99'L

6.8K 794 220
                                    

Lucas menatap tiga adiknya yang masih berubah menjadi little. Mereka bertiga tertidur pulas di ruang keluarga dorm Wayv. Renjun dan Chenle saling berpelukan dalam tidur. Mungkin karpet bulu milik mereka sangat lembut dan buat nyaman. Sebab, sudah ada 2 jam Lucas memantau keduanya. Masih nyenyak tidur setelah datang di antar Jeno dan Jaemin pagi buta sekali.

Lucas lalu menoleh ke sampingnya. Tepat di sebelah sofa, ada bayi bing yang tidur pulas di baby seat dengan kompeng yang tidak pernah lepas. Nyaman tidur tanpa tau kaos nya terbuka sedikit, menampilkan perutnya yang tummy. Nyenyak sangat sampai tak tau juga jika rambutnya lagi-lagi dibuat apple hair oleh Dejun.

"Mereka belum bangun?" Mark bertanya sembari menghampiri Lucas. Kemudian duduk di sebelahnya dengan sepiring apel potong dari dapur yang diletakkan di tengah.

"Belum. Mungkin karena cuacanya dingin kali ya. Kan baru hujan" ujar Lucas yang kemudian Mark angguki sembari tetap mengunyah apel.

"Btw, ini siapa yang motong buah?" tanya Lucas heran. Pasalnya, Mark itu tak pandai apapun yang berbau hal dapur. Telur goreng saja gosong di tangannya.

"Dejun. Katanya untuk sarapan para bayi. Jadi aku minta sedikit." Jawabnya.

By the way, Hari ini anak 99 liners punya tugas untuk menjaga para bayi karena yang lain punya tugas untuk di kerjakan. Meski tadi Johnny agak ragu meninggalkan ketiga bayi nya dengan 4 orang yang sedang dipertanyakan kewarasannya. Bobrok semua soalnya.

Tapi setelah Winwin bilang Dejun pandai menjaga bayi Bing , sedikitnya Johnny lega meninggalkan ketiga bayinya.

"Umh! Papa..." suara khas bangun tidur milik bayi Yangyang menyapa keduanya. Baru bangun dengan wajah bantal. Apple hair nya bergerak ketika ia memiringkan kepala. Sesekali, bayi Yangyang masih mengusap matanya.

"Sayang, sudah bangun?" tanya Lucas menghampiri si bayi. Memperhatikan wajah bangun tidur si bayi dengan lembut.

Bayi Yangyang mengangguk.

"Yuk, mandi sayang!" ajak Lucas sembari merentangkan kedua tangannya, siap menggendong si bayi. Namun,

"Achoo!" si bayi mendadak bersin di depan wajah Lucas. Mark yang sedari tadi memperhatikan hanya bisa menahan tawa.

Poor wajah ganteng Lucas.

"Hey sayang! Sudah bangun? badanmu masih panas?" Dejun yang baru saja dari dapur menghampiri si bayi dan mengecek suhu tubuh si bungsu. Hangat.

"Masih hangat ya. Lucas, bawa ke kamar mandi biar aku basuh aja wajahnya." Perintah Dejun yang langsung di laksanakan oleh Lucas.

Karena mama dari bayi Bing tak ada di rumah, jadi Dejun menggantikan sementara dan semua perintah yang ia berikan harus di lakukan. Dejun jadi nyonya besar sekarang :")

Tak lama Dejun Lucas dan bayi Yangyang ke kamar mandi, bayi Renjun bangun bersama bayi Chenle. Mengerjapkan mata sebentar, mengenali tempat mereka saat ini.

"Eung, ini di mana ge?" tanya Chenle masih belum loading. Renjun hanya menggeleng, kemudian melihat ke belakang dan mendapati Mark yang sudah tersenyum.

"Sudah bangun dua bayi kesayangan Papa Johnny?" sapa Mark yang dibalas dengusan Renjun.

"Ada Malk ung! ndak seyu ntal kalo kita main di gangguin! yuk kita puyang!" ajak Renjun ke Chenle. Membuat Mark menahan diri untuk tidak mencubit gemas pipi keduanya.







Ketiga bayi makan dengan lahap. Meski si bayi bing harus di suapi oleh Hendery karena lagi-lagi terkena demam. Belakang, si bayi makin suka demam karena cuaca yang tak begitu bagus. Sembari menonton kartun pororo, bayi Bing sangat semangat meminum susunya dari dot setelah makan sembari menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri membuat ramput apel nya bergoyang kembali. Walau harus sesekali tersedak karena bersin.

Baby Boo! ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang