78

11 1 0
                                    

Masih untuk Kamu

Kepada pemilik punggung yang lelah namun masih tetap tegap
Kepada pemilik kaki yang tak kenal lelah melangkah
Kepada kepala yang tertunduk lesu, letih menghadapi jatuh

Tetaplah bersyukur walau sedang tersungkur

Letih, kaki masih bisa melangkah walau tertatih
Badan berusaha tegap walau kian ringkih

Memberi jeda sejenak bukan berarti kamu berhenti
Hanya membiarkan telinga menikmati detik yang berlalu pergi

Luangkan sedikit waktu
Duduk tenang menghadap cermin
Tatap mata letih itu
Jelajahi wajah, amati kerut yang kian berbaris

Sunggingkan sedikit senyum
Setidaknya ada yang manis disela murammu

Berterimakasihlah...
Matamu masih setia menuruti inginmu
Tetap lebar terbuka walau ingin sekali bermanja dengan mimpinya

Kamu hebat...
Masih tetap melangkah walau otak dan perasaan sering berdebat
Saling menunjukkan mana yang benar, namun justru membuatnya semakin samar.

Lihat tubuh ringkih itu
Seolah memberi pembenaran bahwa ia begitu letih
Berharap kamu sudi mengambil jeda, dan biarkan ia sedikit bermanja.

Tidakkah terdengar bising dikepala?
Meneriakkan berjuta tanya, apa yang sebenarnya kau cari?
Bingung, seperti banyak titik yang ingin dituju
Padahal kamu hanya akan berada pada salah satu

Tidak lebih dari itu.

❤❤❤

TBC.

A Pen of Heart (Quotes)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang