Llhari ini bukan hanya hanya pembagian rapot saja tapi juga hari ulang tahunku yang ke-17, kedua dalam hidupku. sekolah menjadi lebih ramai dari biasanya. para siswa datang bersama orang tuanya masing-masing. ibu datang untuk mengambil raport dan sudah duduk di dalam kelas.
aku merasa hari ini sedikit berbeda, aku merasa sesak dan sedih, apa ini tandanya nilaiku turun? setiap melihat orang-orang aku selalu merasa kabur dan jauh? apa karena aku bukan bagian dari mereka?
ibu tadi buru-buru pergi setelah memelukku dan mengucapkan selamat karena mendapat rengking pertama, lagi. dia bilang harus pergi ke sekolah adik pertama dan kedua ku. reza, aku melangkah dengan raport ditangan. apa dia ada di kelasnya? aku sangat merindukannya, padahal baru tadi pagi kita berpisah.
dia tidak ada di kelas, menurut temannya dia ada di ruang osis. aku bergegas memasuki lapangan, karena ruang osis ada di depan lapangan. ketika aku berada ditengah lapang. suara nyanyian bergemuruh.
"hari ini, hari yang kau tunggu, bertambah satu tahun usiamu, bahagialah dirimu." aku berputar mereka semua bernyanyi untuk ku? semua siswa dan guru itu.
aku berbalik dan nyaris menabrak kue yang dipegang reza. "reza." panggilku pelan.
"selamat ulang tahun bi, jangan bosan ketemu aku ditahun-tahun mendatang. jangan lupa bahagia, aku sayang kamu."
aku meniup lilin bersama dengan tubuhku yang terasa limbung.
***
[19 juni 2020]
cuaca lagi cerah banget, berasa lagi dilamar rm aja:*
Biru*coret
istri kim namjoon
KAMU SEDANG MEMBACA
kelahiran kembali: ketika semesta mengizinkan mengulang kehidupan (selesai)
Short Story[lowercase-selesai] "masuklah, hari pertama masuk sekolah akan menyenangkan." mataku membulat, terkejut tentu saja. bagaimana pun aku sudah melewati itu 12 tahun yang lalu. seharusnya sekarang aku berada di kosan, menyelesaikan tugas dari dosen. "be...
