"jisoo..." panggil sehun direstaurant.
jisoo terdiam, dia tidak menjawab bahkan menatap laki laki itu.
"aku minta maaf." ucap sehun menahan sakit ketika melihat gadis yg sangat ia cintai membencinya.
"maafmu tidak akan mengambilkan kebahagiaanku ketika memiliki orangtua lengkap! jadi aku mohon menyingkirlah, aku tidak sudi lagi melihatmu!" jawab jisoo enggan memberi maaf anak dari pria pembunuh itu.
"tolong, kau jangan menyiksaku terus menerus! aku benar benar sangat mencintaimu, aku tidak mau kau bersikap angkuh dan ketus seperti ini, kim jisoo..."
"kau ini batu! menyingkirlah, tolong!" bentak jisoo yg akhirnya menatap sehun.
"ya sudah kalau kau tidak mau, aku yg akan pergi!" jisoo sudah mengangkat kakinya untuk benar benar pergi.
"jangan!" cegah sehun.
"biar aku yg pergi. lagi pula aku sudah resent dari restaurant ini. aku ingin kau hidup tenang. jika kehadiranku tidak kau inginkan, aku siap pergi. anggap saja ini pengorbanan cintaku untukmu, kim jisoo..." lanjut sehun.
"kau jangan mendrama didepanku, daripada kau berlama lama disini lebih baik kau pergi! aku sudah tidak ingin melihatmu lagi."
"selamat tinggal, sekali lagi aku mencintaimu dan akan selalu mencintaimu..." ucap sehun sebelum pergi.
ketika sehun pergi, betapa hancurnya hati jisoo... jisoo sudah mencintai laki laki itu, jadi dia benar benar sangat sakit melihat dia pergi. tapi rasa sakitnya itu tidak melebihi sakit yg sudah dilakukan ayah sehun terhadap kim soo hyun, ayahnya.
-_-
jisoo pulang...
"kau sudah pulang?" ucap taehyung yg sudah menunggunya diruang utama apartemen milik jisoo.
"ya." jawab jisoo terkesan cuek. wajahnya sangat terlihat pucat.
"kau kenapa? kau sakit?" tanya taehyung khawatir dan beranjak dari duduknya untuk memastikan keadaan jisoo.
"aku tidak apa apa, tae!"
"tapi kau sangat pucat sekali, kim jisoo!"
jisoo duduk disofa ruang tamu.
"kau ingin tahu aku kenapa?"
taehyung mengangguk antusias dan duduk didekat gadis cantik itu.
"aku sedang patah hati, hatiku hancur, tae! sehun benar benar pergi dan meninggalkanku..." jisoo mewek lagi ketika mengingat kepergian sehun.
"ishhhh, sudah jangan menangis lagi..." taehyung memeluk jisoo untuk menguatkan gadis bermarga kim itu.
"kan masih ada aku..." taehyung keceplosan.
"maksudku ada haruto juga kan? intinya kamu tidak sendiri, jis..." lanjut taehyung.
jisoo melepas pelukan taehyung.
"sebenernya kau siapa?" tanya jisoo tiba tiba dan membuat taehyung tak berkutik.
"a-aku kim taehyung kan?" jawab taehyung bingung.
"ya aku tau, maksudku darimana asal usulmu? tidak mungkinkan kau tidak punya keluarga dan tempat tinggal? udahlah tae jujur saja. kau sudah lama disini, udah saatnya juga kau jujur dan mengakui siapa kau sebenarnya..." desak jisoo.
taehyung ragu dan alot untuk mengaku siapa dia sebenarnya.
"kalau aku mengakuinya, apa kau masih tetap mengijinkanku tinggal disini?" tanya tae ragu.
"tergantung... kalau kau bukan penjahat dan kriminal, aku akan tetap mengijinkanmu tinggal disini. dan aku minta kau jujur!"
"sebenarnya aku anak dari kim siwon!" jawab taehyung lantang.
"aku kabur karena aku marah padanya. dia bukan ayah yg baik dan suami yg baik untuk ibuku." taehyung mengaku dan mengeluarkan cairan bening di indra penglihatannya, dia menangis.
"kim siwon...?"
"ya."
"j-jadi k-kau anak pak siwon yg lagi mencari anaknya?" ucap jisoo terbata. dia tidak menyangka telah menyembunyikan anak bosnya yg selama ini pria itu cari.
"kumohon pulang, taehyung!!" mohon jisoo.
"aku tidak mau!!" jawab taehyung dengan tegas.
"kumohon!! pak siwon sangat merindukanmu, jadi pulanglahhh!!"
"aku tidak mau, kim jisoo! kau jangan memaksaku! aku tidak mau hidup bersamanya lagi. aku sangat membencinya!"
"kau tidak boleh seperti itu. biar bagaimanapun dia orangtuamu, taehyung!"
"kau pikir aku peduli? aku sama sekali tidak peduli, kim jisoo! dia laki laki biadab, aku sangat membencinya!"
"kau tidak pantas mengatakan hal itu! tolong sadar, seburuk buruknya dia, dia tetap orangtuamu, karena dia kau bisa ada didunia ini!!"
taehyung tersenyum sinis mendengar ucapan jisoo yg terkesan membela ayahnya.
"kau bahkan tidak tahu sebenarnya dia siapa! begini saja, kau membenci orangtua sehun dan sehun, bukan? karena ayahnya sehun sudah melenyapkan ayahmu?" tanya taehyung pada jisoo yg menatapnya sendu.
"sama sepertiku, jis... aku membenci pria itu karena dia penyebab ibuku bunuh diri, tanpa tidak sengaja dia yg membunuh ibuku!! dia juga selalu ringan tangan padaku juga pada ibuku. semua sikap dia didepan publik itu cuma topeng, palsu!!" lanjut taehyung. dia tidak bisa menahan amarahnya hingga akhirnya menangis tertunduk.
jisoo yg melihat taehyung seperti itu langsung mengangkat wajahnya dan memeluk laki laki itu.
"maaf aku tidak tahu." ucap jisoo.
"dia sering melukai ibuku..." adu taehyung yg masih berada didekapan jisoo.
"dia selalu membawa wanita berbeda kerumah dan sama sekali tidak memikirkan perasaan ibuku..." lanjut taehyung.
"iya taehyung, aku mengerti..." jisoo miris setelah mengetahui yg sebenarnya terjadi.
pantas saja sejak awal bertemu dengan taehyung, laki laki itu terkesan seperti orang tidak waras dan seperti memiliki beban sangat berat. ternyata bebannya memang berat karena telah ditinggal ibunya dan tinggal bersama orang jahat.