PART 29

132 10 0
                                    


𝙈𝙊𝙉 𝙈𝘼𝘼𝙁 𝙏𝙔𝙋𝙊 𝘼𝙉𝘿 𝙃𝘼𝙋𝙋𝙔 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙄𝙉𝙂

"Mau ngapain sih? Sampai minta ketemu gini? Penting banget yah?" tanya Hanna penasaran.

  Jimin yang sendari tadi diam membisu akhirnya angkat bicara.

"Sebenarnya gue minta ketemu lo di sini,  gue mau tanya sama lo, tapi lo harus jawab jujur," ucap Jimin.

"Tenang gue selalu jujur kok,"

"Hmm, apa bener---"

Huekk ... Huekk

  Hanna hampir saja muntah di depan Jimin, namun Hanna dengan sigap lari ke toilet Cafe tanpa memedulikan Jimin.

"Hanna kenapa? Apa jangan-jangan?!" panik Jimin. "Gak enggak! Jimin gak seharusnya lo berpikiran kayak gitu!"

  Jimin masih menunggu Hanna, namun tak ada tanda-tanda Hanna keluar dari Toilet.

"Lama bener sih Na," kesal Jimin.

   Namun tiba-tiba suara keributan muncul dari dalam toilet dan beberapa orang yang ada di dalamnya keluar meminta bantuan.

"Tolong! Ada wanita yang pingsan di dalam sana!" teriak seorang perempuan, menunjuk ke dalam toilet.

  Toilet di kerumuni oleh banyak orang, Jimin yang melihat itu langsung jalan menghampiri ke ributan tersebut. Jimin jalan, melewati beberapa orang di sana yang sedang menonton, Jimin maju paling depan. Namun betapa terkejutnya Jimin melihat Hanna yang tergeletak di lantai dengan wajah pucat.

"HANNA!!" histeris Jimin, langsung menghampiri Hanna.

"Dia kekasihnya mungkin," bisik-bisik orang-orang yang ada di sekelilingnya.

"Iyah, benar."

  Tak perlu menunggu lama bagi Jimin, ia langsung mengendong Hanna ala bridal style. Dan membawanya ke dalam mobilnya lalu Hanna segera di larikan ke rumah sakit terdekat.

~~

  Sampai di rumah sakit Hanna langsung di bawa ke ruangan IGD oleh beberapa perawat. Jimin hanya bisa menunggu Hanna di depan ruangannya.

"Tuhan kumohon selamatkan Hanna, aku tidak bisa hidup tanpa dia," batin Jimin yang kini air matanya mulai turun.

   Tak lama Dokter keluar dari ruangan Hanna. Jimin yang melihat itu langsung bagaikan mewawancarai Dokter.

"Dok bagaimana dengan keadaan Hanna? Dia baik-baik ajakan? Dia enggak Sakitkan? Dok! Dok ngomong dong!!" cerca Jimin.

"Mari kita bicarakan ini di ruangan saya," ucap dokter lalu jalan menuju ruangannya, begitu juga dengan Jimin, ia mengikutinya dari belakang.

~~

"Bagaimana Dok?" tanya Jimin.

"Selamat yah Tn.," balas Dokter.

  Jawaban Dokter kali ini benar-benar membuat Jimin bingung, sebenarnya ada apa dengan Hanna?

"Dok to the point aja, sebenarnya bagaimana keadaan Hanna?" tanya Jimin lagi.

"Istri anda hamil Tn., wahh selamat yah Tn.," ucap Dokter menjabat tangan Jimin.

"APA!!" kaget Jimin.

  Jimin benar-benar terkejut mendengar kenyataan ini, ia benar-benar kecewa pada Hanna tapi ia tidak bisa, kali ini ia benar-benar dilema.

"Ada apa? Kenapa? Oh pasti Tn. terkejut bukan?" ucap Dokter.

DUA GARIS BIRU - KTH SEASON 2 [TAMAT√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang