Maaf jika typo bertebaran dimana manaHappy reading🤗🤗
🌟🌟🌟
Melompat dari satu cabang ke cabang pohon yang lainnya, mereka berdua mulai menyusuri hutan mencari dari mana aroma yang mereka rasakan berasal.
Mengikuti aroma manusia itu membawa mereka ke tepi hutan terlarang yang menjadi perbatasan terakhir dengan hutan yang menjadi wilayah dari ras manusia, aroma yang mereka rasakan semakin pekat, namun tak ada tanda tanda dari makhluk yang mereka cari.Berdiri disalah satu cabang pohon yang berdiri kokoh, mereka berdua berhenti, dan dengan saksama mengamati sekitar.
Mengamati lebih lama, namun tak ada satu pun makhluk hidup yang menampakkan batang hidungnya."Aku benar benar yakin bahwa aromanya berasal dari sini, tapi kenapa tidak ada ada tanda tanda dari satu makhluk pun, bahkan hewan hewan buas yang seharusnya sudah berkeliaran dimalam hari tak bisa aku rasakan keberadaannya??" Dengan alis yang berkerut dalam, pria yang memiliki surai hitam mulai berbicara.
"Apakah kamu benar benar telah menyembunyikan auramu?? Mengapa tak ada makhluk hidup satupun, seolah olah mereka merasakan kehadiran kita??" Tambahnya lagi berbalik memandang temannya yang masih diam mengamati sekitar.
Ya... Selama ini mereka berdua selalu menyembunyikan aura mereka dimanapun mereka berada untuk mencegah orang lain mengetahui keberadaannya, apakah itu musuhnya atau bukan tak ada perbedaan, kecuali ketika mereka berada dalam posisi bertarung hal itu akan menjadi tidak berlaku.
"Hey... Apakah kamu mendengarku??" Ujarnya kesal, karena merasa terabaikan.
"Diamlah bodoh...apakah kamu benar benar berpikir bahwa aku tertarik untuk manakut nakuti mahkluk seperti itu?? Haahh..." Tanggap pria bersurai putih dengan nada suara yang sedikit meninggi, ia benar benar heran dengan dirinya sendiri, mengapa ia bisa bertahan dengan orang yang mulutnya selalu mengoceh itu.
"Lalu... Apa yang terjadi disekitar sini ?? Mengapa situasi ini membuatku merasa sedikit takut??" Pria bersurai hitam itu memeluk tubuhnya sendiri, berpura pura bergidik ngeri.
"Ini benar benar aneh" ungkapnya samar, kembali mengamati sekitar, seakan tak mendengar ucapan pria bersurai hitam itu.
Tak ingin berpikir dan tenggelam dalam situasi yang sedikit aneh ini, pria bersurai hitam itu tiba tiba beranjak, cahaya samar perlahan membentuk sepasang sayap dipunggungnya.
"Bodoh... Apa yang kamu lakukan??" Tegur pria bersurai putih melihat tindakan temannya yang sangat ceroboh.
"Aku hanya berpikir untuk mengamati situasi disini lebih jelas dari atas, siapa yang tahu aku bisa menemukan salah satu dari mereka" jawabnya enteng, tersenyum sumringah seolah mendapat sebuah petunjuk.
"Idiot... Apa ini maksudmu mengamati dengan sembunyi sembunyi?? Apa kamu pikir manusia itu tidak punya mata?? Melihatmu melayang diudara dengan sepasang sayap, aku benar benar tidak berani berpikir bagaimana kita berdua akan berakhir nantinya" dengan nada jengkel, ia berusaha menghentikan tindakan ceroboh pria bersurai hitam itu.
Menyadari akan kesalahannya, Cahaya yang sebelumnya terlihat samar samar dipunggungnya menghilang sekejap, "ah...baiklah baiklah, aku tak berpikir sejauh itu. Momo....jangan memarahiku, hatiku menjadi sakit" memasang ekspresi menyedihkan dengan kedua mata yang seolah olah akan mengelurkan air mata saat itu juga, melirik sedih pria yang memiliki surai putih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth Of The Queen
Fantasia"Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku. Kita adalah jiwa yang sama" Apa yang kamu lakukan ketika seseorang tiba tiba mengatakan hal seperti itu padamu? ✨✨✨ Dia adalah Clara, Seorang gadis dingin dengan kemampuan istime...