Hari ini sepertinya Nurina tidak ada jadwal. Hum.. mungkin Nurina akan bersantai saja dirumah. Oh, Nurina tidak pernah menghubungi Eomma dan Appa nya.
Nurina mencabut handphonenya dari charger, mencari kontak Eomma nya, dan menekan tombol telepon.
"Eomma.." Ucap Nurina.
"Nee, ada apa kau telepon pagi-pagi,"
"Aku merindukanmu, kapan kembali?" Nurina sangat merindukan orang tua nya, dan juga merindukan ...
"Ah, eomma sudah melihat beberapa pose modelmu, putri eomma sangat cantik, eomma baru mengetahuinya," Eomma Nurina bercanda kembali.
"Eomma.. anak eomma ini sudah cantik dari dulu," Nurina tidak terima.
"Iya, iya, Hyunku sangat cantik mulai dari saat ada di perut eomma," Eomma Nurina tertawa kecil.
"Appa dimana?"
"Appa? Dia sudah berangkat," Nurina tidak pernah tau kalau Appa nya berangkat kerja sepagi ini.
"Sepagi ini?"
"Berangkat mencari sarapan," Eomma tertawa lagi, Nurina merasa kesal dengan eomma nya. "Eomma sedang tidak ingin memasak, jadi App keluar mencari sarapan," Jelas Eomma Nurina.
"Eomma tidak pernah memasak untukku tau!"
"Iya, nanti Hyun," Eomma menjeda perkataannya. "Apakah kau tidak bersiap-siap untuk pergi?"
"Pergi kemana? Aku tidak ada jadwal apapun,"
"Berkencan dengan Kyung Seok, misalnya," Eomma Nurina memang suka menggoda.
"Ish, eomma, aku menganggap Kyung Seok kakakku sendiri," Nurina mendengar Eommanya tertawa lepas.
Pria tinggi dibalik pintu kamar sakit hati mendengarnya. Siapa lagi kalau bukan Kyung Seok.
"Ah, sudahlah, Eomma mau menyiapkan sesuatu,"
"Annyeong Eomma, cepatlah pulang! Aku menunggumu," Lalu, Nurina menutup teleponnya.
Cklek..
Kyung Seok membuka pintu kamar Nurina. Ini sudah biasa, mereka sudah seperti kakak-adik. Tapi Kyung Seok tidak terima itu."Kyung Seok-ah?"
"Bangunlah, aku membelikanmu sarapan," Kyung Seok menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.
"Tunggu, aku belum mandi," Nurina cepat-cepat melangsungkan ritual mandi nya.
Selesai mandi, Nurina hanya memakai baju santai, dan menuju meja makan.
"Ada jadwal hari ini," Kyung Seok memulai pembicaraan.
"Apa? Bukannya tidak ada?" Nurina bingung.
"Ada, baru tadi pagi aku diberi tau," Kyung Seok melanjutkan makannya.
"Ah, padahal aku ingin bersantai di rumah, aku snagat lelah, ditunda saja ya? Ya? Ya?" Nurina memasang aegyo nya.
"Tidak bisa,"
"Kyung Seok-ah, Ya? Ya? Ya?" Nurina menggoyangkan tangan Kyung Seok. Ini membuat pertahanan Kyung Seok goyah. Berkali-kali Kyung Seok mencoba untuk tidak menyukai Nurina. Tapi, semuanya sia-sia.
"Tidak bisa," Percuma saja Nurina mengeluarkan aegyo nya. "Cepatlah bersiap, aku tunggu sepuluh menit lagi, lalu kita berangkat,"
"Apa?" Nurina langsung berlari menuju kamarnya untuk bersiap. Pasalnya waktu sepuluh menit bukanlah waktu yang panjang.
Setelah semuanya selesai, Nurina berangkat bersama Kyung Seok. Karena Nurina malas menyetir mobil, jadi Nurina menaiki mobil Kyung Seok.
"Kau terlambat lima menit," Kyung Seok memang sangat teliti dengan waktu.
"Hanya lima menit, tidak perlu dipermasalahkan," Ucap Nurina enteng.
Hari sudah mulai sore. Nurina sudah menyelesaikan semuanya.
"Kyung Seok-ah! Kau harus mengantarku pulang!" Nurina kepada Kyung Seok.
"Iya, tentu saja," Kyung Seok yang sedang membereskan peralatan.
"Aku tunggu diluar!"
Nurina keluar dari gedung. Saat berjalan sambil membuka botol air mineral, Nurina tidak sengaja menubruk seseorang.
Orang itu membuka maskernya, dan "Seokjin?" Nurina terkejut melihatnya.
"Sstt.. Mianhae," Lalu, Seokjin berlalu dari hadapan Nurina.
Apakah Seokjin tidak ingat apapun setelah bertemu dengan Nurina? Apa karena wajah Nurina dulu dan sekarang sedikit berbeda? Apa Seokjin benar-benar melupakan Nurina? Apa Seokjin benar-benar tidak mengingat apapun? Padahal Nurina merindukannya. Tidak apa, meskipun sebentar, yang terpenting Nurina bisa melihatnya.
Tapi, ada keperluan apa dia disini?
"Ayo, cepat, kau tidak lapar? Kau belum makan kan?" Kyung Seok sambil memainkan kunci mobil.
"Iya, lapar,"
Nurina dan Kyung Seok menuju restoran ramyeon, karena Nurina sangat ingin ramyeon.
"Kau melihat pria yang memakai masker?" Tanya Nurina saat diperjalanan.
"Iya, aku melihatnya,"
"Ada keperluan apa dia kesana?" Nurina sangat penasaran.
"Molla, tapi kenapa kau ingin tau?"
"Hanya ingin tau saja," Nurina menyesal bertanya kepada Kyung Seok karena ternyata Kyung Seok tidak tau apa-apa.
Ada apa Seokjin kesana? Nurina masih sangat penasaran.
VOTE SAMA SPAM COMMENT NYA JANGAN LUPA!!
shfrvzhr
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany || KSJ
Fanfiction❝ I'm the one I should love. But, I love you instead. Giving it all to you. ❞ Berawal dari Kim Seokjin yang menyukai wanita model. Cantik, anggun, pintar, elegan, semuanya dimiliki oleh Min Nurina. Dan Nurina yang menyimpan suatu rahasia yang seha...