PART 14

150 12 0
                                    


"Bagaimana? bisa?" tanya Jungkook memperlihatkan sebuah video di layar laptopnya ketika ia sedang bersetubuh dengan Hanna kepada editor profesional yang sengaja ia panggil ke kantornya.

  Editor itu masih memerhatikan video tersebut. "Kalau untuk mengubah bentuk wajah sedikit susah Tuan,"  keluh editor.

"Berapa pun akan saya bayar asal kau bisa mengedit wajah dia menjadi wajah ini," ucap Jungkook memperlihatkan poto Seoyoon di layar ponselnya.

"Eum ... Saya akan usahakan Tuan," jawab editor mengelus-ngelus dagunya.

"Baiklah ini DP nya," balas Jungkook memberikan selembar kertas cek sebesar 100 won kepada editor.

"Kau sedang tidak bercanda kan Tuan?" tanya sang editor tak percaya.

"Untuk apa saya bercanda? Ini baru DP jika kau mengerjakannya dengan benar dan sungguh-sungguh nanti sepenuhnya akan aku bayar setelah kau selesaikan video itu," balas Jungkook.

"Baiklah saya akan mengedit video ini dengan sungguh-sungguh,"

  Jungkook memutar balikan laptop ke hadapannya, lalu mengotak-ngatik keyboard laptop setelah itu mencabut playdisk yang menancap di laptopnya.

"ini ambil saja playdisk nya, setelah selesai kembalikan padaku," Jungkook memberikan playdisk nya.

"Baiklah saya ambil dulu," balas editor mengambil playdisk dan uang cek nya. "Saya permisi Tuan, jika sudah selesai nanti saya hubungi lagi anda," pamit nya meninggalkan ruangan Jungkook.

"Baiklah saya tunggu."

  Kini Jungkook sendiri di ruangannya, mengambil secangkir teh yang berada di mejanya lalu meminumnya.

"Kita lihat saja Taehyung, sebentar lagi Seoyoon akan menjadi milikku," monolog Jungkook senyum smirk sambil memegang cangkir teh tersebut.

****

"Aku berangkat ya," ucap Taehyung mencium kening Seoyoon.

   Seoyoon mengangguk. "Ingat jangan dekat-dekat!"
 
  Taehyung tahu yang di maksud Seoyoon itu adalah Hanna, tapi mau bagaimana lagi Hanna adalah sekretarisnya apa mungkin ia tidak dekat dengan Hanna, untuk sehari saja? Mana bisa!

"Iyah sayang," Taehyung mengiyakan ucapan Seoyoon lalu mengelus pucuk rambutnya.

"Daddy aku ingin di cium juga," ucap Taeyoon yang tengah makan.

"Anak Daddy ingin di manja ya?" Taehyung menghampiri Taeyoon lalu mencium pucuk rambut Taeyoon sekilas.

"Bye Daddy," Taeyoon Melambaikan tangan.

   Taehyung membalas lambaian Taeyoon. Lalu keluar rumah yang di antar oleh Seoyoon.

"Hati-hati yah," ucap Seoyoon.

"Iyah." Taehyung melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil.

****

  Seoyoon kembali masuk ke dalam rumah, lalu ia duduk di samping Taeyoon yang tengah makan.

"Mommy!!" panggil Taeyoon.

"Apa sayang?" jawab Seoyoon.

"Aku ingin sekolah Mommy, aku ingin punya teman," manyun Taeyoon.

"Nanti ya sayang, tunggu umur mu 6 atau 7 tahun oke?" balas Seoyoon.

"Masih lama kah?" tanya Taeyoon.

"Sepertinya begitu,"

"Aaaaaaaa aku ingin secepatnya Mommy!!" rengek Taeyoon.

"Nanti kita tanya Daddy dulu ya?" balas  Seoyoon.

"Baiklah,"

"Makan yang banyak ya sayang." ucap Seoyoon mengelus rambut Taeyoon.

****

•Perusahaan Kim•

   Hanna datang lebih pagi dari biasanya, di sana sudah ada beberapa karyawan yang datang dan sedang berkumpul, mengobrol sebelum ada tugas dari kantor. Hanna yang melihat itu ia pun menghampiri sekumpulan karyawan tersebut.

"Annyeong yeorobun," saap Hanna senyum melambaikan tangannya

"Annyeong," balas karyawan berbarengan.

"Sedang apa? Apa aku boleh bergabung?" tanya Hanna.

"Boleh lah, kemarilah," ucap salah satu karyawan.

  Hanna tak menjawab melainkan langsung bergabung bersama mereka dan mengobrol tentang kantor maupun di luar kantor.

"Hann," panggil salah satu karyawan.

"Iyah?" balas hanna.

"Kamu hebat ya, baru kerja di sini langsung jadi sekretaris Tn. Kim," puji nya

"Haha ... ini hanya kebetulan," balas Hanna.

  Tiba-tiba mobil sedan hitam berhenti di depan kantor, semua karyawan berdiri dan jalan sedikit ke depan pintu dan pandangan semua karyawan hanya pada mobil hitam tersebut, termasuk Hanna.

  Supir yang mengendarai mobil sedan hitam tersebut, turun dari pintu depan lalu lari sebentar dan membukakan pintu belakang mobil dan keluarlah Taehyung dari dalam mobil dengan penuh pesona dan karisma.

   Semua karyawan bergegas membereskan pakaian dan meja kerjanya yang sedikit berantakan sebelum Tn. Kim masuk ke dalam kantor, berbeda dengan Hanna, ia sendari tadi melamun dan menikmati pesona wajah Taehyung yang terlihat tampan dan berkarisma.

"Dia tampan sekali," batin Hanna yang masih memandang wajah Taehyung, hingga ia melamun jika Taehyung menjadi suaminya.

•••••••

"Selamat pagi Sayang," ucap Taehyung mengelus rambut Hanna yang masih tertidur. "Ayo bangunlah sayang," titah Taehyung.

"Aku masih ngantuk!" balas Hanna dengan mata tertutup.

"Atau mau aku cium?" ancamnya.

"Terserah aku mau tidur!"

   Taehyung mendekat wajahnya kehadapan wajah Hanna dan ....

••••••••••

"Heii? Hello?" panggil Taehyung memandang wajah Hanna dekat, namun tak ada jawaban dari Hanna melainkan Taehyung melihat Hanna senyum-senyum sendiri dari tadi.

"Hanna!!" teriak Taehyung di dekat telinga Hanna, membuyarkan lamunan Hanna.

"Ahh Iyah!" teriak hanna tak sadar, ia terkejut melihat Taehyung berada di depannya. "Ehh Taehyung, Mianhae." ucap Hanna membungkuk malu.

"Kau sedang apa di situ?" tanya Taehyung yang melihat Hanna sedang berdiri di ambang pintu sedangkan yang lainnya sedang berdiri di meja kerjanya masing-masing.

"Tad--di ak-uu emmm ... " gugup Hanna.

"Kau ini aneh sekali," Taehyung senyum. "Sudah kerja semuanya!" sambung Taehyung dengan nada keras lalu jalan ke ruangannya.

  Hanna membuang nafasnya kasar, lalu memandang kesal ke semua karyawan, dari situ ia pergi keruangannya.

Tbc🍂

DUA GARIS BIRU - KTH SEASON 2 [TAMAT√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang