06

8 2 0
                                    

RAKA AKA SIRIUS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RAKA AKA SIRIUS

***

Terimakasih untuk semuanya

***

"Raka?"

Sepertinya Tuhan ingin segera menuntaskan permasalahan Caca dengan Sirius. Buktinya kini mereka dipertemukan di kafe tempat gemma meninggalkan Caca.

"Ca, sendirian banget. Abis ngapain?"

Baju yang dikenakan Caca sama sekali tidak menandakan ia baru saja melakukan sebuah pemotretan. Ia sudah mengganti bajunya sejak dua jam yang lalu.

"Abis makan lah bego."

"Ngga usah ngegas kalik."

Dulu Caca sering menggunakan cara ngegas untuk menutupi rasa gugupnya, karena hanya dengan bersikap kasar ia tidak terlihat sedang menyukai seseorang.

Nyatanya ia sangat ingin memiliki percakapan yang panjang dengan orang yang disukainya, tapi ia tidak bisa melakukan itu semua. Ia takut orang lain sadar bahwa ia menyukai seorang Gri Mahaprana Sirius. Lebih tepatnya ia takut jika Sirius mengetahui perasaannya dan berakibat dijauhi.

"Gue temenin."

Jika saja hal ini terjadi untuk beberapa tahun yang lalu, ada peluang untuk mereka bersama. Tapi Caca juga bersyukur bahwa Sirius tidak pernah menjadi pacarnya.

"Kalo lo suka sama seseorang, jangan buru-buru pengen dipacarin. Nanti kalo putus kemungkinan buat bareng itu sedikit malahan nggak bisa bareng lagi."

Starla yang bilang kalimat itu kepada Caca. Dari sekian banyak nasihat yang diberikan oleh kakaknya, kalimat itu yang paling diingatnya.

Coba saja kalau dulu mereka sempat bersama-sama lalu putus. Kemungkinan besar mereka tidak bisa berteman. Sekali sudah tersakiti, Caca tidak akan mau berhubungan dengan orang itu.

"Tumben ngga sama Zayn."

"Baru basket, eh Rak ajak anak-anak Baldomera ke sini dong. Gue kangen."

"Kemane aje lu jaenap tiga tahun ini? Baru bilang kangen sekarang."

"Ngga usah bahas itu lagi ya sirius."

"Apasih Sirius Sirius terus. Panggil raka!"

"Iya. Sirius."

Membuat Sirius naik pitam menjadi favorit Caca akhir-akhir ini. Semarah-marahnya Sirius, ia tidak akan bertindak kasar pada Caca. Maka dari itu Caca juga tidak bisa marah padanya.

Kehdiran anak-anak Baldomera semakin menambah kebahagiaan Caca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehdiran anak-anak Baldomera semakin menambah kebahagiaan Caca. Rasanya ia mendapatkan sesuatu yang telah lama hilang.

Selain menjadi ibu negara di Chavali, Caca juga menjadi bagian dari Baldomera. Ia satu-satunya perempuan yang diizinkan untuk menjadi anggota.

"Lo punya privilege buat masuk Baldomera. Pikirin itu baik-baik."

Kalimat itu awalnya menyeramkan. Caca mengira bahwa dulu ia akan menjadi sasaran anak Baldomera. Nyatanya ia malah menjadi ratunya.

Apapun yang tidak disukai Caca akan sebisa mungkin tidak diikutkan jika ada Caca. Contohnya saat seperti ini, rokok yang selalu melekat dalam diri anak Baldomera hilang untuk sementara waktu digantikan dengan permen karet dua ribuan berwarna merah muda.

Selama SMA tidak ada yang berani melakukan kejahatan pada Caca. Tidak ada juga yang berani melakukan pendekatan pada Caca . Itu menjadi alasan mengapa sampai sekarang Caca masih menjomblo selain menunggu pekanya Sirius.

Zayn tidak masuk dalam pasukan Baldomera. Ia beranggapan bahwa mereka siswa yang bermasalahh dan bisanya hanya mencemarkan nama baik sekolah saja. Padahal yang Caca lihat di sana adalah kesolidan antar anggotanya. Meskipun di Chavali ia juga merasakannya, tapi ia merasa kurang.

Zayn awalnya tidak mau Caca terlibat dengan anak Baldomera karena alasan tadi. Tapi Caca trus beralasan bahwa ia  ngebet ingin dekat dengan sirius padahal tidak juga. Mau tidak mau, Zayn harus meloloskan kata 'ya' dari mulutnya.

"Tumben Lo kangen kita-kita ca." Sang 01 Baldomera akhirnya mengeluarkan suara juga. Dulu Caca sangat tidak suka dengannya karena mimik wajahnya yang menyeramkan juga tatapan matanya yang seakan-akan menginterogasinya.

"Emang ngga boleh apa gue kangen kalian."

Hanya dengan Baldomera, osis,  dan Chavali Caca akan mengeluarkan sifat aslinya. Bahkan untuk keluarganya saja ia harus berpura-pura menjadi orang lain agar dinilai sempurna oleh kedua orang tuanya.

Sekarang ia merasa bebas, lebih bebas daripada ketika ia berada di sekitar OSIS dan Chavali. Di univ belum ada yang bisa membuatnya sebebas ini.

Emang bener, cuma di SMA gue bisa bener-bener dapet temen.

Hanya dua orang saja yang bisa bertahan dengan sikap caca di kampus. Ia terlalu tidak peduli sehingga banyak teman yang meninggalkannya. Caca bahkan tidak memperdulikan dirinya yang tidak punya teman. Selagi ada Zayn di sampingnya, ia merasa cukup.

Caca sadar. Ternyata menghilang adalah hal yang salah. Tidak seharusnya ia menyelesaikan masalahnya dengan cara menghindar. Bukannya selesai, ia malah menambah masalah dan kehilangan banyak hal dalam hidupnya.

Liked by archies and 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by archies and 2.762 others
mahapranaraka welcome back our queen, Spica @naladhipaspica
comments
naladhipaspica ♥️
archies ada yang kangen tapi baru bilang
see other commets

Liked by archies and 278 others
naladhipaspica i feel alive, thank you guys for always by my side

***
Gimana tanggapan kalian mengenai Caca?

Punya banyak temen cowok emangnya salah ya?

***

Kayaknya author mau buat ceritanya pendek, mungkin nggak lebih dari 20 chapter.

***

Salam,
Mikeyythe♥️

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang