Selca

1.2K 44 12
                                    

"Sekarang kita mulai dari kak Jisung saja,'kan dia yang duluan menang," sela Sungwoon.

"Setuju," seru kesembilan pemain, minus Jaehwan yang sedang berduka.

"Ya, ya, apa permintaanmu,Jirungie?" tanya Jaehwan lemas.

"Aku ingin... heemm." Jisung menyigi dagu menimang.

"Ayolah, kak.Jangan kelamaan mikir," timpal Guanlin gregetan.

Jisung mendengus keki. "Buset, gak sabaran amat."

"Please, kak. Permintaannya jangan sulit sulit, ya?" mohon Jaehwan. Matanya berbinar memelas.

"Tenang, Jae. Permintaanku gak sulit kok." Jisung tersenyum, "Aku cuma mau denger Jaehwan nyanyi satu lagu, diiringi permainan gitar."

"Terima kasih, kak. Kak Jisung memang yang terbaik. Kalau itu mah keahlianku." Jaehwan menyengir senang. Bergegas diambilnya gitar.

Jaehwan memetik gitar, memainkan musik dengan diiringi nyanyiannya yang merdu.

Suara tepuk tangan terdengar setelah Jaehwan selesai menyanyikan lagu Fall in Fall dari Vibe.

"Suara kak Jaehwan merdu sekali," puji Daehwi.

"Aku sampai terhanyut mendengarnya," tambah Minhyun.

"Sekarang giliran kak Minhyunie, ya? Kakak mau minta apa?" tanya Jaehwan lembut.

"Aku mau kasih pertanyaan, jawab yang jujur, ya?" balas Minhyun tidak kalah lembut.

"Ok.Akan kujawab sejujur-jujurnya."

"Siapa dosen cowok yang kamu sukai di kampus sekarang?"

"Aku juga penasaran," seru Daniel dan Sungwoon bersamaan.

"Ah,itu mah aku udah tau," celetuk Jihoon.

"Dosen killeritu,'kan," tanya Daehwi sok yakin.

"Ayo, jawab, Jae," desak Sungwoon tidak sabar.

Yang lain hanya diam dan menyimak, bersiap menggoda Jaehwan.

"Aaaaa,kak Minhyunie.Kenapa menanyakan itu?"

"Kalau kamu gak jawab, uang gaji bulan ini aku potong," ancam Seongwu tiba-tiba.

"Ya! Ya! Kenapa gajiku jadi kena imbasnya? Abang kok jahat!" raung Jaehwan tak terima.

"Jawab aja, kak. Aku hitung sampai tiga," ujar Jinyoung. "Satu ... Dua ...."

"Wo Jiho-ssaem!" seru Jaehwan cepat.

"Ternyata kak Jaehwan suka nantang maut, ya?" ujar Guanlin terkikik.

"Ish, apaan sih kamu,Lin." Jaehwan menutupi wajahnya yang mulai merona kemerahan.

"Tuh 'kan bener tebakanku," serobot Daehwi dengan nada pongah.

"Selera Jaehwan oke juga," puji Seongwu tertawa ringan.

"Tentu," sahut Jaehwan bangga.

"Oke, karena permintaan kak Minhyun sudah dijawab, kita lanjut ke permintaan bang Seongwu," kata Woojin.

"Permintaanku gampang kok,Jae." Ada seringai ganjil di wajah Seongwu. "Dengerin baik-baik dan lakukan sesuai instruksinya."

Seongwu semakin tersenyum lebar. "Pertama-tama, ambil handphonemu. Kedua, pakai ini. Ketiga,ambil selca. Ah, jangan lupa, sambil monyong-monyong, ya."

Wajah Jaehwan cerah. "Ini mah mudah banget, bang!"

Jaehwan langsung ber-selca dengan bibir yang dimonyong-monyongkan.

UNO Game Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang