21- skors!

28 2 0
                                    

"Food is my best friend"
Keysha Valerie—
———————————

"Gue ngapain sih?dateng pergi gajelas" fikir Keysha setelah berhsil memarkirkan mobilnya dihalaman rumah. Baru saja Ia turun dari mobil kemudian bu Debora datang menghampirinya.

"Loh kamu kok udah pulang?" Tanya bu Debora terkejut melihat kedatangan anaknya seawal ini.

"Eca gaenak badan ma, trus diijinin pulang" setelah mendengar ucapan Keysha, bu Debora langsung mendaratkan tangannya ke dahi Keysha. "Iya panes. Masuk dulu biar mama ambilin kompres" perintah bu Debora.

Mereka baru hendak melangkahkan kakinya tiba tiba terdengar keributan dirumah seberang. Mama Kiel. Dia yang membuat keributan.

"Pah, liat kelakuan anakmu" teriak bu Lusi sambil berjalan mendekat kearah pak Arya yang sedang mencuci mobil.

"Ada apa sih ma teriak teriak" tanya pak Arya santai sambil lanjut membilas mobilnya

"Mama ditelpon sama guru bk. Kiel masuk ruang bk dan diskors karna berantem" adu bu Lusi

"Trus masalahnya dimana?"

"Dimana apanya?anak kita berantem paa" jelas bu Lusi heboh

"Anak kita cowok ma. Berantem itu wajar"

Keysha dan bu Debora terkejut mendengar pembicaraan tetangga diseberang rumahnya. Bukan berniat untuk menguping. Tetapi suara tetangga mereka memang terdengar keras sehingga mereka bisa mendengarnya.

"Mama rasa Kiel itu anak baik baik deh" bisik bu Debora

"Udah ah ma. Aku masuk dulu" ucap Keysha seolah tak peduli dan berjalan menuju kamar. "Kiel kenapa ya?tumben dia buat masalah" fikirnya.

Sesampainya dikamar Keysha segera menelpon sahabatnya. Shakira. Tak peduli jam menunjukkan pukul 11 yang menandakan jam pelajaran sedang berlangsung.

"..."

Yehezkiel Dirgantara—

"Ibu sudah memberitahu orang tua kalian bahwa kalian kena skors selama 3 hari dan kalian bisa sekolah seperti biasa pada hari sabtu" tegas bu Dian. Guru bk Sma Rajawali.

"Tapi saya disini korban bu. Liat wajah saya babak belur" adu David. "Korban apanya?lo yang mulai keributan" celetuk Vitho. Kiel hanya terdiam tenang disana.

"Udah udah. Gausah ngebantah. Kalian mau ibu tambahin skorsnya?" Penawaran bu Dian membuat mereka bertiga hanya menggeleng pelan. "Kalian bisa pulang dari sekarang" tambah bu Dian. "Baik bu" jawab mereka bertiga.

"Urusan kita belom kelar!" Ancam David setelah mereka bertiga keluar dari ruang bk. Kemudian David pergi terlebih dulu. Membiarkan Vitho dan Kiel berdua.

"Lo kenapa diem aja?harusnya lo bisa jelasin biar gak ikutan kenak skors" ujar Vitho tanpa melihat lawan bicaranya.

"Gue gak suka perpanjang masalah" jelasnya

"Lo suka sama Keysha?" Pertanyaan Vitho membuat sorot mata mereka bertemu beberapa detik. "Gue gak suka ada cowok yang ngerendahin cewek" jelasnya. Vitho meng-oh ria. "Yaudah gue balik dulu" tambah Vitho.

Kiel berjalan keparkiran. Mencari mobilnya dan hendak pergi. Tetapi ada saja yang menghalangi jalannya.

"Kiel" panggil Pamela dengan lembut. "Gue boleh mintol ga?" tambahnya.

"Apa?"

"Tolong jenguk Keysha. Gue khawatir dia kenapa napa"

"Iya kalo sempet" jawaban Kiel membuat Pamela tersenyum. "Thanks yel" ujar Pamela lalu menghindar seolah membiarkan Kiel untuk pergi meninggalkan parkiran.

***

Keysha yang sedari tadi gelisah memikirkan Vitho, Kiel dan David yang kata Shakira mereka berantem melibatkan namanya. Mondar mandir mengelilingi kamar,  merebahkan badannya lalu membiarkan kepalanya tenggelam dibawah tumpukan bantal. Kepalanya seperti ingin meledak. Bo0m!

"Gimana nih?gue harus apa?" Fikirnya panik.

Tok* tok*
"Kak Eca. Lo masih tidur?" Tanya Mikha dibalik pintu

"Gue lagi gak pengen diganggu" Mendengar respon Keysha. Mikha langsung membuka pintu kamar kakaknya.

Keysha menggerang frustasi. "Udah gue bilang jangan ganggu"

"Gue bawa seseorang" kata Mikha dengan senyum  jahilnya sambil membawa Kiel masuk kedalam kamar Keysha.

"Lo sakit?" Tanya Kiel sambil mendekat kearah Keysha. Dengan senyum kikuk, Keysha pun membalas "hai yel"

"Nih buat lo" Kiel mengangkat kantong besar yang berisi berbagai cemilan. Melihat itu senyum Keysha perlahan mengembang. Tetapi tak lama Ia mengubah ekspresi wajahnya lagi. Heran.

"Gue tinggal dulu ya" ujar Mikha meninggalkan kamar lalu menutup pintu.

"Gimana keadaan lo?" Tanya Kiel dengan wajah datar. Baru saja Keysha ingin menjawab tiba tiba badan Kiel mendekat kearahnya. Tanpa sadar Keysha menutup matanya. "Badan lo panes" ucap Kiel dengan tangan yang sudah terdampar didahi Keysha. Keysha perlahan membuka mata. "Bodoh!kenapa tutup mata?" Batin Keysha dan pipi Keysha memerah karena malu oleh ulahnya sendiri.

"Kayaknya lo harus dibawa ke dokter deh" dahi Keysha mengkerut heran. "Kenapa?" Tanyanya polos. "Muka lo merah"

"Ohh itu.. anu muka gue"

"Gue balik. Lo istirahat aja" Kiel hendak bangkit dari kasur Keysha tetapi Keysha mencegat kepergiannya.

"Yel. Lo kenapa bela gue?" Mendengar itu dari mulut Keysha. Kiel mengurungkan niatnya untuk pergi dan kembali duduk disebelah Keysha.

"Bela apa?"

"Kalian kan berantem sampe diskors. Gimana ceritanya?" Tanya Keysha heboh

"Gue rasa lo udah tau. Gue gak perlu jelasin lagi" kata kata Kiel membuat Keysha kehabisan kata kata

Kiel beranjak dari kasur dan berjalan kearah pintu. "Saran gue, lo denger penjelasan Vitho" ucap Kiel tanpa melihat lawan bicaranya sebelum meninggalkan Keysha sendiri dikamarnya.

"Apa sih. Semua pada bilang gitu. Penjalasan yang mana?setiap ketemu aja kabur" gerutu Keysha. "Hei. Kamu nungguin aku?" Ucap Keysha sembari mengangkat kantong plastik yang penuh dengan cemilan itu. "Lets go!" Teriaknya.

"Kak kok kak Kiel pergi?" Mikha tiba tiba membuka pintu kamar Keysha

"Siapa peduli?" Keysha mengangkat bahunya

"Ituu. Lo gamau bagi?" Kode Mikha sambil menunjuk kearah kantong plastik yang penuh berisi cemilan. "Apa?" Gerutu Keysha kemudian melirik kearah cemilannya. "Food is my best friend" ucapnya sambil memeluk erat kantong plastik itu.

"Pelitt" ucap Mikha lalu berlari kearah Keysha dan merebut cemilan dari tangannya.

"Punya gue!"

accidentally in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang