Lima : Hay Lintang

25 4 11
                                    

The Guardians #5

"Rain . Minta nomor mu dong ? Penting nih , anak anak butuh Lo "

Reina hanya diam , tidak menghiraukan ocehan Samudra sejak tadi . Matanya fokus pada papan tulis . Namun pikirannya melayang entah kemana .

"Ihhh dari tadi gue Mulu yang banyak bicara . Lo dengar gue nggak seh rein ?" Reina hanya menatapnya sekilas .

'Hem denger" jawab gadis itu singkat dan melanjutkan menulis catatannya.
"Beneran rain . Anak anak butuh elo . Hanya Lo yang bisa buat mereka nggak berkutik . Makanya ayo pulang bareng gue "

Tak ada balasan dari Reina . Samudra sepertinya harus menahan emosinya bila berada didekat gadis ini . Jika Reina adalah orang lain . Mungkin sudah babak belur jika tidak mengikuti kemauannya . Hanya Reina dan Ocean yang mampu membuat seorang Samudra Pandu Pratama marah .Namun mereka juga yang bisa mengendalikan marah pemuda itu .

"Rein . Lo harus tahu . Anak anak nggak akan tinggal diem . Kalo sama gue gagal . So ada cara yang lain ." Ucap samudra berbisik kepada Reina. Dan sepertinya Reina sedikit tidak fokus karena ucapan samudra . Namun gadis itu mengabaikan apa yang di fikirkannya .

"Samudra . Kamu dengar penjelasan saya tidak ? Dari tadi menggangu Reina saja . Kalau ada yang mau ditanyakan . Tanyakan ke saya langsung . Tidak usah berbisik bsik seperti itu . " Ucap pak satya .

"Bukannya bapak sendiri yang kemarin bilang . Saya harus bertanya pada Reina ? "

"Iya tapi bukan saat pelajaran saya " jawabnya lagi

"Tapi pak .."belum selesai samudra membantah . Dia sudah terlebih dahulu dipotong oleh pak satya .

"Banyak alasan kamu . Sekarang maju kedepan . Kerjakan nomor 1 sampai 5 . Jika ada yang salah .Maka saya akan berikan pr lima kali lipat dari total nomor yang salah . Mengerti ?" Ucapnya

"Buat samudra saja kan pak ?" celetuk damar
"Bukan . Buat satu kelas " jawab pak Satya .
"Yahhh elah "
"Yahhh kok gitu seh pak "
"Nggak adil dong pak"
"Masa kita juga harus ngerjain ?"
"Sudah cukup . Nggak ada tapi tapi an . Samudra kerjakan sekarang !" perintah pak Satya.

"Sam . Lo harus bener semua , awas aja kalo nggak bener . Anacam salah seorang siswa.

"Berisik Lo pada "ucap pada samudra maju kedepan .

"Mohon Maaf menganggu kegiatan pembelajaran . Panggilan untuk Reina Maharani , Aditya Ramadhan ,dan Dandy Setyawan . Diharap menuju sanggar Pramuka pada jam ini . Untuk Bapak atau ibu guru yang sedang mengajar dimohon memberikan ijin kepada siswa yang bersangkutan. Terimakasih "

"Rein. Lo dipanggil tuh !" Ucap damar
"Iya lo ada masalah apa sama babe ? Kok cuma kalian bertiga ? "Tanya viona.
" Gue juga nggak tahu " jawab Reina menggeleng pelan .

"Reina . Kamu di panggilkan ? Yaudah buruan sana . Mungkin ada yang penting "ucap pak satya .
"Ya udah saya keluar dulu ya pak . Terimakasih " ucap reina pamit .
"Hati hati ya beb . Awas jangan berpaling " ucap samudra kepada reina

"Wuuu"
"Pacaran teross "
"Ciee "
"Wah reina punya pacar nihh "
Sorak teman temannya ramai .
Saat itu pula . Kepala samudra diketok dengan spidol oleh pak satya . Dan seketika semua murid tertawa ketika mendengar keluhan samudra .
Dari jauh samudra memandangi Reina dari jauh . Reina yang menyadari tatapan itu berbalik mengamati samudra . Samudra tersenyum . Namun reina tahu . Senyum itu memilki makna .

The GuardiansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang