➳𝐜𝐨𝐦𝐟𝐨𝐫𝐭 𝐳𝐨𝐧𝐞

1.5K 193 20
                                    

taeyong gibrani

taeyong gibrani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


rose

rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✰✰✰

"Iyaa yaampun mah, nanti lagi deh ngomongin jodohnya." tukas taeyong pada mamahnya di ujung telepon.

"Ya, mamah udah ngingetin loh. Jangan kelamaan kamu jomblo nanti jadi bujang lapuk." Nasihat mamah taeyong.

"amit-amit ya enggak lah mah. Gini-gini juga banyak yang mau sama taeyong, tapi ya belom ada yang cocok." kilah taeyong tak terima. Matanya memandang ke jalanan yang ramai-lancar.

Iya, taeyong nelpon sambil nyetir.

sebenernya mamah taeyong yang nelepon, sih. Untungnya taeyong pakai handsfree, jadi lebih aman.

"Lagian kamu nih udah 22 tahun hidup masih ngejomblo aja, jodoh itu dicari juga kalau enggak ada usahanya enggak akan ketemu."
Mamah taeyong nasihatin udah kayak ngerap gini.

Taeyong menghela napasnya panjang.

Tahan. Gaboleh emosi. Surga dibawah telapak kaki mamah.

"Iyaa mah, tenang aja sih. Enggak usah dicari juga nanti ketemu sendiri."

"Yaudah deh, terserah kamu. Mamah juga banyak urusan nih mau masak macem-macem buat malem nanti."

"Ya, ati-ati ya mah."

"Kamu juga, udah jangan nyetir sambil nelepon lagi."

"Ya,"

"pokoknya mamah tunggu bawa cewek ke rumah ya."

"Hm, dadah mamah."

Klik!

Taeyong mematikan sepihak panggilan tadi.

Pikirannya melayang pada kata-kata mamahnya barusan.

Bohong jika taeyong tidak memikirkannya. Ia juga resah karena tak kunjung mendapat perempuan yang cocok dengannya.

𝐥𝐞𝐭 𝐢𝐭 𝐛𝐞; 𝐫𝐬𝐩 𝐟𝐭. 𝐥𝐭𝐲 𝐨𝐧𝐞𝐬𝐡𝐨𝐨𝐭𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang