bab 10

1 1 0
                                    

Selesai sahaja menunaikan solat isyak, telekung yang dipakai nya di buka. Sejadah dilipat lalu di sangkut di tempat penyangkut sejadah.

Badan nya terus di rebahkan ke atas katil. Mata dipejamkan. Sudah pejam celik pejam celik dia memikirkan lamaran tadi.

Mata Lia Maisarah tertumpu kearah kotak cincin yang ada di atas meja lampu tidur nya. Tangan nya mencapai kotak cincin tersebut.

Kotak cincin di buka. Senyuman di wajah nya kelihatan bila melihat cincin yang diperbuat daripada emas itu, terdapat ukiran nama nya. Cincin terus di sarungkan ke jari nya.

" Dah tiba masa nya untuk kau berumah tangga Lia, tak kan nak biarkan kau tu membujang sampai ke tua. " bisik hati Lia Maisarah.

_______________________________________

" Morning mummy. "

Tegur Lia Maisarah yang sedang makan mee goreng yang dibuat oleh mak Jah.

" Morning darling. Eh awal bangun. "

" Hmm Lia tak boleh tidur. Tu yang bangun awal. "

" Eh eh, ada cincin dekat jari tu. Azriel lamar ke?. "

" Entah lah mummy, Lia pun tak tahu nak terima ke tak. "

" Ha, kalau dah pakai maksud nya terima la kan. "

" Hehe. "

" Cik Puan, encik Azriel datang. "

" Awal nya. "

Lia Maisarah mengerutkan dahi nya. Dia melihat tajam ke arah Tengku Azriel yang sedang datang ke arah nya.

" Why not kan?, I dah janji semalam nak jumpa you. So I kena lah tepati janji, hello mummy. "

" Hye Azriel. "

" Did you want to join we breakfast?. "

" Actually I dah breakfast dekat rumah tadi with my brother. "

" Ouhh I see. "

" Well, did you accept me?. "

" Mm I... I don't know. "

" But, I see you pakai cincin tu. Cincin tu sepadan sangat dengan you. You look so beautiful . "

" Ha apa kata, Azriel dengan Lia keluar, pergi tengok movie ke, makan makan ke, or shopping. "

***

" Haish!!, menyesal aku datang rumah kau pagi pagi macam ni. " ngeluh Azriel panjang.

Lia Maisarah mengerutkan dahi nya, pelik. Tadi bukan main baik lagi depan Datin Aisyah, bila belakang bukan main lagi menyesal tak tentu pasal.

" Hmm aku tak suruh kau datang pun. " jeling Lia.

" Kalau kau dah setuju nak kahwin dengan aku, ummi dengan abah aku nak kita kahwin cepat-cepat. "

" Bila?. "

" Hujung minggu ni. "

" Awal nowh!. "

" Itu plan ummi aku. Bukan plan aku!. "

Lia Maisarah terus mendiamkan diri sahaja. Pandangan nya sekejap-sekejap dialihkan keluar tingkap. Dahi nya berkerut.

***

*restoran.

" Sedap ke chezzy watemelon tu?. " soal Azriel.

" Bukan watermelon la!, kau dah kenapa?. Ni chezzy waterfall!. "

" Setepek! Cakap aku gila. "

" Dah kau memang gila. Nah kau nak rasa tak?. Meh sini aku suap kan. "

" Ah tak payah, kau ingat aku tak ada tangan ke nak makan sendiri?. Lagi pun, klishe ar tengok orang main suap-suap ni. " jeling Azriel.

Mata Azriel tertumpu pada seorang wanita yang berjalan ke arah mereka. Lia Maisarah yang baru ingin menyuap chezzy waterfall ke dalam mulutnya sendiri, laju sahaja tangan Azriel menyuap spaghetti ke dalam mulut Lia.

" Au!, sakit lah mulut aku!. " marah Lia.

" Amboi, suap-menyuap nampak. " sampuk wanita yang tadi berjalan menuju ke arah nya.

" Ofcours  lah!. " jeling Azriel.

Next chapter

Kita Bukan MemberWhere stories live. Discover now