So I will keep you, day and night
Here until the day I die
I'll be living one life for the two of us
I will be the best of me
Always keep you next to me
I'll be living one life for the two of us
Two of Us - Louis TomlinsonHanya secarik kertas inilah yang berisi alamat rumah gadis itu yang ia punya sekarang, terus tersimpan dalam benak tentang dirinya dan gadis itu. Berkat bantuan sahabatnya yang kebetulan tahu alamat rumah gadis yang pernah dia kenal dulu. Masih juga tergambar kenangan yang pernah ada dipikirannya. Dari awal perkenalannya lewat cerita yang mungkin orang menganggap biasa namun tidak untuk dirinya dan gadis berambut pendek.
Kalau saja waktu dapat diputar kembali, ia akan memilih untuk tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Sesuatu ikatan yang pernah hadir didalam mereka, seolah hilang tanpa jejak. Ia mengerti, ia paham betul ketika sudah bermain dengan yang nama perasaan. Saat itu mungkin hanya rasa egois yang mengendalikan dirinya memilih untuk mengejar yang belum pasti ia dapatkan demi rasa nafsu yang akan terbayarkan setelahnya.
Malam yang makin larut dia masih belum memejamkan mata. Menatap dinding putih di depannya sambil berkhayal sesuatu akan terjadi. Tepat dua tahun lalu dia jarang bertemu dengan gadis itu, atau bahkan tidak sama sekali.
thesherlys
Ya flashdisk dari kak Amanda ada di lo kan???Dibiarkan pesan itu tanpa balasan, Arya mencari percakapannya dengan temannya itu.
bagaskarya
Lo udah ada next info lagi??jeffreyuan_
Udah broTernyata dia sekolah di sini juga
Tapi gue gak tau dia kelas apa
bagaskarya
Lo gak boong kan??jeffreyuan_
Ini Vero yang lo cari kan???Mood Arya langsung berubah ketika ia melihat gambar foto yang dikirim Jefri padanya. Gadis itu tetap sama gaya penampilannya yang tak pernah berubah. Ve selalu mengepang rambutnya di sisi kanan kepalanya. Hanya saja rambut Ve sekarang panjang.
Tuhan, terima kasih karena masih kasih kesempatan ke gue buat ketemu sahabat kecil gue.
Arya begitu merindykan Ve untuk waktu yang pernah hilang dari mereka.***
Mereka duduk di kursi panjang di area taman, mereka sering kali mampir di taman untuk sekedar melepas penat karena aktivitas sekolah mereka. Dia bertanya pada Arya seperti apa tipe gadis yang dia idamkan kelak. Arya hanya terkekeh melihat pertanyaan konyol dari sahabatnya itu.
"Kok kakak ketawa sih? Ada yang salah apa sama aku??""Enggak, aku ngerasa lucu aja kamu ngapain tanya-tanya gitu hah?"
"Sebenernya Ve lagi suka sama seseorang." Bisiknya ditelinga Arya.
"Oh iya???". Gadis itu hanya mengangguk semangat.
"Kamu suka sama seseorang itu palingan cuma cinta monyet."
"Hah cinta monyet??? Kok monyet padahal Ve suka sama orang loh kak bukan sama monyet.
Arya terpingkal-pingkal mendengar ucapan Ve. Dia tidak menyangka gadis itu begitu lucu dengan tingkah laku yang sangat polos. Dia menggandeng Ve untuk segera pulang karena hari sudah menjelang sore.
Mereka berdua bergurau sepanjang perjalanan. Entah mengapa Arya dan Ve begitu menikmati waktu di sore hari. Mereka terlihat seperti sepasang saudara, tapi mungkin tidak bagi salah satu dari mereka. Ve begitu menyukai Arya seperti dirinya menyukai kakaknya sendiri. Namun semakin lama kedekatan mereka berdua membuat Ve tidak lagi terlibat perasaan suka tapi lebih dari itu. Apalagi sikap Arya yang selalu perhatian terhadapnya membuat Ve begitu yakin bahwa Arya juga merasakan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
As Real As You and Me
Teen Fiction"Asal lo tau orang yang paling hebat untuk memendam, paling takut untuk bilang itu gue..." ~ Vero Misi Vero menjadikan Ve sebagai pacar palsu selama 60 hari malah membuat perasaan cinta menjadi sesungguhnya. Mereka terikat dengan perasaan masing-ma...