Demam

9.6K 1.1K 260
                                    

Bayi Yangyang menjadi rewel setelah pulang bermain dari taman tadi. Apalagi tadi mereka bertiga sempat hujan-hujanan. Bahkan Dejun dan Hendery sudah mengeluh pusing juga tak enak badan. Jadi bisa dipastikan bayi Yangyang lelah juga demam. Ten mengecek suhu bayi Yangyang menggunakan termometer. Sebentar saja sebab bayi Yangyang susah untuk diam dan merengek di pangkuan Kun sedari tadi.

"Demamnya gak terlalu tinggi" ujar Ten kemudian sembari meletakkan plester penurun panas. "Tapi dia belum makan jadi gak bisa minum obat. Gak mau buka mulut padahal sudah di suapi dari tadi," tambahnya.

Kun jadi mendadak pusing. Bisa gawat kalo sampai bayi Yangyang demam tinggi.

"Huweeee... dek au ucas! au ucas!" lagi-lagi rewelnya. Anak itu maunya cuma sama Lucas. Sedangkan Lucas masih di petshop buat beli makanan Leon, Louis sama Bella.

"Ditelpon lagi coba si Lucas. Kasian bayi Bing" titah Kun kembali. Ten mengangguk mencoba mendial nomor Lucas. Lagi-lagi, gak aktif.

"Lucas mana sih?! pokoknya pulang nanti aku potong burungnya! lama amat cuma di suruh beli makan hewan piaraan!" kesal Ten.

Bayi Yangyang kembali rewel. Kini malah sampai menggigit lengan Kun. Emangnya gak waktu normal gak waktu little, Yangyang tetap bar-bar.

"Pa, au ucas pa! ucas!!"

"Sabar ya sayang, bayi Bing kesayangan Papa. Sekarang makan dulu ya, di suapin pembantu kita." Kata Kun sembari melirik Ten yang mengaduk bubur bayi penuh nafsu.

Awas aja kalo bayi Yangyang udah pindah ke tangan Lucas, Ten akan berubah menjadi iblis untuk menyerang Kun.

Pintu dorm terbuka tak santai, tampak Lucas baru kembali dengan tangan penuh makanan untuk dua L dan Bella. Buru-buru ia hampiri bayi kesayangan member setelah meletakkan makanan kucing juga anjingnya di dapur.

"Ucas!!!" sambut meriah bayi Yangyang dengan mata berairnya. Kedua tangannya di rentangkan minta di gendong membuat Lucas tambah gemas.

"Ucu ucu ucu! kangen paman iya? kenapa sayang kenapa? di siksa mama papa iya?" tanya Lucas sok imut dan sok gemas menghadirkan geplakan indah di keningnya. Dari Ten.

"Ucas ndong! dek nta ndong ucas!"

"Ututututu kesayangan paman Xuxi"

Lucas langsung menggendong bayi Yangyang dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Membuat bayi Yangyang tertawa. Belum lagi ketika Lucas membubuhkan kecupan kecil di pucuk hidung bangir bayi Yangyang. Tentu saja dapat tabokan meriah dari Ten di pundak. Emang cocok Mama Ten jadi pawangnya bayi Yangyang.

"Kasih makan terus kasih susu. Di susu udah ada obatnya. Terus kalau bayi Bing ngantuk, kasih kompengnya" Pesan Ten pada Lucas sebelum pamit mau liat Hendery dan Dejun yang mengeluh tak enak badan di kamar. Ketika sakit, mereka juga bertingkah seperti anak kecil.

"Beres bos!"

Kun juga pamit setelah memberikan deathglare pada Lucas agar tak macam-macam dengan kesayangannya. Biasalah, aset masa depan. Gak boleh lecet sama sekali.

Ehe.









🍼🍼🍼





"Nguuungg pesawat terakhir sampai"

Lucas begitu sabar menyuapi bayi Yangyang hingga suapan terakhir. Bahkan Lucas lumayan telaten, mengusap beberapa noda di dekat bibir bayi Yangyang menggunakan slabber. Bobrok-bobrok gini, Lucas telaten mengurus anak. Gak kalah dari Ten lah pokoknya.

"Nah, sekarang minum susunya"

Lucas memberikan botol dot pada bayi Yangyang. Menyumpalkannya di mulut biar bisa langsung di sedot. Dan Lucas sedari tadi melakukannya dengan berdiri. Kuat sekali menggendong Yangyang. Malam sudah semakin larut, pemandangan kota dari jendela kamarnya juga sudah terlihat mulai mengantuk.

Ditatapi wajah imut maknae Wayv itu. Sesekali mengecupi pipi sang maknae. Mungkin jika anak itu tidak dalam mode little, habis dia ditabok pakai sepatu.

"Ayo tidur. Sudah malam, biar demamnya cepat turun." Ucap Lucas yang diangguki. Pun bayi Yangyang sudah mendusel mencari kenyamanan dalam gendongan Lucas setelah menghabiskan susunya.

Lucas meletakkan bayi Yangyang di kasurnya lalu ikut berbaring, menarik si bayi ke dalam dekapannya.

"Ucas... ntuk"

"Ngantuk ya? yaudah ayo bobok dah malam. Selamat tidur bayi Bing."

Bayi Yangyang tertidur setelah beberapakali Lucas menepuk pelan bokongnya. Kalau begini entah kenapa Lucas jadi rindu Jungwoo.

Aduh woo, kapan kita punya bayi beneran?











n.b plester penurun panas gak bisa ngeredain demam pada orang dewas ya, dia lebih ke arah mendinginkan tubuh waktu demam. aku tau ini setelah iseng make di tengkuk pas main lari-larian pas hari panas wkwkwkw se random itu aku.

Bahkan gara gara nulis bayi boo pencarian di pin ku jadi begini

Bahkan gara gara nulis bayi boo pencarian di pin ku jadi begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

berasa beneran mau ngadop bayi hwhwhw

Baby Boo! ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang