Chapter 24

3.5K 139 20
                                    

#Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Author POV

Pagi hari yang indah Yuzu bangun dari tidur malamnya. Dia turun dari tempat tidurnya lalu merapihkan tempat tidurnya. Dengan tubuh yang masih belum sepenuhnya semangat, dia pergi ke dapur untuk mengambil air putih sebagai pembuka pagi harinya. Dia melihat kulkas dan melihnat sushi yang semalam dia buat bersama sahabat lamanya itu.

"Hah, sayang sekali kalau aku tidak memakannya," ucapnya lalu mengambil sushi itu. Dia membuka toples itu dan menatap sushi itu, dia mengingat betapa bodohnya sikapnya waktu itu. Dia menggelengkan kepalanya lalu memakan sushi itu.

"Hm, ternyata mama benar-benar mengajariku dengan baik," gumamnya. Dia mengambil ponsel melihat jam yang tertera di ponselnya itu.

"Oke, setelah makan aku akan mandi," Yuzu menghabiskan sushi itu lalu mengambil handuk. Dia menyalakan musik pop sebagai penyemangat paginya di ponselnya lalu menaruhnya di wastafel dekat dengan showernya.

Setelah selesai dengan mandinya, dia berjalan ke lemari mengambil pakaiannya. Dia mengambil pakaian dalam dan seragam supermarketnya lalu memakainya. Setelah memakai pakaian, dia pergi ke cermin untuk berdandan, hanya sedikit dan tidak terlalu mencolok secara dia sudah cantik tanpa makeup.

"Semangat Yuzu," ucapnya di depan cermin. Dia mengangguk lalu pergi ke luar rumah dan mengunci pintunya. Dia memasang earphone memasang lagu melow lalu pergi ke halte bus. Bus datang lalu dia menaiki bus itu, dia membayar dengan kartu transportasinya lalu duduk di pinggir dekat dengan jendela.

Saat di perjalanan dia melihat pasangan yang sedang bermesraan, dalam pikirnya dia sangat senang melihat sepasang kekasih yang sangat menyayangi hingga membuat senyum di bibirnya. Halte berikutnya dia akan turun, dia melihat ada seorang wanita yang cantik sedang mengobrol dengan pria yang memiliki jambang yang panjang namun tidak membuat janggut dan rahang yang tegas. Wanita itu melambaikan pada pria itu lalu pria itu pergi. Entah mengapa baginya melihat itu membuat dirinya penasaran.

"Pemberhentian selanjutnya halte xxx bagi yang hendak turun, mohon periksa barang bawaan anda, sekian terima kasih," ucap seseorang di speaker bus. Yuzu melepas earphonenya lalu bersiap untuk turun. Pintu terbuka lalu dia turun dari bus berjalan sedikit ke arah supermarket. Dia membuka pintu dan pegawai lain menyapa dirinya yang disapa balik oleh Yuzu.

"Hei Yuzu, bisa bantu aku sebentar?" Tanya teman wanitanya itu.

"Baiklah," dia berjalan ke arah kasir untuk membantu temannya memasang kertas bom yang sudah habis.

"Bisakah kau jaga sebentar? Aku akan mengambil barang dan mengecek harga di tempat lain," ucap temannya.

"Tak masalah, lagipula ini tugasku," ucap Yuzu. Pelanggan berdatangan untuk membeli beberapa bahan dan juga cemilan dan lain sebagainya. Yuzu melayani mereka semua dengan cekatan dan cepat sehingga pelanggan lain tidak menunggu terlalu lama. Setelah semuanya sudah, dia menyalakan musik di supermarket itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang