Prolog

127 20 11
                                    

~ Happy Reading ~

Seorang gadis tengah berlari
menyamai langkah kakinya dengan laki-laki di depannya.

"Revan, tunggu!" teriak seorang gadis itu setelah langkahnya hampir sampai, lalu menarik salah satu tangan laki-laki itu -- Revan yang dari tadi dikejarnya.

"Apa!" jawab Revan segera melepas paksa tangannya yang ditarik dan masih melangkahkan kakinya.

"Pokoknya Revan harus dengerin penjelasan Rara dulu," ujar Rara.

"Nggak!" jawab Revan dengan tegas.

Perlahan langkah Rara melambat hingga tertinggal jauh dengan Revan yang masih setia berjalan tanpa niat berhenti. Tepat Saat tiba-tiba pikirannya melayang jauh -- mengingatkannya kepada konsekuensi yang harus ia hadapi, setelah semuanya telah terbongkar.
                             

~~~

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Halo semuanya.
Salam kenal aku Fina.
Aku bawa cerita pertama aku semoga suka ya.

Menurut kalian, prolognya bagaimana?

Jika suka jangan lupa like dan comment serta jika berkenan bisa follow juga.
Sampai jumpa di part 1

Kritik dan saran sangat membantu
Terima kasih.

Sampai jumpa 🌷

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

RevSya [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang