"ayo kak , ayo kelapangan " ucapnya yang sembari menarik lengan tanganku
" ayo " sahutku yang berusaha berjajar dengan nya
~
aku pun mengajarinya naik sepedah ,aku memegang setir tangan sepedahnya dan ia mulai menaikinya , aku pun mengikuti arah anak itu sampai aku terpental pental , tapi ini asik.
aku tersenyum saat sepedah itu ku lepaskan ,ia bisa mengendarai sendiri ,tapi tak lama ia pun jatuh dan sepedahnya menumruk pohon yang menjulang dekat lapangan tersebut , aku pun langsung menghampirinya dan menetahnya ke bangku yang tersedia di lapangan alun-alun tersebut .
" kak sakit " rengeknya dengan wajah sedikit berkaca kaca
" kamu tunggu disini ,kakak beli obat merah dulu , oke?" ucapku seraya brjalan pergi meninggalkn anakn itu ,tapi tangan ku langsung ditahan oleh anak itu
" kenapa ?" ucapku ,bingung sambil duduk kembali disebelahnya
" antar aku pulang saja kak, aku punya obat merah dirumah, kakak mau kan nganterin aku?"
" iya kaka mau , ya sudah ayo nanti kalau nggak diobati pasti infeksi" kataku seraya mengangkatnya
aku mengantar anak kecil, diperjalanan aku tak berpaling dengan wajah cantik tersebut , merasa wajah anak itu sama dengan seseorang tapi siapa ? dia tak asing untuk ku.
" kak! kakak kenapa sih lihatin aku mulu! " ucap anak itu sambil mencibirkan bibirnya
haduh skak mat dech!
" ohww soalnya kamu cantik jadi kakak iri dech sama kamu " ucap ku yang berusaha menycairkan , dengan sembari tersenyum
" ohhh ....... kukira kakak menyesel mau bantu aku tadi "
" tidak lah kakak kan bantu kamu iklas .. hhahahahahahahahah"
" hahahahah.......kakak cantik dech.. kalau tersenyum , cowok mana yang gak mau sama kakak, sini aku buang ke sungai! " katanya yang itu membuatku terkejut , apa aku secantik itu ? apa anak itu hanya berbohong ? ah entah lah .
" kak udah sampai , ini rumahku "
sesampainya didepan rumahnya aku menelan salivaku dengan susah payah , rumah itu2×lipatnya dari rumahku , ini rumah besar sekali , luas dan asri seperti dinegeri dongeng saja.
" ini benar rumahmu? " tanyaku tak percaya
" iya kak , ayo masuk" ucapnya yang menggeret tanganku masuk kedalam rumahnya
tak lama wanita paruh baya datang menghampiri kami seperti raut wajahnya tampak khawatir . wanita yang sudah berumur sepertinya masih saja segar bugar begini dan masih cantik saja , saat muda pasti selalu perawatan .
" diana , kamu kemana aja oma cari-in " katanya yang langsung memeluk anak tersebut
oh namanya diana ? dan itu oma-nya berarti nenek nya dong , batinku
" kenapa tanganmu?"tanya wanita paruh baya tersebut
" jatuh oma , oma gak usah khawatir " jawab anak itu" oma kenalin , kakak cantik ini ,ini yang bantu dinda belajar sepedah lho hari ini , terus nolongin dinda " lanjut diana sambil memenggang pergelangan tangan ku
" eeee.... berta nek " sahutku
" panggil aja oma jangan nenek emangnya saya kelihatan tua sekali yaaa?"
" heheheheh nggak kok nek.....eh oma " yang disusul wanita
" dunnn! indunnn! " teriak oma kepada pembantunya yang ia langsung terbirit birit menghampiri oma tersebut
" iya buk ? " katanya sambil menunduk pelan
" buatin teh sama roti buat berta "
" oh nggih buk" yang sembari kembali kearah dapur
" gak usah repot repot oma , berta disini cuma mau ngantar adeknya ini " ucapku sambil memegang pundak anak itu
" oh gi...." sebelum oma meneruskan langsung dipotong oleh anak tersebut . diana
" enggak! , kaka disini dulu main sama diana" ucapnya sambil melipat tangannya
" diana! kak berta mau pulang , kmu kok jadi nakal begini !" sahut oma
" eee... oma nggak papa kok , berta disini dulu aja ,nemenin dinda dulu "
" gak ngerepotin kan? "
" nggak oma " ucapku sambil tersenyum
~
AUTHOR POV
hari ini , adalah hari yang sangat memalaskan bagi seorang ALBERTA BELINEDA . berta merasa bahwa ia malas untuk pergi kesekolah semenjak berkelahi dengan si kadal ijo diRUMAHNYA SENDIRI bahkan dengan ayahnya yang kamarin memarahinya karna tidak les biola karena ia lupa kalau sedang bersama diana kemarin , adik si kadal ijo . ternyata diana adalah adik dari sikadal ijo itu alias derio makanya muka mereka berdua tak asing bagi berta hanya saja bedanya diana lebih putih dari derio dan lebih NORMAL ,berta juga baru tau kalau derio punya adik dan berta kira juga ia adalah anak liar ternyata ia selalu dikekang oleh omanya .
pengen nya sih berta bolos tapi itu gak mungkin dan tak mungkin bisa bisa ia diusir dengan ayahnya dan tak mau membiayai berta sakolah lagi. lagi pula berta tak benar benar ingin bolos dan itu fakta berta tak kan pernah bolos , tapi kalau gak sengaja sih wkwkwkwkw. berta memutuskan untuk pergi sekolah .
" berta !" ucap sikadal ijo tersebut , etsss maksdnya derio yaaa
berta tetap tidak menjawab dan melewati derio tanpa berpaling kearah laki-laki tersebut
" eh cewek judes ! jutek !" katanya yang membuat berta bermuka kesal , berta ingin sekali membalas kata kata dari derio tersebut , tapi lebih baik berta mengganggap kalau derio makluk asing yang hanya iseng dan mengganggapnya tak ada . wkwkwk
berta melirik sekelilingnya , ia melihat siswa disekitar mereka menoleh dan menatap kearah mereka . derio benar benar membuat berta malu.
" hei lo itu jadi cewek ngeselin banget sih ? kemarin aja gue anterin pulang sekarang gaya sok gak kenal" suara derio kesal " gue disini cuma mau ngembalikin jam lo yang ketinggalan dirumah , nih! "
"oh ini ."
" cuma? " ucap derio yang seraya mengangkat kedua tangan dan bahunya
" iya terus?" sahut berta
" lo minta maaf kek ? apa ngomong makasih kek? "
" heh kemarin gue terpaksa tau, gue kasian ama oma lo..... " ucap berta " kalaupun lo gak iklas gak usah nganterin , udah sana pacaran noh sama adek kelas yang lo peluk peluk di deket toilet..... gak modal banget pacaran ditoilet sekalian noh dilorong gelap samping perpus!" lanjut berta yang seraya berjalan meninggalkan derio yang masih terdiam disana .
pelukan? pelukan itu gak ada artinya buat gue . batin derio sambil tersenyum kecut
hola-holaaaaa gimana nih?
jangan lupa vote and komennya ......
KAMU SEDANG MEMBACA
the Queen of JUDES (slow update)
Novela JuvenilBUDAYAKAN FOLLOW DULU šlûr! for ages 15+ sewaktu-waktu for ages tersebut bisa berubah 'berhati-hati' CHECK deskripsi ❄️ a Feared woman as Alberta belineda Alberta. cewek judes tanpa spasi , tujuh belas belas tahun. manja? kata itu tak ada dalam kam...