c e r i t e r a t u a n, 2007

254 61 52
                                    


tangisku pecah. dikala sore kelabu, seperti semesta ikut berduka, kami berdua menangis.

keriput wajah terlihat derai air mata mengalir, rengkuh tubuhnya yang tak lagi muda menjadi saksi bisu kenangannya.


"tuan..aku tak bisa berkata kata.."


"aku juga, Mentari.."ditatapnya kembali nabastala kelabu.

"sadrah kepada kelabu, duhai Adinda, bagaimana kabarmu? doaku selalu terselip saat sujudku.

pastikan kita berdua bersua ya,


Pramudyamu menunggu tak sabar,



Aninditha sayang."


—Sadrah pada Kelabu—【noirtredam】•2020•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sadrah pada Kelabu—
【noirtredam】
•2020•


lakon tirai ditutup,
ceritera, selesai.


terima kasih kepada semua insan yang suka rela mengukir ceritera ini,
harapan kalian suka ini sungguhan,

pamit,
bersua dilain waktu.

Sadrah pada Kelabu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang