Chapter 4

23.3K 2.1K 36
                                    

Sekedar informasi.... yang tulisan miring itu ungkapan dari hati ya...

.vote dan saran kalian sangat berharga...
Happy reading.. ☺️☺️

🌟🌟🌟

Dua jiwa dari dunia yang berbeda pada saat yang sama memasuki sebuah dimensi ruang, sebuah ruang yang tidak terpengaruh dengan waktu, tempat para jiwa jiwa untuk membuat pilihan. Memilih untuk terlahir kembali dan melupakan segala sesuatu yang terjadi semasa hidupnya atau memilih untuk menghilang dan menjadi ketiadaaan.

Satu jiwa yang semasa hidupnya memiliki keinginan kuat untuk hidup bebas namun berakhir dengan pengkhianatan, sementara jiwa yang lain sudah tak memiliki keberanian untuk hidup mengingat penyiksaan yang diderita semasa hidupnya namun disaat yang sama juga takut untuk menghilang.

Kedua jiwa seolah tampak tarik menarik, saling bergulir, perlahan namun pasti masing masing memori semasa hidup mereka ditransmisikan satu sama lain, menyatu. Satu jiwa melengkapi jiwa yang lainnya. Ya, dua jiwa yang akhirnya melebur menjadi satu. Meninggalkan jejak cahaya bintang bintang yang perlahan memudar. Mereka menghilang.

🌟🌟🌟

Tiba tiba terperanjat, matanya terbuka lebar, napasnya terengah engah, seakan beberapa saat yang lalu seseorang menarik dan merenggut jiwanya. Sekujur tubuhnya basah oleh keringat. Seolah baru saja terbangun dari mimpi buruk yang sangat panjang

Mencoba memahami apa yang terjadi pada dirinya, namun tak menemukan hasil yang diinginkannya, hanya merasa seolah sesuatu tidak berada pada tempatnya.
Perlahan mengamati sekitar yang hanya menemukan dinding kayu yang sudah lapuk sejauh matanya memandang. Pikirannya semakin bingung.

"Ini... ini dimana..?"

Ingatan terakhirnya sangat jelas, ia berada di sebuah restoran , mengambil racun untuk dirinya sendiri, kemudian terjatuh dan kehilangan kesadaran.

"Bagaimana bisa...?"

"Bagaimana menelan racun bisa membuat seseorang berpindah tempat..??"

"Apakah ini mimpi..?"

Mencoba menggerakkan tangannya untuk mencubit dirinya sendiri tapi gagal.

"Aarrgghhh...ssshhhhh" seketika perasaan sakit yang luar biasa membanjiri seluruh tubuhnya, menjelaskan bahwa ini sama sekali bukan mimpi, mendapati dirinya penuh luka dengan tangan dan kaki yang....terikat..??

"Dan pakaian apa yang sedang aku kenakan..??" Melirik ke gaun yang sedang dikenakan, itu sudah koyak dengan warna yang sudah berubah.

"Mengapa paman harus repot repot menyiksaku setelah memberiku racun...??"

"Wanita jalang itu.... Kenapa tidak langsung membunuhku saja, apakah racun itu tidak bekerja sesuai keinginannya..??"

" Hahhh..aku benar benar tidak percaya bisa selamat dari racun itu"

Berpikir tentang semua yang terjadi membuat kepalanya berdenyut sakit.

"Tapi apa hubungannya membunuhku dengan mengganti pakaianku?? Pakaian ini benar benar ... Arghhhhh"

Ia tak habis pikir.. mengapa para wanita sangat suka memakai barang barang yang sudah sangat jelas bisa membatasi gerakannya.. itu sangat aneh. Rok.. gaun..high heels adalah barang barang yang sangat merepotkan baginya. Dan hal yang paling dibencinya sekarang melekat ditubuhnya.

Rebirth Of The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang