PART 26

156 10 0
                                    


   Taehyung memarkirkan mobilnya, lalu keluar dari mobil dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

"Aku datang!" seru Taehyung.

"Horee Daddy pulang!" antusias Taeyoon.

"Kemarilah!" titah Seoyoon.

  Taehyung menghampiri Seoyoon dan Taeyoon di ruang makan.

"Wahh," takjub Taehyung. "hari ini kau masak banyak sekali," ucap Taehyung.

"Sekalian untuk merayakan hadirnya adik Taeyoon yang masih di dalam perut," balas Seoyoon senyum sambil mengelus-elus perutnya yang masih datar.

"Wahh," Taehyung menghampiri Seoyoon lalu mengelus perut Seoyoon. "Cepat besar yah anak Daddy!!" ucap Taehyung lalu mengecupnya.

"Haha sudahlah, Ayo kita makan," ajak Seoyoon.

  Taehyung kembali ke tempat duduknya dan kini mereka menikmati makanan buatan Seoyoon.

****

"Gimana udah kenyang?" tanya Jimin.

  Hanna mengangguk.

"Mau pulang sekarang?" tanya Jimin lagi.

"Terserah,"

"Oke."

  Jimin dan Hanna keluar dari Cafe dan tak lupa Jimin juga sudah membayar makanannya tadi.

"Mau aku anterin?" tawar Jimin.

"Nggak usah, biar saya sendiri aja," tolak Hanna.

"Tapi gimana kalo kita jalan-jalan dulu? Ke Sungai Han? Gimana? Udah lama gak ke sana," ajak Jimin.

"Boleh juga," balas Hanna.

****

•SUNGAI HAN•

"Suasananya masih sama," ucap Jimin.

"Memang sudah berapa lama tidak ke sini?" tanya Hanna.

"Sekitar 7 tahunan," balas Jimin masih menikmati suasana di Sungai Han yang begitu dingin.

"Hah? Segitu sibuknya yah, sampai-sampai tidak mengunjungi tempat ini,"

"Aku baru pulang dari Amerika," ungkap Jimin.

   Hanna terkejut mendengar pernyataan Jimin. "Hah? Ngapain di sana?" tanya Hanna.

"Kuliah, kemarin aku baru saja menyelesaikan S1 ku," ucap Jimin.

"Ohh, lalu di korea kau mau apa?" tanya Hanna.

"Melanjutkan Perusahaan Appaku," balas Jimin.

"Ohh."

Jimin melihat ke sekeliling Sungai Han, dan menikmati suasananya yang dingin.

"Bagaimana jika kita berpoto?" ajak Jimin.

"Hah?! Biar kamu saja, aku yang potokan," ucap Hanna, mengeluarkan ponselnya.

"Tidak!" tolak Jimin mengambil ponsel dari tangan Hanna. "Aku ingin kita berdua!" kekeh Jimin.

  Jimin menyalakan ponsel Hanna, lalu membuka kamera dan mengarahkan ke wajah mereka berdua.

"Satu, dua, tiga!" ucap Jimin.

    Ckrekk ...

  Jimin melihat hasil selcanya dengan Hanna, dan melihat wajah Hanna yang sedikit gugup.

"Kau gugup?" tanya Jimin.

"Ti--dak!" jawab Hanna sedikit gugup.

  Jimin hanya senyum melihat sikap Hanna.

DUA GARIS BIRU - KTH SEASON 2 [TAMAT√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang