CHAPTER 25

11 2 0
                                    

mencintai seseorang yang tak peka memang sulit. y udah sini sama author aja.

Author POV

flashback saat derio pertama kali bertemu almira.

mobil putih melesat pergi menuju cafeteria, malam yang sial bagi derio.mengikuti ajakan sang ibunya.

"mau kemana sih ma?" tanya derio yang masih setia dibelakang punggung sang ibunda tercinta nya.

"udah ikut dulu aja."jawabnya seraya mengeluarkan ponsel dalam tas nya

derio menghela nafas panjang,jika ia tadi tak mensetujui untuk ikut dengan ibunya, ia sekarang sudah sampai dan bertemu dengan teman temannya di markas. penyesalan memang datang diakhir.

tak lama derio dan ibunya pun mencari tempat duduk yang tak jauh dari pintu masuk cafe ini. menunggu seseorang sekitar 10menit lamanya akhirnya datang juga, seorang wanita paruh baya seumuran dengan ibu derio dan tepat dibelakangnya seorang gadis yang sepantaran dengan derio.

derio menggidik ngeri, melihat gadis iti benar benar fansionable sekali dengan baju selutut dan make up yang sedikit tebal.bukan tipenya sekali.

"hai aku almira."ucap gadis itu dengan senyuman yang sumringah.

"hmm gue derio." singkat derio yang tak mempedulikan almira dan tetap berkutik dengan hp yang ada pada tangannya.

mereka pun duduk di depan derio dan sedangkan para ibu asik dengan pembicaraan tentang arisan bulan ini. almira menatap derio kesal , ia seperti dikacangi olehnya . almira pun menendang kaki derio tetapi mirisnya tak mengenai karna derio mengelak, almira mendengus kesal.

"mom... kita pulang aja." ucap almira seraya menatap tajam kearah derio.

"loh kenapa? bukannya kamu mau kenalan sama derio."ucap sekar selaku ibu almira

"derio nya nyebelin , mending pulang." jawab almira dengan nada yang merajuk.

ibu derio angkat bicara. "derio, ajak almira jalan jalan , cepet!"

"tap..tapi mah."jawab derio

"gak ada tapi tapian, ini perintah mama."celetunya

derio pun berdiri dan langsung mengeret paksa tangan almira, almira tersenyum lebar ketika derio menarik tangannya. tepat keluar mereka derio pun melepaskan tangan almira dengan kasar.

"aww.. sakit tau."

"mau lo apa!?"

"jalan sama lo."

"gak!"

"gue bilangin mama ya?"

"dasar pengadu."

"biarin, jalan sekarang"

"gak sudi!"

"jalan sekarang deriooo"

"gue bilang nggak!"

almira pun berlari masuk kembali di dalam cafe tersebut dan menghampiri ibunya. tepat nya mengadu , derio berdecak sebal ,ia kembali masuk mengikuti almira. tetapi tak lama satu pesan ternotifikasi derio membuka pesan tersebut, pesan itu dari arfan.

Arfanbok.

dimana lo? cepet sini.

oke, 5menit



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the Queen of JUDES (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang