PART 15

136 12 0
                                    


  Hanna membuka pintu ruangan kerjanya, lalu ia menaruh tas dan beberapa berkas di meja, Hanna langsung duduk di bangku kerjanya dan masih memikirkan kejadian yang baru saja di lewatinya.

"Aduh aku kenapa sih?" monolognya sambil mengacak-ngacak rambutnya. "Kenapa aku terus memikirkannya! " Hanna prustasi.

  Hanna menempelkan tangan kanan tangannya ke pinggir dagunya. "Tapi kalau di lihat-lihat dia memang tampan, Hm ... tampan bak dewa Yunani," gumam hanna sambil membayangkan wajah Taehyung.

  Tiba-tiba Taehyung datang dan menanyakan laki-laki tampan yang di maksud Hanna. "Siapa yang tampan?" tanya Taehyung membuyarkan lamunan Hanna.

  Hanna terkejut mendengar pertanyaan Taehyung, ia langsung tersadar. "Eum ... itu lo pemain drama itu," bohong Hanna.

"Drama yang mana?" tanya Taehyung penasaran.

"Hm ... " Hanna berpikir, "Aduhh ... apa ya?" batin Hanna.

"Siapa hayo?" goda Taehyung.

"Ohh! Drama Goblin! Itu Gong Yoo nya tampan bak Dewa Yunani," bohong Hanna.

"Ohh .. Ku kira aku," percaya diri Taehyung.

"Percaya diri sekali kau," ucap Hanna tertawa kecil. "Sebenarnya memang kau Taehyung." batin Hanna.

"Memang aku tampan kan?" tanya Taehyung.

"Haha Iyah," jawab Hanna.

"Itu kau mengakui," sombong Taehyung.

"Yaa karena kau kan laki-laki, tampanlah. Masa cantik," canda Hanna.

"Dasar kau! Aku potong gaji kau!" ancam Taehyung

"Yahh ... jangan gitu dong, iya deh Taehyung tampan bak Dewa Yunani," ucap Hanna

"Haha, becanda,"

"Is," kesal Hanna

"Ini berkas kerja sama antara perusahaan KIM dan perusahaaan JEON yang harus kau selesaikan pagi ini, soalnya nanti siang meetingnya," perintah Taehyung memberikan beberapa kertas yang di balut dengan map hijau kepada Hanna.

  Hanna mengambilnya, lalu membuka beberapa kertas tersebut. "Ini Perusahaan Jungkook?" tanya Hanna, yang melihat di dalam halaman pertama ada nama Taehyung dan Jungkook.

"Iyah, oke cuma itu tugas kamu pagi ini, nanti siang temani saya meetuing, permisi." pamit Taehyung meninggalkan ruangan Hanna.

****

  Hanna berkali-kali salah dalam menyelesaikan berkas kali ini, pikirannya kini kacau. "Ahh! Kenapa aku terus kepikiran Taehyung sih!" kesal Hanna.

   Hanna memandang layar laptop yang ada di depannya. Terlihat wajah dirinya dalam layar laptop tersebut. "Taehyung berkekerja sama dengan perusahaan Jungkook, jadi meeting nanti aku akan bertemu dengan si brengsek itu?" gumam Hanna.

   Hanna melihat jam yang berada di tangannya. "Waktu jam kerja habis, tapi aku belum bisa menyelesaikan berkas yang satu ini, Ahh! Fokus Hann!" prustasi Hanna memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

****

  Pintu terbuka sedikit demi sedikit, kini terlihat Taehyung datang keruangan Hanna untuk mengambil berkas yang akan di meeting kan hari ini bersama Jungkook.

"Hann mana? Sudah selesai?" tagih Taehyung.

"Hm .. Mianhae belum selesai, tapi aku janji setelah jam makan siang ini semua selesai," ucap Hanna.

"Lalu? Kau tidak makan siang begitu?" tanya Taehyung.

"Sepertinya begitu," jawab Hanna, memandang wajah tampan Taehyung.

"Yasudahlah, nanti saja. Ayo kita makan siang dulu, setelah itu baru kau kerjakan lagi," ajak Taehyung.

"Tapi ... bukannya meeting nya setelah jam makan siang?" tanya Hanna.

"Biar saya batalkan," ucap Taehyung singkat.

"Kenapa begitu?" tanya Hanna lagi.

"Kau ini banyak tanya, sudah ayo!" paksa Taehyung, menarik tangan Hanna otomatis tubuh Hanna yang duduk pun terangkat dan jalan bersama Taehyung.

****

  Hari ini Seoyoon pergi ke taman bersama Taeyoon, ia merasa bosan di rumah terus-terusan dan akhirnya memilih ke taman untuk mencari angin.

"Bosan sekali, nomor Taehyung juga tidak bisa aku hubungi, apa dia sedang sibuk?" gumam Seoyoon, memerhatikan Taeyoon dari kejauhan yang sedang bermain.

  Seoyoon mengotak-ngatik layar ponselnya, untuk mengurangi bosannya namun tiba-tiba ada tangan dari belakang yang menutup matanya hingga membuat penglihatannya hitam seketika.

"Taeyoon!!" histeris Seoyoon. "Kau siapa sih? Lepaskan!!"

  Tangan tersebut masih menempel di matanya, ia khawatir jika Taeyoon pergi jauh. "Ku mohon lepaskan! Aku takut anakku hilang," mohon Seoyoon.

Akhirnya tangan tersebut lepas dari mata Seoyoon, Seoyoon melihat ke arah Taeyoon dan Taeyoon masih berada di tempat yang sama lalu Seoyoon memutar kepalanya ke arah belakang dan ternyata Jungkook.

"Ahh Kookie!" kesal Seoyoon.

  Jungkook mendekati Seoyoon lalu duduk di sebelahnya.

"Haha, kau kaget yaa?" tanya Jungkook.

"Tidak!" jawab Seoyoon, singkat.

"Jangan ngambek dong, nanti cantiknya ilang," goda Jungkook.

"Kau ini memang pintar menggoda perempuan," kesal Seoyoon.

"Iyahlah aku! Joen Jungkook!" bangga Jungkook.

DRT ..  DRT ..

  Tiba-tiba ponsel Jungkook berbunyi, Jungkook mengambil di saku jasnya, terlihat nama yang tertera di ponselnya adalah •EDITOR **** •

"Sebentar ya Yoon, aku jawab dulu telepon dulu," ucap Jungkook berdiri lalu sedikit menjauh dari Seoyoon.

"Angkat telepon saja harus jauh dariku ya? Apa jangan-jangan itu kekasihnya? Hm ... Mungkin." monolog Seoyoon.

****

"Ada apa?" tanya Jungkook pada Editor yang menelponnya.

"Videonya hampir jadi Tuan!" ucap Editor.

"Benarkah? Kapan aku bisa mengambilnya?" tanya nya lagi.

"Besok atau lusa Tuan, biar saya yang antarkan nanti,"

"Baiklah."

  DRT ...

  Telepon di matikan sepihak oleh Jungkook, Jungkook memasukan ponselnya ke dalam saku jasnya lalu ia kembali ke Seoyoon.

Tbc🍂

DUA GARIS BIRU - KTH SEASON 2 [TAMAT√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang