22- purpose

25 2 0
                                    

"Gue perlu lo disini. Gue kangen!"
Keysha Valerie—
———————————

Pagi ini Keysha duduk dibalkon kamarnya dengan mata terpejam menikmati alunan lagu "purpose" yang dibawakan oleh Justin Bieber. Keysha sangat menikmati hari liburnya. Bukan liburan sekolah, melainkan meliburkan diri karna sakit.

Selang beberapa menit, ponsel Keysha yang tergeletak disampingnya berdering nyaring menandakan ada panggilan masuk. Keysha melirik sedikit untuk melihat siapa yang menghubunginya sepagi ini. "Kak Dav?" Dahinya menyerngit heran. Tak menunggu lama, Keysha pun meraih ponselnya lalu menggeser tombol hijau dilayarnya.

"Hallo"
"..."
"Tapi kak—"

Tut* tut* tut*
Telpon dimatikan secara sepihak. Gak adil. Keysha bahkan belum menjawab pertanyaan yang diberikan David. Bisa saja kan Ia menolak ajakannya. Dasar egois!

Tak banyak menghabiskan waktu untuk bersiap siap. Keysha keluar kamar dan mulai menuruni beberapa anak tangga.

"Ma, Eca pergi dulu" jeritnya

"Bukannya kamu masih sakit?"

"Sebentar doang kok ma" jelasnya sambil mendekat kearah mamanya dan mencium tangan.

Sreggg*
Keysha membuka pintu gerbang rumahnya. Dan "Dorr!" Teriak David mengejutkan Keysha. Ditambah ketawa jahil David. Keysha memukul pelan lengan David sambil berkata. "Haha apaan sih" ketawa nyaringnya. "By the way. Udah lama?"

"Baru kok" David menarik tangan Keysha agar segera menaiki mobil yang Ia bawa.

"Mau kemana?" Tanya Keysha yang hanya dibalas dengan kedipan oleh David. Seperti biasa David memperlakukan Keysha layaknya seorang putri mahkota. Ia membukakan Keysha pintu dan menutupnya kembali.

Disepanjang perjalanan mereka menghabiskan waktu dengan mendengar lagu dari radio. Tepat! Lagu yang dimainkan oleh penyiar radio kali ini adalah lagu favorite Keysha. "Purpose" dari Justin Bieber. Tanpa ragu Keysha pun menyanyikan lagu favoritenya itu.

"Suara lo bagus" kata David melirik sedikit kemudian kembali fokus menyetir.

"Ah nggak juga" jawab Keysha sambil tersenyum malu

"Udah nyampe nih"

Mereka pun berhenti disalah satu cafe yang sering David datangi. Mereka memilih duduk didekat jendela kemudian memesan steak dan juga cola. Tak menunggu waktu lama, pesanan mereka pun datang dan mereka menyantapnya.

"Keysha, will you be my girl friend?" Keysha tersedak setelah mendengar pernyataan cinta dari kakak kelasnya itu. "Uhuk uhuk"

"Are you okey baby?" Ucapan David lagi lagi membuat Keysha terkejut kemudian meneguk cola miliknya. "Nothink" hanya itu yang bisa Keysha jawab.

"Mau pesen lagi?" Tawar David ramah

"Nggak!" Jawabnya tegas. "Emh. Kayaknya mama udah nungguin deh. Lagian gue ijinnya pergi sebentar" Keysha berusaha mengalihkan pembicaraan. David mengerti dan segera mengantar gadis itu kembali kerumahnya. "Vithooo!" Jerit Keysha dalam hati. "Gue perlu lo disini. Gue kangen" jeritan Keysha semakin dalam. Dalam hati.

***

Akhirnya Keysha baru sampai rumahnya sore hari. Karena saat perjalanan pulang Ia terjebak macet. Mau bagaimana lagi? Pukul 17.00 sore biasanya waktu orang pulang kerja bahkan murid murid berserakan akibat fullday.

Prangg*
Terdengar keributan didalam rumah. Keysha langsung berlari untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Papa?" Panggil Keysha dengan nada pelan

accidentally in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang