodie hitamnya.

"Lah lu yang mau anjir tadi, 'dorongnya yang jauh Din' " kata Dean mengulangi perkataan Eza.

"Ya gak sampe kantin juga blegug, malu gua diliatin kakak kelas futsal" omelnya lalu menyumpalkan Hoodie nya ke kepala Dean sampai membungkus kepalanya.

"Emang Axer punya malu?" Farrel yang sedari tadi diam kini menyeletuk. Cowok kalem dan santun itu berhasil membuat semua terdiam dan menoleh kepadanya.

Setidaknya sampai suara tawa Eza pecah.

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAH NOH DENGERIN KATA FAREL!"

"Ya Allah Farel belajar dari siapa anjir" kata Layla, napasnya sudah ngos-ngosan karena tertawa.

"Rel jangan deket deket Hanna duduknya, ketularan kan lu virus julidnya" Kata Dean. Mendengar itu Farrel dengan polosnya langsung menggeser kursinya agak menjauh dari Hanna, membuat Aleesha tertawa kencang dan tidak sengaja menggunting bagian yang salah, lalu panik sendiri.

"FAREL KOK GITU" omel Hanna yang berusaha menarik kursi Farrel kembali, namun Farrel malah makin menjauh lalu tertawa tanpa dosa.

Akhirnya Hanna menjadi mengejar Dean yang sudah siap mendorong kursi itu lagi yang sekarang kembali diduduki Axer ke luar kelas.

Farrel yang dari tadi menyengir langsung berdiri dan ikut berlari ke luar kelas mengejar mereka.

Sebesar itu efek bobrok kelas ini.

Berapa Minggu aku tidak update T_T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berapa Minggu aku tidak update T_T

Sebagai gantinya, hari ini ku langsung update 3 part insyaallah ^_^

Tap the star! 🌟

DEUXOCIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang