11- bermain

32 4 0
                                    

"Cari yang baru ajalah, toh dianya juga cuma bisa nyakitin doang"
Banny Algibran—
————————————————————

David Sanjaya—

Drttt*
💬 Algibran :
Kuy ngopi dicafe biasa

Davsnjy :
Gue lagi ga mood, next time dude

Algibran :
Ada yg mau gue omongin soal Keysha read

Setelah membaca pesan singkat dari Gibran sahabatnya, David langsung mengambil handuknya kemudian pergi ke kamar mandi. Setelah mandi selama 15 menit, David menggunakan baju kaos hitam polos, celana jeans panjang berisi robekan dibagian lututnya dan memakai sepatu conversenya. Tak lupa Ia menghiasi tangannya dengan gelang ala ala badboy dan jam tangan bermerk G-Shock. Setelah itu Ia mengambil kunci motor vespa miliknya, dikarenakan letak cafe tersebut tidak begitu jauh dari rumahnya

"Pa, aku mau keluar sebentar" teriak David dari depan pintu utama

Yehezkiel Dirgantara—

"Bang.. temenin deyen main boya yuk" ajak Darren sembari menarik narik baju Kiel

"Iya nanti, abang lagi kerjain tugas" jawab Kiel dengan pandangan yang sedari tadi fokus ke macbook yang berada dihadapannya

"Bangg.. ayok bang ayok. Cekayang kan weekend, macak buat tugas" protes Darren. "Abang ga cayang Deyen?" tambah Darren merayu

"Aduh bawelnya bocah satu ini" jawab Kiel sembari mengacak acak rambut Darren. "Kamu duluan ke depan, abang ke toilet bentar" jawabnya lagi lalu tersenyum

"Ocee" balas Darren kemudian berlari meninggalkan Kiel

***

"Aduhh dek, kenapa mesti dihalaman depan si?" Protes Keysha

"Gapapa sih, pengen aja. Siapa tau liat oppa yang diseberang lewat" jawab Mikha sambil tersenyum dan melirik lirik halaman rumah Kiel

"Modus lo" balas Keysha sambil menjitak pelan dahi Mikha. "Btw ternyata gue satu sekolah sama dia loh" tambahnya

"Omo! Jinjayo?" Jawab Mikha terkejut dan langsung menatap kakaknya tak percaya
(Yaampun!sungguh?)

"Ne!" Keysha mempertegas jawabannya. "Tatapan macam apa tu?biasa aja keluess" tambahnya dengan ekspresi sombong dan bangga dengan ucapannya
(Iya). Mereka berdua bertatap tatapan seperti tanda sebentar lagi akan terjadi perang dunia ke3 antara mereka

Tuing* tuing*
Tiba tiba ada bola yang melewati pertengahan Keysha dan Mikha dan membuyarkan tatapan seram mereka

"Akak akak ada iat boya aku ndak?" suara Darren lagi lagi membuat mereka berdua terkejut

"Eh ini bola kamu ya dek?sini biar aku ambilin" jawab Keysha ramah

"Maaci" jawab Darren sambil mengambil bolanya dari Keysha

"Kamu baru tinggal diperumahan sini ya dek?kok kakak ga pernah liat kamu sebelumnya?" Tanya Mikha kepo

"Udah yama kok, tapi aku jayang ada diyumah" jawab Darren dengan suara imutnya

"Ohh jadi gituu" balas Keysha dan Mikha kompak

"Eh iya, nama kamu siapa dek?" Tanya Mikha yang sedari tadi kepo tak henti henti

"Deyenn" tersenyum malu

"Deyenn. Gimana kalo kita main bola bareng" ajak Keysha

"Yukk.." Mikha menggenggam tangan Darren dan berjalan mengikuti Keysha dengan melangkah menyeimbangi langkah kaki Darren. Tak lama kemudian Kiel datang

"Abangg!" Teriak Darren yang kemudian berlari mendekati Kiel. Keysha dan Mikha menghadap balik karena mengikuti arah kemana larinya Darren. "What?!Kiel abangnya?" Bisik Keysha. "Gue ga nyangka abangnya itu oppa gue" balas Mikha yang juga ikut berbisik

Kiel berjalan mendekati Keysha dan Mikha. "Thanks udah ajak main ade gue" ucap Kiel lalu pergi begitu saja sambil menggendong Darren. Keysha dan Mikha hanya mematung ditempat

David Sanjaya—

"Saran gue lo deketin Keysha" ucap Gibran sebelum meminum kopi miliknya

"Lo kan tau gue ada Jennie" jawab David lesu

"Cari yang baru ajalah, toh dianya juga cuma bisa nyakitin doang" balas Gibran santai

"Ngomong mah gampang. Lagian kayanya dia ga tertarik sama gue" jawab David sambil melihat lihat kendaraan yang berlalu lalang dijalanan karena kebetulan merek memilih temat duduk didepan cafe

"Kata siapa?" Balas Gibran sambil menaikkan alis kirinya dan kemudian dia memberikan hpnya kepada David. "Coba denger" tambahnya. David hanya menurut, Ia mengambil hp Gibran dan mendengarkan vn yang sudah tertera dilayar hpnya.

David melemparkan badannya ke king bednya yang berbalut bed cover berwarna abu. Yaps kamar David didekorasi dengan warna gelap seperti abu dan hitam. Dihiasi jam canggih yang tertera ditemboknya. David berbaring sembari memikirkan pembahasan yang Ia bahas dengan Gibran tadi pagi di cafe

"Gue ga nyangka Keysha tertarik sama gue" gumamnya dengan senyum miringnya. "Pinter juga tu anak ngerekam suara Keysha yang ngepoin gue" tambahnya yang membuat senyum dibibir David terus melekat diwajahnya yang tampan itu.

accidentally in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang