The Guardians #2
"Selamat pagi murid murid " ucap pak satya memasuki ruang kelas 10 teknik RPL.
"Pagii pak " suara genit dari beberapa siswi disana .
"Pagi ini saya akan memperkenalkan siswa baru di kelas ini " ucap pak guru ganteng.
"Mas, silahkan masuk dan perkenalkan diri anda " lanjutnya.
"Kyaaa .... "
"Ganteng banget "
"Jodoh gue nih " ucap stela histeris .
"Cih, masih gantengan gua kali "ucap Andra.
"Aduhh . Apain seh lo ? Kalo iri bilang !" jawab stela .
"Cih.. Bilang aja lo iri ndra " ucap viona.
"Idih masih gantengan gue kali"
"Ngaca woy !" ucap beberapa siswi yang mendengarnya dengan kompak ."Stela ! Andra ! Kalian semua diam !" ucap Pak Satya tegas .
Seketika para murid diam karena bentakan sang wali kelas .
"Silahkan mas " lanjutnya mempersilahkan ."Pagi semua " ucap siswa baru itu . "kyaaa ...... " teriak para siswi tak jelas. Sepertinya semakin riuh saja ini kelas . Pak Satya mengetuk meja dengan spidol untuk membuat para siswi menjadi tenang .
"Perkenalkan nama saya Samudra Pandu Pramana . Biasa di pangil Sam . Saya berasal dari SMA Nusantara . Sekian dan terimakasih" ucap sam dengan tenang .
"Haloo sam " ucap beberapa gadis yang mengedipkan matanya .
Samudra tak menghiraukan tatapan genit dari mereka. Dia melihat ke segala arah . Namun tidak menemukan sosok yang dia cari .
Tok tok tok .
"Maaf pak , saya habis dari belakang ."
Ucap seorang siswi berkacamata yang memasuki ruang kelas .
Samudra seketika menoleh dan mata mereka bertatapan . Gadis itu tersentak kaget melihat sosok pria di depannya . Sedangkan Samudra tersenyum senang melihat gadis itu ."Hay ? " sapanya kepada gadis itu.
"Elo ? " ucap gadis lirih sangat lirih ketika ia melihat samudra. Raut mukanya tetap tenang . Walau sebenarnya dalam hati dia bertanya . Untuk apa disini ?"Oh ya . gak papa rein . silahkan duduk ." ucap pak satya . Reina pun beranjak ke bangkunya tanpa memperdulikan tatapan samudra .
"Untuk semuanya nanti kenalan sendiri . Dan kamu sam silahkan duduk di samping reina ." kata pak satya .
Samudra tersenyum senang mendengar itu . "Terimakasih pak " ucapnya santai dan melenggang ke tempat duduknya .
"Sekarang kita lanjutkan pelajaran kemarin "katanya ramah " oh ya sam . kamu harus extra belajar ya karena kamu dari sma pasti harus mengejar ketinggalan kamu dan menyesuaikan materi di smk ini . " lanjutnya .
"Ya pak saya mengerti . Namun saya harus belajar bersama siapa ya pak ? " ucap samudra sambil tersenyum. Membuat para siswi berteriak riuh .
"Kalo untuk mapel kejuruan kamu bisa tanya Reina sedangkan untuk mapel non kejuruan kamu bisa tanyakan Mutakkim . Mereka termasuk siswa siswi berprestasi " jawab pak satya .
Ya jelas lah . masa reina sampai bisa nggak berprestasi . nggak mungkin
Guman samudra kala itu." Anak anak saya ambil buku dulu di kantor . Kalian siapkan buku pr kalian . Mutakkim jaga kelas agar tidak ramai . " ucap pak satya kepada ketua kelas.
" Ya pak ." ucap semua murid disana .
Samudra berjalan mendekati Reina . Calista segera berdiri menghampiri Samudra . Dia mengulurkan tangan untuk berkenalan . Samudra melihat tangan itu menjabat tangan dengan sopan . Lalu beralih ke Reina .
" Hay ? Namaku Samudra . Kamu pasti Reina Maharani ya ? " kata samudra seraya mengulurkan tanggannya .
Reina hanya melihat tangan itu dan menatap samudra lekat .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guardians
Science FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ! Ini adalah kisah mereka . Persahabatan tujuh remaja yang memiliki latar belakang yang berbeda beda . Namun siapa yang menyangka. Tujuh remaja yang terlihat biasa tersebut adalah anggota inti sebuah organisasi rahasia...