🚫Sekarang Adegan Film Mana Lagi?

1.6K 21 0
                                    

"Aagghh! Kenapa aku juga tidak kebagian. Jinyoung, jika kau tidak ingin, sini biar aku saja yang menjilatnya," seru Daniel menarik lengan Jinyoung paksa.

"Woooo!" Suara seruan Daehwi dan Jihoon membuat para bucin Jaehwan kembali fokus pada aktivitas panas di depan mereka.

.

.

Jisung yang sudah berhasil membuat Jaehwan klimaks kini memindahkan posisi Jaehwan menghadap ke arahnya. Dengan penuh minat Jisung mengeliminasi jarak di antara mereka. Mengecup lembut bibir ranum Jaehwan yang sudah membengkak akibat perbuatan Jinyoung sebelumnya.

"Umhh..." Desah tertahan lolos dari bibir Jaehwan. Lelehan saliva menuruni celah bibirnya, mengaliri dagu hingga ke leher jenjang Jaehwan. Pemandangan menggoda delapan pasang mata yang sedang menyaksikan.

"Aanhh..." Desah Jaehwan semakin terdengar di sela pagutan bibir Jisung yang kian dalam menjajah bibirnya. Jaehwan mengalungkan tangan pada leher Jisung, mengeratkan pelukan hingga dadanya menyentuh dada Jisung.

Semakin Jaehwan mendekat, semakin ganas pula Jisung menjajah bagian dalam mulut Jaehwan. Lidah Jisung menari menggelitik dinding serta langit-langit mulut Jaehwan.

Jari-jari kaki Jaehwan bergerak menikmati setiap sentuhan tangan Jisung yang mulai berjelajah.

Tangan hangat itu kembali menjajah pipi pantat Jaehwan yang terekspos sempurna. Jisung membuka kakinya sehingga tubuh Jaehwan sedikit condong ke depan dan pantatnya menungging ke belakang menghadap jelas pada para penoton.

Pantat mulus itu terpajang sempurna dengan postur yang menggoda. Nampak sangat mudah untuk dimasuki ketika dengan sengaja Jisung membuka lebar bongkahan pantat Jaehwan.

Daniel terhipnotis dengan pemandangan tersebut. Kakinya melangkah sambil meraih ritsleting celananya hendak mengeluarkan sang junior dari kandang. Sayangnya sebuah kaki sialan membuat Daniel jatuh terjembab. Sampai-sampai ia harus meneguk sakit yang teramat kejam karena juniornya dengan indah mencium lantai.

"Jangan menggangu. Cepat kembali ke posisimu," delik Sungwoon.

"Aanhh..."

Desah Jaehwan kembali terdengar di telinga para penikmatnya.

"Aanhh ahhh." Jaehwan mendesah saat tautan bibir mereka terlepas. Desah itu semakin nyaring bersahutan dengan dencitan kursi yang sedari tadi bergerak tak henti-hentinya.

Jisung memasukkan tiga buah jarinya ke dalam mulut Jaehwan.

Setelah puas sebelumnya berdansa dengan lidah Jisung, kini Jaehwan menikmati bermain dengan tiga buah jari yang Jisung masukkan ke mulutnya.

Hisapan erotis yang Jaehwan lakukan pada jarinya membuat Jisung semakin tidak sabar ingin menikmati remasan yang sama pada miliknya di bawah sana.

Jaehwan mengeluh protes saat jari jari itu ditarik mundur oleh Jisung. "Uhh Daddy why did you take it out?" keluh Jaehwan tak terima.

"Wow, calm down, baby. A more fun game will begin," ujar Jisung menepuk gemas pantat sintal Jaehwan sebelum dirinya mengecup penuh hasrat leher Jaehwan.

"Aanhh..." Desah Jaehwan saat merasakan sensasi hangat pada pantatnya. "Unghhh." Lenguhan kembali terdengar ketika Jisung makin meremas manja pantat sintal Jaehwan.

"Daddy, when you will start?" protes Jaehwan lagi. "Don't just tease me," ujarnya lagi. Sudah tidak sabar menunggu Jisung memasukkan jari ke dalam rektumnya yang sudah kelaparan.

UNO Game Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang