Kringg..
Seorang pemuda berkulit tan gelap mengambil hp di mejanya dengan malas."Hoahmm.. halo siapa ini?"
'Kau belum bangun? Aku ingin membicarakan sesuatu jadi dengarkan baik-baik'
"Heeh? Hoi midorima apa yang kau inginkan pagi pagi?"
'Bertukarlah hari denganku'
Aomine mengernyit heran. Tidak ia sangka midorima akan menelepon hanya untuk itu.
"Kenapa aku mau melakukan itu?" Tanya aomine balik. Kali ini ia sudah sadar sepenuhnya.
'menurut ramalan oha-asa hari ini, Leo tidak boleh berdekatan dengan virgo. Sebaliknya cancer di anjurkan untuk berdekatan dengan leo, jadi sebaiknya kau menurut bukannya aku peduli kalau sesuatu terjadi nanodayo'
"Hoahmm.. ya ya aku mengerti berarti aku besok ha?.." matanya melirik tanggalan sekilas "..yah baiklah aku mengerti dasar wortel tsundere" sambungnya lagi
'aku tidak..'
Teet.. teet..
Aomine langsung memutuskan teleponnya. Walau sulit diakui tapi ramalan wortel tsundere itu hampir selalu tepat. Dia juga tidak ingin macan seirin itu terkena masalah.
"Kau benar-benar membuat kami serba salah, bakagami" gumamnya pelanKagami kini sedang berjalan untuk berangkat ke sekolahnya dengan santai. Sampai dia melihat seorang pemuda tinggi berambut hijau ada di depannya.
"Midorima?"tanya Kagami memastikan
"Pagi, Kagami taiga" jawabnya cepatKagami menatap heran shooter shuutoku itu. Sekolah mereka ada di arah yang berkebalikan, tapi kenapa dia ada di sini.
"Pagi juga, tapi midorima kenapa kau ada di sini?"
"Menurut ramalan oha-asa, cancer harus bertemu dengan leo untuk meningkatkan keberuntungan dan menghindari masalah bukan berarti aku ingin menemui mu nanodayo" jelasnya santai
"Ah.. begitu lalu apa lucky item mu hari ini?" Tanya Kagami santai.
Saat ia memperhatikan ia tidak melihat ada benda aneh yang biasa di bawa oleh midorima.
"Perekam suara" jawabnya cepat sambil menunjukkan pena hitam pada Kagami.
"Wah, lucky item mu hari ini cukup keren, jadi kita berpisah sekarang atau bagaimana?" Tanya pemuda merah itu polos.
"Aku akan mengantarmu ke sekolah, karena kata oha-asa cancer harus banyak menghabiskan waktu dengan leo hari ini. Dan karena kau adalah satu satunya Leo yang kukenal bukan berarti apa-apa nanodayo" jawabnya panjang lebar.Kagami terkekeh pelan saat mendengar jawaban itu. Ia bisa melihat sedikit rona di wajah putih midorima. Mungkin ia malu, benar benar tsundere.
Midorima sendiri senang karena Kagami mengatakan lucky item nya keren. Pemuda alis cabang itu juga sangat santai. Itu membuatnya nyaman.
"Ya sudah ayo jalan" ajak kagami sambil tersenyum.
Tiba tiba midorima menangkap pergelangan tangan Kagami.
"Kenapa?"
"Aku membawa sepeda, naiklah aku akan mengayuh"
Kagami awalnya agak heran tapi ia pun duduk di belakang midorima. Baru saja pemuda berkacamata itu mau mengayuh Kagami langsung menarik bagian belakang seragamnya."KAGAMI! Apa yang kau pikirkan hah? Kita bisa jatuh kalau kau melakukan itu tiba-tiba!" Geram midorima.
"Hehe.. maaf aku cuma mau bilang, aku ini berat jadi pelan pelan saja aku juga tidak pernah naik sepeda soalnya.." jawab Kagami merasa sedikit bersalah.
"Haah.. aku cukup kuat untuk itu nanodayo, jangan meremehkan. Kalau kau takut pegangan yang erat" balas midorima santai.Perlahan ia mulai mengayuh sepedanya. Kagami merasa senang ia tersenyum melihat pemandangan, pagi ini dia memang berangkat lebih awal untuk piket. Tapi siapa sangka ia akan mendapat tumpangan sepeda dari shooter no 1 itu. Kayuhan sepeda itu cukup kencang untuk membuat angin menerpa rambut mereka. Kagami merasa dia bisa menyeimbangkan diri jadi ia tak berpegangan. Saat mulai menaiki telunjakan midorima berhenti.
"Kenapa?" Tanya Kagami polos.
"Kagami berpeganganlah dan jangan banyak bergerak kalau kau tak mau jatuh" geram midorima agak kesal.
Sejak tadi si kepala merah itu tidak bisa diam membuatnya tidak nyaman.
"Oke aku mengerti" jawab Kagami.
Rasanya dia jadi seperti anak kecil yang dimarahi. Ia pun mencengkram pinggir pinggang alias seragam midorima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Precious Angel!
FanfictionKarakter bukan milik saya, saya cuma pinjam untuk cerita ini Warning!! Typo berserakan, penulis masih pemula, mengandung OOC, updatenya suka suka.. Homophobic harap menjauh Summary: Dimulai dari perhatian berujung rasa ingin memilikinya, untuk 'cah...