25- posesif

31 2 0
                                    

[David on mulmed]

David Sanjaya—

Tingnong* tingnong*
"Ehhh.. nak David ya?" Sapa bu Debora setelah membuka pintu utama

"Iyaa tante, saya David" balas David sambil tersenyum ramah

"Siang siang kesini mau cari Eca?"

"Hehe iyanih tante, Ecanya ada?"

"Eca udah pergi dari pagi sih. Mau tunggu didalem?"

"Ohh gitu ya.. Nggak deh tan, lain kali aja. Kalau gitu saya pamit dulu" David berpamitan kemudian pergi menjauh dari rumah Keysha.

Disepanjang perjalanan David terus memikirkan Keysha. Lagi ngapain, dimana, sama siapa dia hari ini. David memukul dahinya pelan. "Siall.. kenapa gue gak nanyak sama ibunya aja tadi" fikirnya. David terus berusaha menghubungi Keysha, tetapi hasilnya nihil. Tak ada jawaban dari gadis itu. Tak putus asa, David terus mencari keberadaan Keysha dengan mendatangi tempat tempat yang sering Keysha datangi.

***

Keysha tak ingin menyianyiakan hari liburnya dengan berdiam diri dikamar. Hari ini Keysha memutuskan untuk pergi ke sekolah. Meski hari libur sekalipun, sekolah tetap ramai karena banyak murid yang mengambil ekstra pada hari minggu.

Tak terasa jam cepat berlalu. Terik matahari mulai menyengat badan mungil Keysha yang tengah asik bermain basket. Setelah menyadari kulitnya memerah seperti kepiting rebus, Keysha memutuskan untuk ketepi labas untuk berteduh.

Keysha mengelap keringatnya yang bercucuran menggunakan handuk kecil yang baru saja Ia keluarkan dari ranselnya. "Hahhh" desahnya sembari menyandarkan tubuhnya pada kursi yang Ia duduki. Keysha memejamkan matanya karena merasa sangat lelah.

Tiba tiba Ia merasakan ada rintik rintik air yang menjatuhi wajahnya. "Hujan?" Ucapnya berbisik, kemudian membuka matanya perlahan.

"Vitho!" Teriaknya

"Haha untung gak gue siram pakek ember lo" balasnya sambil tertawa lepas dihadapan Keysha. Melihat reaksi Vitho, Keysha pun mulai jengkel dan tak sungkan menginjak kaki Vitho. "Ahhh" rintihnya.

"Rasain lo" senyum smirk Keysha

"Ngajak ribut ni anak" ucap Vitho, kemudian Keysha memerengkan kepalanya tak mengerti. Tak lama Vitho mulai menyerang Keysha dengan cara menggelitikinya.

"Hahaha apaan lo curang" ujar Keysha sembari tertawa kegelian. Keysha akhirnya mendapat celah untuk kabur. Tak ingin menyianyiakan kesempatan itu, Ia pun mulai berlari. Melihat itu, Vitho juga tak mau kalah dan ikut berlari mengejar Keysha.

Setelah beberapa menit mereka lari larian ditengah lapangan, akhirnya Keysha memberhentikan langkahnya. "Berenti dulu, capek" suara Keysha yang terengah engah. Vitho mengangguk paham karena dia juga merasakan hal yang sama.

"Pulang yuk" ajak Vitho memulai percakapan

"Lo duluan aja, gue bawa mobil kok"

"Emang siapa yang mau anterin lo pulang?"

"Elo" jawab enteng Keysha sembari mengarahkan jari telunjuknya kehidung Vitho

accidentally in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang