Haduhh emang kalo suka sama orang. Pasti kepo terus apa yang dilakuin sama dia. Sampe motret diem-diem. Tapi gimana kalo ketahuan nih???
Dulu aku juga pernah gaess. Waktu ada event di sekolahku. Aku diem-diem motoin dia, gak cuma nge foto doang tapi aku juga ngerekam dia, sampai-sampai aku zoom dan gambarnya jadi gak jelas tapi masih keliatan itu dia, reflek dia liat ke depan, kayaknya ketahuan karena akhirnya duduknya digeser jadi gak keliatan. Ketiga temenku ngakak banget, maaf ya jadi curhat jadinya hehehe.
####
I like the way you try so hard when you play ball with your friends
I like the way you hit the notes, in every song you're shining
I love the little things, like when you're unaware
I catch you steal a glance and smile so perfectly
Ysabella Cuevas - I Like You So Much, You'll Know ItDiam-diam memotret Vero dari kejauhan, mengintili kemana Vero akan pergi. Menunggu di depan gerbang berkedok menunggu temannya. Sengaja lewat depan kelasnya agar bisa menarik perhatian Vero selama semester ganjil ini. Mungkin cewek itu tidak tahu jika Vero sudah menyadarinya sejak kejadian di perpustakaan ketika ia terganggu akibat kedatangan Ve dan tiga temannya itu. Sama seperti saat ia kelas XI ada juga cewek seperti itu, beruntung kala itu Vero berpacaran dengan Salsa tapi kini sudah kandas karena gadis yang ia sukai sejak pertama kali kenal kepergok selingkuh dengan teman sekelasnya, Bayu. Vero mencoba untuk tidak terpengaruh dengan perilaku cewek itu. Hingga Vero menunjukan foto dihandohonenya itu pada Elang.
"Ini siapa sih."
"Ohhh itu Vero yang ikut eskul voli juga. Masak lo lupa."
Gue mana lupa sama kelakuan anehnya dia selama ini."Ohh ..." Jawab Vero singkat.
"Emang kenapa sih."
"Ya cuma tanya."
Vero meninggalkan sahabatnya di meja kantin. Ia punya taktik untuk cewek itu. Vero yakin pasti cewek itu mengikuti Vero. Ia melangkahkan kaki lebih cepat dan bersembunyi.
***
Ve berhenti di koridor dekat ruang aula. Tapi sepertinya ia kehilangan jejak cowok itu. Perasaan tadi belok sini tapi kok ilang ya.
Ia mulai berbalik dan tepat dihadapannya kini Vero berdiri sambil melipatkan kedua tangan di dadanya. Hanya wajah datar yang Ve dapatkan."Berhenti untuk hal kayak tadi." Ucap Vero pada Ve. Ve kini meremas rok seragamnya. Pasti ia ketahuan membuntuti Vero tadi.
"Jangan pernah kayak gitu lagi ke gue." Tambah Vero. Ve makin malu dihadapan cowok itu. Ia harus buka mulut sebelum cowok itu berbalik arah meninggalkan dia.
"Tapi aku suka sama kakak." Ucap Ve gementar. Ia bingung dengan apa yang ia lakukan tadi. Takut jika Vero makin ilfeel kepada dirinya. Vero berbalik memandang cewek itu lagi. Tatapan matanya makin intens menatap wajah cantik di depannya itu.
"Terus kalo lo suka???" What the Hell!! Umpat Ve, jawaban Vero membuat Ve tidak malu lagi tapi greget dengan sikapnya itu.
"Ya kakak gak harus bilang suka juga sih. Aku cuma pengen Kak Vero tau." Kata Vero sok tenang.
"Kalo gue udah tau??"
"Ya udah gak papa" Ve naik pitam dengan cowok ini.
"Yaudah kalo gitu gue juga suka sama lo." Ve masih menganga tak percaya. Cowok yang Ve taksir mengaku juga suka kepadanya. Padahal rencananya ia hanya mau memberi tahu Vero tapi malah berujung mendapat balasan tentang perasaanya.
"Lo udah tau kan selanjutnya." Ve bingung dengan kalimat yang dilontarkan Vero. Selanjutnya ngapain???
"Maksud Kak Vero??" Ve memastikan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
As Real As You and Me
Teen Fiction"Asal lo tau orang yang paling hebat untuk memendam, paling takut untuk bilang itu gue..." ~ Vero Misi Vero menjadikan Ve sebagai pacar palsu selama 60 hari malah membuat perasaan cinta menjadi sesungguhnya. Mereka terikat dengan perasaan masing-ma...