(AoKaga)

189 34 1
                                    

"DAI CHAN! Ini sudah pagi, ayo cepat bangun!" Teriak momoi sambil menarik selimut itu.
"Berisik kau Satsuki!" Gerutunya Pemuda berambut navy itu kini sudah bangun. Gadis itu tiba-tiba punya ide.
"Hee, padahal aku pikir kita bisa mampir ke sekolahnya kagamin dulu.."
"Ck, seolah aku peduli" kesal aomine sambil memutar bola matanya.
"Benarkah? Oh ya jangan lupa kau harus datang latihan nanti kalau tidak, kau akan menyesalinya, jaa ne, Dai chan"

Begitu Momoi keluar dari kamar aomine langsung melompat dari tempat tidurnya. Buru buru ia membereskan diri untuk berangkat sekolah. Baru saja ia menutup pintu dan berbalik saat momoi muncul tiba-tiba.
"ASTAGA SATSUKI KAU MAU MEMBUNUHKU HAH?"
"Mou, dai chan, kau bisa membuatku tuli tahu! Aku hanya ingin memastikan kau tidak membolos kelas. Ayo pergi"
Aomine benar benar kesal pada teman masa kecilnya itu. Tapi, dia tidak bisa marah padanya karena ia tau Momoi tidak bermaksud buruk. Mereka pun berangkat bersama.

Di rumah Kagami..
"Yosh, aku sudah selesai. Waktunya berangkat!" Gumam kagami.
Dia berangkat sambil bersenandung pelan. Hari ini moodnya sedang bagus. Ia bahkan bangun lebih pagi dari biasanya untuk membuat bekal untuk teman-teman tim nya.
Begitu sampai di sekolah ia meletakkan kotak bentou itu di loker penyimpanan barang. Setelah itu, ia segera masuk kelas. Untunglah hari ini berjalan lancar. Dia juga dapat menyelesaikan tesnya dengan baik dan Kuroko mentraktirnya sandwich jumbo di kantin.
"Kuroko terimakasih, sebenarnya aku membawa bentou.." ucap Kagami saat menerima roti itu.
"Aku tidak melihat Kagami Kun membawa bentou" Balas Kuroko sambil melirik ke arah Kagami.
"Aah.. aku meletakkannya di loker luar karena aku membuat cukup banyak untuk yang lain"jawab kagami

'kau benar baik sekali Kagami kun'
Kurang lebih itulah yang dipikirkan Kuroko.

"Kalau begitu, makan ini saja dulu. Kita bisa makan bentou Kagami kun setelah latihan bersama yang lain" usul Kuroko
"Ah, begitu? Kurasa kau benar" mereka pun makan siang bersama.
Angin berhembus pelan membuat duo seirin itu merasa nyaman.
"Tetsu kun!" Seru Momoi sambil memeluk kuroko dari belakang.
"Siang kagamin!" Tambahnya saat menoleh ke Kagami.
"Momoi san sedang apa ke sini?" Tanya kuroko setelah berhasil melepaskan diri dari pelukan maut gadis itu.
"Jalan jalan, aku rindu padamu" tambah Momoi santai
Kagami yang melihat itu langsung mengembalikan fokus pada sandwich nya. Ada sedikit rasa kesal di hatinya, tapi ia tidak tahu kenapa. Karena itu ia juga hampir tersedak.

"Yo tetsu, bakagami kau juga di sini?"
"Aomine kun, kau menemani momoi?"
Aomine hanya mengangguk malas. Dia melirik Kagami yang masih memakan sandwich nya. Dengan cepat ia menggigit potongan sandwich terakhir yang belum masuk ke dalam mulut Kagami. Bibir mereka hampir bersentuhan. Kuroko dan Momoi yang melihat itu membulatkan mata tak percaya. Setelah menelan makanannya aomine menyeringai di depan wajah Kagami.
"Enak.."
"SIALAN KAU DASAR AHOMINE!" Teriak Kagami sambil menendang aomine.
Walau dia jatuh terduduk di tanah wajahnya terlihat puas. Ya, wajah Kagami kini memerah dan menurutnya itu cukup adil.
"Kenapa? kau malu?" Ejek aomine
"Kau itu yang apa apaan! Kalau kau mau aku bisa memberikan itu, kenapa kau malah menggigitnya seperti itu, aho" balas Kagami.
"Bakagami jangan terlalu malu malu seperti itu, wajahmu sekarang sama merahnya dengan rambutmu tahu?" Ucap aomine lagi sambil kembali mendekati Kagami.

Kuroko yang melihat itu berusaha mempertahankan wajah datarnya. Namun sayang gadis pink di sampingnya bisa merasakan kekesalannya. Ada sedikit kilat kecewa di matanya.

Sedangkan Kagami yang di desak oleh aomine langsung mendorongnya untuk memberi ruang di antara mereka.
"Dasar Aho! Kuroko ayo kembali, sampai jumpa Momoi san" ucapnya cepat sebelum pergi meninggalkan aomine yang kesal.
"Ck, awas saja kau bakagami, akan kubuat kau jatuh padaku." Geram aomine
Momoi yang mendengar itu tersenyum kecil.
"Nee, dai chan, kalau mendekati Kagami kau harus sedikit lebih melembut" komentar Momoi
"Berisik, Satsuki! Ayo kembali ke sekolah" ajak aomine
Mereka pun berjalan meninggalkan taman itu.

Our Precious Angel! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang